2 Usulan Nyeleneh Ahmad Dhani soal Pemain Naturalisasi: Jodohkan dengan Wanita Indonesia dan Kurangi Bule Mata Biru

Rabu, 05 Maret 2025 - 21:52 WIB
loading...
2 Usulan Nyeleneh Ahmad...
2 Usulan Nyeleneh Ahmad Dhani soal Pemain Naturalisasi: Jodohkan dengan Wanita Indonesia dan Kurangi Bule Mata Biru
A A A
JAKARTA - Musisi sekaligus anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Gerindra, Ahmad Dhani , kembali mencuri perhatian dengan usulannya yang kontroversial terkait naturalisasi pemain sepak bola. Dalam rapat Komisi X yang membahas pemberian status Warga Negara Indonesia (WNI) bagi tiga pemain keturunan, Dhani melontarkan dua gagasan yang dianggap di luar kebiasaan.

Pertama, Dhani mengusulkan agar Indonesia menaturalisasi pesepakbola yang sudah berusia tua, lalu menjodohkan mereka dengan perempuan Indonesia. Ia menilai, dengan cara ini, anak-anak mereka nantinya bisa dibina untuk menjadi pemain sepak bola masa depan Indonesia.

“Tidak harus pemain yang masih aktif. Bisa juga pemain bola hebat yang sudah di atas usia 40 tahun kita naturalisasi, lalu kita jodohkan dengan perempuan Indonesia. Nah, anak-anak mereka nanti yang bisa kita bina untuk menjadi pemain bola yang bagus,” kata Dhani dalam rapat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025).

Dhani bahkan menyarankan agar program ini masuk dalam anggaran 2026. Ia menilai, pemain bola berumur, terutama yang berstatus duda, bisa diberi kesempatan menjadi WNI dengan syarat menikahi perempuan Indonesia.

“Ini pemikirannya agak out of the box, Pak Erick, tapi bisa dianggarkan untuk 2026. Jadi, pemain bola di atas 40 tahun yang mau dinaturalisasi dan mungkin duda, kita carikan jodoh di Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, Dhani juga menyinggung kemungkinan merekrut pemain dari Timur Tengah dan Afrika Utara, seperti Arab Saudi, Aljazair, atau Maroko. Menurutnya, banyak pesepakbola hebat dari wilayah tersebut yang bisa dinaturalisasi dan berkontribusi bagi sepak bola Indonesia di masa depan.

“Jadi mungkin ada pemain dari Arab, Aljazair, atau Maroko, banyak pemain jago-jago. Kalau mereka sudah tua, kita naturalisasi, carikan istri di sini, lalu anaknya kita bina,” paparnya.

Kurangi Pemain Naturalisasi Bule Mata Biru


Usulan nyeleneh kedua yang disampaikan Ahmad Dhani adalah permintaannya agar PSSI mengurangi jumlah pemain naturalisasi yang berasal dari ras Kaukasoid, khususnya yang memiliki ciri fisik seperti rambut pirang dan mata biru. Ia menganggap pemain dengan karakteristik tersebut kurang cocok secara visual dengan tim Indonesia.

“Usul saya, kurangi pemain bule dalam tanda kutip, ras bule, rambut pirang, mata biru. Buat Indonesia kurang enak dilihat,” kata Dhani dalam rapat yang juga dihadiri perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta PSSI.

Dhani menyarankan agar PSSI lebih banyak merekrut pemain yang memiliki kemiripan ras dengan mayoritas penduduk Indonesia. Ia bahkan menyebut pemain dari Korea atau Afrika sebagai opsi yang lebih cocok untuk Timnas Indonesia.

“Kalau bisa, dicari yang rasnya lebih mirip kita, dari Korea atau Afrika. Karena kalau bule dilihatnya gimana gitu, itu cuma usulan saja,” tambahnya.

Pernyataan Dhani ini langsung menuai reaksi di media sosial. Banyak netizen yang menilai komentarnya mengandung unsur rasisme. Beberapa akun Instagram mengunggah potongan pernyataannya, yang kemudian dibanjiri komentar negatif.

“Stop rasis,” tulis salah satu netizen.

“Kok rasis, Pak?” tanya netizen lainnya.

“Say no to racism,” tambah komentar lain.

Sementara itu, terlepas dari kontroversi yang muncul, Komisi X DPR RI tetap menyetujui rekomendasi naturalisasi bagi Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy. Setelah ini, prosesnya akan berlanjut ke Komisi III DPR RI, kemudian dibawa ke rapat paripurna sebelum akhirnya menunggu Surat Keputusan Presiden untuk pengambilan sumpah sebagai WNI.

Ketiga pemain ini disiapkan untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Australia pada 20 Maret 2025, sebelum bertanding melawan Bahrain di Jakarta lima hari kemudian.
(sto)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2392 seconds (0.1#10.24)