Jumlah Kematian di Italia Bertambah, Pastore Ragu Serie A Berjalan Tepat Waktu

Minggu, 22 Maret 2020 - 11:09 WIB
Jumlah Kematian di Italia Bertambah, Pastore Ragu Serie A Berjalan Tepat Waktu
Jumlah Kematian di Italia Bertambah, Pastore Ragu Serie A Berjalan Tepat Waktu
A A A
ROMA - Gelandang Roma Javier Pastore tampaknya mulai ragu bahwa kompetisi Serie A bakal selesai tepat waktu setelah seseorang yang terinfeksi virus corona di Italia terus bertambah. Dikutip dari laman resmi Bing (https://www.bing.com/covid), wabah virus yang berasal dari Wuhan, China itu telah merenggut 4,825 nyawa di negara tersebut.

Italia menjadi negara tertinggi di dunia dengan jumlah kematian terbanyak akibat virus corona. Padahal pemerintah setempat telah memberlakukan lockdown selama hampir dua pekan ini untuk mencegah penyebaran virus corona.

Namun demikian, upaya tersebut masih belum membuahkan hasil mengingat jumlah kematian dalam 24 jam terus bertambah. Lebih dari 790 kematian yang tercatat di Italia pada hari Sabtu (waktu setempat).

Presiden Asosiasi Pesepakbola Italia (AIC) Damiano Tommasi mengatakan musim Serie A bisa dilanjutkan pada Mei atau Juni jika semuanya berjalan baik di tengah keadaan darurat Covid-19, tetapi Pastore memiliki keraguan serius atas kesimpulan dari musim 2019-20.

"Kami akan melihat apakah kami akan bermain lagi dari musim ini atau berikutnya. Sejujurnya, saya pikir itu tidak mungkin untuk menyelesaikan musim ini, karena kami membutuhkan setidaknya 20-30 hari latihan untuk siap," kata Pastore kepada Radio Impacto dikutip dari LiveScore, Minggu (22/3).

"Semua klub akan kehilangan uang, tetapi saya pikir itu sangat tidak mungkin untuk melanjutkan. Itu berarti berakhir nanti dan nanti, jadi harus pindah awal kampanye berikutnya. Tapi kita tidak bisa melakukan itu, karena musim panas mendatang ada Piala Eropa, Copa America, dll."

Saat ini kompetisi Serie A masih ditangguhkan hingga awal April mendatang. Belum ada konfirmasi lebih jauh terkait kapan pertandingan bakal digelar mengingat jumlah korban meninggal dunia di Italia terus bertambah.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7885 seconds (0.1#10.140)