Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy Datang, Siapa Tersingkir?
loading...

Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy Datang, Siapa Tersingkir? Foto: Kolase
A
A
A
JAKARTA - Naturalisasi tiga pemain keturunan, Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy, semakin mendekati tahap akhir setelah mendapat persetujuan dari Komisi X DPR RI. Jika proses ini selesai sebelum laga melawan Australia pada 20 Maret 2025, ketiganya bisa langsung memperkuat Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, kehadiran mereka juga memunculkan pertanyaan besar: Bagaimana perubahan komposisi tim? Siapa yang bakal tersisih? Dan apakah kehadiran mereka benar-benar akan meningkatkan performa Timnas Garuda?
Posisi kiper menjadi sektor yang paling terdampak dengan hadirnya Emil Audero . Penjaga gawang berusia 27 tahun ini merupakan jebolan akademi Juventus dan kini bermain untuk Como di Serie B. Dengan pengalaman di level tertinggi, Audero hampir dipastikan akan menggantikan Maarten Paes sebagai kiper utama Timnas Indonesia.
Paes sendiri telah tampil solid sejak debutnya bersama Garuda. Namun, perbedaan utama antara keduanya terletak pada pengalaman dan kepemimpinan di bawah mistar. Audero telah menghadapi tekanan besar di liga top Eropa, sementara Paes masih lebih banyak berkarier di MLS bersama FC Dallas. Jika pelatih Patrick Kluivert mengutamakan kiper dengan pengalaman lebih matang, maka Audero akan menjadi pilihan utama.
Dean James awalnya dikenal sebagai bek kiri, tetapi dengan keberadaan Calvin Verdonk yang tampil konsisten di posisi tersebut, opsi terbaik bagi James adalah bermain sebagai gelandang sayap kiri. Data dari Transfermarkt menunjukkan bahwa pemain Go Ahead Eagles ini pernah sembilan kali bermain di posisi itu, termasuk satu kali di Eredivisie musim ini.
Jika Kluivert menerapkan formasi 4-2-3-1, maka James bisa mengisi posisi sayap kiri dalam trio gelandang serang bersama Marselino Ferdinan dan Ragnar Oratmangoen. Kecepatan dan kemampuan James dalam bertahan maupun menyerang akan menjadi senjata baru bagi Timnas Indonesia, terutama dalam menghadapi lawan kuat seperti Australia.
Namun, kehadiran James juga berpotensi menggeser pemain lain. Rafael Struick, yang sering mengisi posisi sayap kiri, bisa kehilangan tempatnya di starting eleven. Selain itu, Nathan Tjoe-A-On yang juga bisa bermain sebagai bek kiri kemungkinan besar harus rela menjadi pelapis.
Di lini tengah, Joey Pelupessy berpotensi besar menjadi duet Thom Haye dalam skema double pivot. Gelandang berusia 31 tahun ini memiliki pengalaman luas di Liga Belanda dan Inggris, serta dikenal sebagai pemain bertahan yang memiliki visi permainan yang tajam.
Kehadirannya berisiko menggeser Ivar Jenner dari posisi starter. Meskipun Jenner memiliki talenta besar, kurangnya pengalaman di pertandingan-pertandingan besar menjadi tantangan baginya. Dengan kombinasi Pelupessy dan Haye sebagai jangkar lini tengah, Timnas Indonesia berpeluang memiliki keseimbangan yang lebih solid antara pertahanan dan serangan.
Namun, kehadiran mereka juga memunculkan pertanyaan besar: Bagaimana perubahan komposisi tim? Siapa yang bakal tersisih? Dan apakah kehadiran mereka benar-benar akan meningkatkan performa Timnas Garuda?
1. Emil Audero Pesaing Maarten Paes
Posisi kiper menjadi sektor yang paling terdampak dengan hadirnya Emil Audero . Penjaga gawang berusia 27 tahun ini merupakan jebolan akademi Juventus dan kini bermain untuk Como di Serie B. Dengan pengalaman di level tertinggi, Audero hampir dipastikan akan menggantikan Maarten Paes sebagai kiper utama Timnas Indonesia.
Paes sendiri telah tampil solid sejak debutnya bersama Garuda. Namun, perbedaan utama antara keduanya terletak pada pengalaman dan kepemimpinan di bawah mistar. Audero telah menghadapi tekanan besar di liga top Eropa, sementara Paes masih lebih banyak berkarier di MLS bersama FC Dallas. Jika pelatih Patrick Kluivert mengutamakan kiper dengan pengalaman lebih matang, maka Audero akan menjadi pilihan utama.
2. Dean James Ancam Rafael Struick hingga Nathan Tjoe-A-On
Dean James awalnya dikenal sebagai bek kiri, tetapi dengan keberadaan Calvin Verdonk yang tampil konsisten di posisi tersebut, opsi terbaik bagi James adalah bermain sebagai gelandang sayap kiri. Data dari Transfermarkt menunjukkan bahwa pemain Go Ahead Eagles ini pernah sembilan kali bermain di posisi itu, termasuk satu kali di Eredivisie musim ini.
Jika Kluivert menerapkan formasi 4-2-3-1, maka James bisa mengisi posisi sayap kiri dalam trio gelandang serang bersama Marselino Ferdinan dan Ragnar Oratmangoen. Kecepatan dan kemampuan James dalam bertahan maupun menyerang akan menjadi senjata baru bagi Timnas Indonesia, terutama dalam menghadapi lawan kuat seperti Australia.
Namun, kehadiran James juga berpotensi menggeser pemain lain. Rafael Struick, yang sering mengisi posisi sayap kiri, bisa kehilangan tempatnya di starting eleven. Selain itu, Nathan Tjoe-A-On yang juga bisa bermain sebagai bek kiri kemungkinan besar harus rela menjadi pelapis.
3. Joey Pelupessy Pesaing Ivar Jenner
Di lini tengah, Joey Pelupessy berpotensi besar menjadi duet Thom Haye dalam skema double pivot. Gelandang berusia 31 tahun ini memiliki pengalaman luas di Liga Belanda dan Inggris, serta dikenal sebagai pemain bertahan yang memiliki visi permainan yang tajam.
Kehadirannya berisiko menggeser Ivar Jenner dari posisi starter. Meskipun Jenner memiliki talenta besar, kurangnya pengalaman di pertandingan-pertandingan besar menjadi tantangan baginya. Dengan kombinasi Pelupessy dan Haye sebagai jangkar lini tengah, Timnas Indonesia berpeluang memiliki keseimbangan yang lebih solid antara pertahanan dan serangan.
(sto)