Marcus/Kevin Tumbang, Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Ganda Putra

Senin, 16 Maret 2020 - 01:24 WIB
Marcus/Kevin Tumbang, Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Ganda Putra
Marcus/Kevin Tumbang, Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Ganda Putra
A A A
BIRMINGHAM - Indonesia harus mengubur harapan menjuarai All England untuk keempat kalinya secara beruntun di nomor ganda putra. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menjadi adalan, harus kalah 21-18, 12-21 dan 21-19 dari pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Ganda putra Indonesia sempat merajai All England selama tiga tahun berturut-turut. Pada edisi 2017 dan 2018, bendera Merah Putih bisa berkibar berkat perjuangan Marcus/Marcus. Sedangkan tahun lalu giliran Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang berjaya.

Sayangnya, singgasana itu direbut Hiroyuki/Yuta yang kini menjadi pasangan Jepang pertama yang menjuarai ganda putra All England. Padahal, The Minions sudah mengerahkan segenap kemampuan di Arena Birmingham, Senin (16/3).

Pada game pertama, pasangan Indonesia tertinggal 0-2. Namun, bisa dikejar dan kedudukan sempat imbang 3-3. Marcus/Kevin bahkan bisa membalik keadaan menjadi 6-3. Tapi, wakil Jepang bisa membalasnya dengan merebut empat poin berturut-turut hingga balik memimpin 7-6.

Pada titik ini, kedua pasangan saling berebut poin dimana skor sempat imbang 8-8. Setelah itu, Marcus/Kevin tertinggal 8-10. Tapi, bisa disamakan lagi menjadi 10-10 dan unggul 11-10 saat interval. Sayangnya, keunggulan itu tidak bertahan lama.

Hiroyuki/Yuta rupanya dapat mengimbangi permainan Marcus/Kevin. Faktanya, kedudukan sempat imbang 15-15 dan 16-16. Setelah itu, malah pasangan Jepang yang menjauh dengan meraih empat poin beruntun dan memimpin 20-16. Indonesia berusaha mengejar. Tapi, tetap kalah 18-21.

Tidak mau terpeleset lagi, Marcus/Kevin tampil lebih agresif pada game kedua. Melalui permainan cepat dan pukulan keras, mereka bisa langsung memimpin 4-0. Disisi lain, Hiroyuki/Yuta seperti menghemat tenaga. Itu memudahkan pasangan Indonesia untuk mendulang poin.

Faktanya, pada game kedua, Marcus/Kevin terus unggul dalam perolehan poin, dan bisa memimpin cukup jauh, 20-10. Pasangan Jepang sempat berusaha memberi perlawan. Tapi, pada akhirnya, mereka kalah 12-21 dan memaksa terjadinya rubber game.

Pada game penentu, Hiroyuki/Yuta yang sudah menyimpan tenaga, bermain menyerang dan merebut enam poin beruntun hingga unggul 6-0. Namun, Marcus/Kevin menolak menyerah dan membalasnya dengan merebut lima poin berturut-turut dan memangkas defisit poin menjadi 5-6.

Setelah itu, selisih poin keduanya tidak jauh. Meski demikian, Hiroyuki/Yuta tetap unggul hingga interval dengan kedudukan 11-9. Marcus/Kevin berusaha mengejar. Dan, untuk pertama kalinya pada game ketiga ini, Indonesia bisa menyamakan kedudukan pada skor 15-15.

Selanjutnya, pertandingan berjalan makin seru. Melalui semangat pantang menyerah, Kevin/Marcus dapat unggul 19-18. Sayangnya, bisa disamakan lagi oleh Hiroyuki/Yuta menjadi 19-19, dan kembali memimpin 20-19. Pada akhirnya, mereka menang 20-19

Dengan tumbangnya Marcus/Kevin, Indonesia hanya meraih satu gelar di All England 2020, yakni di ganda campuran melalui Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Bagi Praveen Jordan ini menjadi gelar keduanya setelah menang pada 2016 yang saat itu berduet dengan Debby Susanto.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0003 seconds (0.1#10.140)