Terhenti di Perempat Final, Ahsan/Hendra Gagal Tulis Sejarah di All England 2020
Terhenti di Perempat Final, Ahsan/Hendra Gagal Tulis Sejarah di All England 2020
A
A
A
BIRMINGHAM - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal menuliskan sejarah pada turnamen All England 2020 setelah langkahnya terhenti di perempat final usai dikalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe 19-21, 18-21 di Arena Birmingham, Sabtu (14/3) dini hari WIB. Dengan demikian, pasangan Jepang ini berhasil memperbaiki rekor pertemuan menjadi 2-6 melawan peringkat dua dunia.
Pertandingan sengit sudah dipertontonkan sejak game pertama dimulai. Ahsan/Hendra sempat tertinggal dari Endo/Yuta dengan 0-3. Pasangan Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 6-6 dan 9-9, sebelum akhirnya tertinggal satu poin 10-11 di interval pertama.
Setelah istirahat, Endo/Yuta semakin tak terbendung. Hendra/Ahsan, yang mencoba mengejar ketertinggalan poin terpaksa merelakan game pertama setelah pasangan Jepang itu menang 19-21.
Di game kedua, Ahsan/Hendra mengambil inisiatif untuk tampil lebih agresif. Hasilnya cukup mengesankan, The Daddies mampu unggul jauh 11-6 di interval kedua.
Keunggulan lima poin tidak dimanfaatkan Ahsan/Hendra untuk menjauh. Pasalnya, Endo/Yuta mampu mengejar ketertinggalan bahkan membalikkan keadaan menjadi 16-17. Alih-alih ingin menggelar memperpanjang napas dengan memaksa pertandingan berlanjut ke game ketiga, peringkat dua dunia ini malah menyerah dengan 18-21.
Hasil minor ini membuat Ahsan/Hendra terpaksa menunda untuk mencetak hat-trick pada gelaran All England tahun ini. Dengan demikian, Indonesia hanya menaruh harapan besar pada pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Sebelumnya, juara dua kali All England itu sukses melaju ke semifinal usai mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan dua game langsung 21-17, 21-19 dalam waktu 34 menit.
Pertandingan sengit sudah dipertontonkan sejak game pertama dimulai. Ahsan/Hendra sempat tertinggal dari Endo/Yuta dengan 0-3. Pasangan Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 6-6 dan 9-9, sebelum akhirnya tertinggal satu poin 10-11 di interval pertama.
Setelah istirahat, Endo/Yuta semakin tak terbendung. Hendra/Ahsan, yang mencoba mengejar ketertinggalan poin terpaksa merelakan game pertama setelah pasangan Jepang itu menang 19-21.
Di game kedua, Ahsan/Hendra mengambil inisiatif untuk tampil lebih agresif. Hasilnya cukup mengesankan, The Daddies mampu unggul jauh 11-6 di interval kedua.
Keunggulan lima poin tidak dimanfaatkan Ahsan/Hendra untuk menjauh. Pasalnya, Endo/Yuta mampu mengejar ketertinggalan bahkan membalikkan keadaan menjadi 16-17. Alih-alih ingin menggelar memperpanjang napas dengan memaksa pertandingan berlanjut ke game ketiga, peringkat dua dunia ini malah menyerah dengan 18-21.
Hasil minor ini membuat Ahsan/Hendra terpaksa menunda untuk mencetak hat-trick pada gelaran All England tahun ini. Dengan demikian, Indonesia hanya menaruh harapan besar pada pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Sebelumnya, juara dua kali All England itu sukses melaju ke semifinal usai mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan dua game langsung 21-17, 21-19 dalam waktu 34 menit.
(sha)
Explore More