Peraih Emas Renang Olimpiade London 2012 dan Rio 2016 asal China Dihukum Berat

Jum'at, 28 Februari 2020 - 19:19 WIB
Peraih Emas Renang Olimpiade London 2012 dan Rio 2016 asal China Dihukum Berat
Peraih Emas Renang Olimpiade London 2012 dan Rio 2016 asal China Dihukum Berat
A A A
LAUSANNE - Juara dunia renang dan Olimpiade asal China Sun Yang dijatuhi hukuman delapan tahun pada Jumat (28/2/2020). Sanksi tersebut membuatnya absen dari Olimpiade Tokyo 2020, setelah dia melewatkan tes di luar kompetisi untuk doping.

Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS) menerima banding dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) atas keputusan Badan Renang Dunia (Federation Internationale de Natation/FINA) yang menghapus kesalahan Sun atas perilakunya selama pengujian doping pada September 2018.

Atlet berusia 28 tahun itu merupakan perenang top China, setelah memenangkan dua medali emas di Olimpiade London 2012 dan satu lagi di Rio de Janeiro pada tahun 2016. Kasus ini telah menarik minat besar di tanah kelahirannya.

Laporan FINA menyebutkan Sun mempertanyakan kredibilitas penguji sebelum anggota rombongannya menghancurkan botol berisi sampel darahnya dengan palu.

Sun berpendapat selama dengar pendapat CAS bahwa penguji gagal membuktikan identitas mereka dan berperilaku tidak profesional.

Sun berkompetisi di kejuaraan dunia tahun lalu di Korea Selatan saat masih dalam tahap banding, dan tiga saingan mengoloknya setelah lomba.

"Panel CAS dengan suara bulat menentukan, dengan cukup yakin, bahwa atlet melanggar Pasal 2.5 FINA DC (merusak dengan barang apapun Kontrol Doping)," demikian pernyataan CAS dilansir Reuters.

“Secara khusus, Panel menemukan bahwa personel yang bertanggung jawab atas kontrol doping mematuhi semua persyaratan yang berlaku sebagaimana ditetapkan dalam ISTI (Standar Internasional untuk Pengujian dan Investigasi)."

"Lebih khusus, atlet gagal membuktikan bahwa dia memiliki alasan kuat untuk menghancurkan wadah pengumpulan sampelnya dan meninggalkan kontrol doping ketika, menurut pendapatnya, protokol pengumpulan tidak sesuai dengan ISTI."
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3749 seconds (0.1#10.140)