Liverpool Beruntung Bisa Kalahkan Tottenham Hotspur
A
A
A
LONDON - Liverpool dianggap beruntung karena bisa mengalahkan Tottenham Hotspur di pekan ke-22 Liga Inggris 2019/2020. Setidaknya terdapat dua faktor yang membuat Liverpool beruntung.
Faktor pertama adalah cedera Harry Kane -bomber Tottenham Hotspur yang sudah mencetak 133 gol untuk timnya dalam lima musim terakhir. Kane naik meja operasi tepat pada saat Liverpool berkunjung ke markas Tottenham.
Faktor kedua adalah pengelihatan wasit yang luput dari berbagai peristiwa di lapangan. Celakanya, VAR yang biasa diandalkan untuk membantu wasit mengambil keputusan, pada pertandingan Tottenham kontra Liverpool dianggap tidak bekerja dengan baik.
Mantan bek Liverpool yang sekarang jadi komentator untuk Sky Sports, Jamie Carragher, mengakui bahwa gol tunggal Roberto Firmino dalam pertandingan tersebut seharusnya tidak sah. Menurut Carragher, gol diawali dengan kesalahan member lemparan ke dalam (throw-in).
"Gol itu lahir diawali dengan lemparan ke dalam yang keliru. Wasit seharusnya memberi throw-in kepada Tottenham karena sentuhan terakhir sebelum bola keluar dilakukan oleh Sadio Mane. Tapi wasit memberi lemparan untuk Liverpool, dan gol itu terjadi," kata Carragher dikutip Daily Mail.
Soal VAR dan keputusan wasit yang kontroversial sempat disinggung oleh pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho. Pria asal Portugal menyebut itu bukan satu-satunya kesalahan wasit, tetapi ada beberapa insiden yang luput, dan merugikan timnya.
Misalnya, kata Mourinho, ketika timnya berusaha menyamakan skor di babak kedua. Pemain mereka yakni Japhet Tanganga mendapat tekel keras dari bek Liverpool Andy Robertson tetapi tidak ada kartu yang diberikan.
"Saya yakin pada saat itu mereka, petugas VAR, sedang minum teh." kata Mourinho, dikutip Daily Mail. (Baca juga: Pemain Liverpool Seharusnya Dapat Kartu Merah )
Faktor pertama adalah cedera Harry Kane -bomber Tottenham Hotspur yang sudah mencetak 133 gol untuk timnya dalam lima musim terakhir. Kane naik meja operasi tepat pada saat Liverpool berkunjung ke markas Tottenham.
Faktor kedua adalah pengelihatan wasit yang luput dari berbagai peristiwa di lapangan. Celakanya, VAR yang biasa diandalkan untuk membantu wasit mengambil keputusan, pada pertandingan Tottenham kontra Liverpool dianggap tidak bekerja dengan baik.
Mantan bek Liverpool yang sekarang jadi komentator untuk Sky Sports, Jamie Carragher, mengakui bahwa gol tunggal Roberto Firmino dalam pertandingan tersebut seharusnya tidak sah. Menurut Carragher, gol diawali dengan kesalahan member lemparan ke dalam (throw-in).
"Gol itu lahir diawali dengan lemparan ke dalam yang keliru. Wasit seharusnya memberi throw-in kepada Tottenham karena sentuhan terakhir sebelum bola keluar dilakukan oleh Sadio Mane. Tapi wasit memberi lemparan untuk Liverpool, dan gol itu terjadi," kata Carragher dikutip Daily Mail.
Soal VAR dan keputusan wasit yang kontroversial sempat disinggung oleh pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho. Pria asal Portugal menyebut itu bukan satu-satunya kesalahan wasit, tetapi ada beberapa insiden yang luput, dan merugikan timnya.
Misalnya, kata Mourinho, ketika timnya berusaha menyamakan skor di babak kedua. Pemain mereka yakni Japhet Tanganga mendapat tekel keras dari bek Liverpool Andy Robertson tetapi tidak ada kartu yang diberikan.
"Saya yakin pada saat itu mereka, petugas VAR, sedang minum teh." kata Mourinho, dikutip Daily Mail. (Baca juga: Pemain Liverpool Seharusnya Dapat Kartu Merah )
(bbk)