Meski Terdampak Virus Corona, KOI Tetap Dukung Jepang Gelar Olimpiade 2020

Selasa, 03 Maret 2020 - 00:35 WIB
Meski Terdampak Virus...
Meski Terdampak Virus Corona, KOI Tetap Dukung Jepang Gelar Olimpiade 2020
A A A
JAKARTA - Penyebaran virus Corona secara global terus mengganggu jadwal pertandingan olahraga. Olimpiade 2020 Tokyo termasuk diantaranya. Kini belum bisa dipastikan apakah multi event tersebut akan tetap berlangsung pada 24 Juli mendatang atau dibatalkan.

Virus Corona baru atau COVID-19 mulai menyebar secara tidak wajar di Jepang. Sampai saat ini, Negeri Matahari Terbit menjadi negara ke lima terbanyak yang terdampak wabah mematikan yang berasal dari Wuhan, China itu.

Sampai Senin (2/3) petang, tercatat sudah ada enam korban jiwa. Jumlahnya bisa saja makin bertambah karena masih ada 256 kasus yang terdeteksi. Situasi ini tentu saja membuat banyak kontestas dari sejumlah negara di dunia merasa khawatir.

Namun, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Raja Sapta Oktohari justru mendukung agar Jepang tetap menyelenggarakan even olahraga empat tahunan. Dia mengatakan pihaknya akan terus memantau dan meminta para pengurus cabang olahraga agar atletnya menjaga kesehatan.

“Ini menjadi tanggung jawab kita semua sebagai pengurus olahraga untuk menjaga keselamatan mereka semua. Ini yang menjadi rem, sehingga kita harus banyak komunikasi. Saya yakin betul baik itu cabang olahraga, federasi nasional, federasi internasional ataupun NOC dari semua negara di dunia ini akan melakukan hal yang sama,” ucap Okto usai pembukaan Rapat KOI di Jakarta, kemarin.

Okto menambahkan Jepang telah merespons dukungan yang diberikan Indonesia. Sejauh ini, dia mengatakan belum ada pengumuman secara resmi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) soal ditunda atau tidaknya Olimpiade. Menurut dia, pihakanya masih menunggu sampai Mei nanti.

Bukan hanya kepada Jepang, Okto juga mengatakan pihaknya juga telah berikirim surat kepada Komita Olimpiade China yang isinya memberikan dukungan atas wabah virus Corona yang sedang melanda. Dia mengungkapkan kondisi ini harus diatasi secara bersama-sama. “Ketika semua orang buang muka, kami mengulurkan tangan memberikan support kepada mereka,” paparnya.

Langkah memberikan dukungan kepada Jepang dan China sebagai upaya menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara besar. Dia mengatakan sebagai negara besar Indonesia telah menunjukkan perilaku yang baik dengan mendukung pelaksanaan Olimpiade 2020.

Sementara itu, rencana Rumah Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo juga masih menunggu kepastian dari Jepang. Tempat yang akan dijadikan Indonesia sebagai promosi untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Namun, Okto mengatakan tidak ingin bertindak gegabah. Karena itu menggunakan anggaran negara. “Kami sangat berhati-hati soal pembangunan Rumah Indonesia ini. Jangan sampai ketika berjalan pembangunan ternyata (Olimpiade Tokyo 2020) batal,” tandas Okto.

Kebutuhan dana promosi menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 sekitar Rp200 miliar yang digunakan untuk membangun Rumah indonesia di Tokyo. Okto mengatakan, nantinya di tempat itu menampilkan performa yang menunjukkan ciri khas budaya Indonesia.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1375 seconds (0.1#10.140)