Dianggap Melanggar Protokol Isolasi Mandiri, Penyerang Madrid Minta Maaf

Jum'at, 20 Maret 2020 - 13:05 WIB
Dianggap Melanggar Protokol Isolasi Mandiri, Penyerang Madrid Minta Maaf
Dianggap Melanggar Protokol Isolasi Mandiri, Penyerang Madrid Minta Maaf
A A A
MADRID - Luka Jovic meminta maaf karena melanggar masa isolasi mandiri yang diberlakukan pemerintah Serbia. Penyerang Real Madrid itu menyatakan perkara ini terjadi karena tidak mendapat instruksi yang benar.

Jovic memutuskan kembali ke Serbia setelah La Liga ditunda akibat pandemik virus Corona. Soalnya, Madrid telah melakukan karantina terhadap para pemain dan staf setelah ada salah satu pemain dari tim bola basket yang positif tertular. Apalagi, sudah terjadi lebih dari 18.000 kasus positif Covid-19.

Dengan demikian, selama di Serbia, Jovic harusnya diobservasi dan menjalani isolasi selama 28 hari. Namun, baru-baru ini, pemain berusia 22 tahun kelahiran Bijeljina, Bosnia & Herzegovina, itu terlihat berada di luar kediamannya.

Karena itulah Jovic mendapat kecaman karena dianggap melanggar peraturan. Meski sampai saat ini belum dinyatakan positif, dia dinilai membahayakan warga Serbia lainnya karena bisa saja menularkan virus Corona.

Namun, Jovic berkilah telah melanggar peraturan. Dia menyatakan keperluannya ke luar rumah karena ingin mengunjungi toko obat/apotik, hal yang masih bisa dilakukannya di Madrid. Dia tidak tahu kalau di Serbia sama sekali tidak boleh ke luar ruangan.

“Karena situasi di dunia dan di negara kami saat ini sangat sulit, saya memberanikan diri mengeluarkan pernyataan dan memberi dukungan kepada kompatriot saya,” tulis mantan pemain Red Star Belgrade, itu dilansir skysport.

“Pertama-tama, saya sangat menyesal karena saya menjadi topik utama akhir-akhir ini. Saya secara terus-menerus menjadi bahan pemberitaan, bukannya pahlawan di krisis ini, dokter atau semua ahli medis,” lanjutnya.

“Ketika di Spanyol, Saya (dites) negatif virus Corona, dan memutuskan untuk kembali ke Serbia dan memberi dukungan kepada masyarakat sekitar, dan agar bisa dekat dengan keluarga. Tentunya dengan persetujuan pihak berwenang,”

“Ketika mendarat di Serbia, sekali lagi saya menjalani pemeriksaan dan hasilnya negatif virus Corona. Sayangnya, ada beberapa yang tidak melakukan tugasnya dengan professional, dan tidak memberi saya instruksi yang tepat bagaimana bersikap saat isolasi mandiri (di Serbia),”

“Di Spanyol, saya masih diperbolehkan mengunjungi toko obat/apotik dan supermarket agar saya bisa membeli kebutuhan yang saya perlukan, yang ternyata disini (Serbia) tidak boleh dilakukan. Saya meminta maaf kepada orang-orang jika saya dianggap membahayakan mereka,” tandas Jovic.

Selain Jovic, gelandang Ascoli Nikola Ninkovic juga diberitakan melanggar protokol isolasi mandiri. Ini Membuat Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengeluarkan kebijakan tegas. Dia menyatakan jika hal serupa kembali terjadi, maka akan langsung ditahan.

“Para pemuda ini adalah jutawan. Jadi, mereka berpikir bisa melakukan apapun. Anda tidak bisa melakukan semuanya. Setiap orang yang melanggar peraturan akan mendapat hukuman berat. Hal termudah adalah memberi mereka hukuman,” tegas Vucic.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7073 seconds (0.1#10.140)