Pangabdian Harry Kane di Tottenham Terganggu Gelar Juara
A
A
A
LONDON - Pengabdian Harry Kane bersama Tottenham Hotspur mulai terganggu gelar juara. Pasalnya, sejak bergabung ke tim senior pada 2009 lalu, trofi Liga Inggris tidak pernah diraihnya.
Setelah lebih dari satu dekade mengabdi untuk klub asal London Utara, Kane untuk pertama kalinya berbicara tentang kemungkinannya meninggalkan Tottenham. Ini bukan tentang seberapa banyak dia berutang untuk klub tetapi di usia yang terus bertambah dia merasa sudah waktunya untuk meninggalkan klub yang telah membesarkan namanya tersebut.
Pasalnyaa, selama bergabung dengan Tottenham, Kane belum pernah merasakan gelar juara Liga Inggris dan trofi lainnya seperti Liga Champions. "Itu salah satu dari hal-hal itu, saya tidak bisa mengatakan ya, saya tidak bisa mengatakan tidak. Saya suka Tottenham, saya akan selalu mencintai Spurs," kata Kane saat wawancara Instagram Live bersama komentator Sky Sports sepak bola, Jamie Redknapp.
"Di sisi lain, saya selalu mengatakan jika saya tidak merasa progres kami sebagai tim atau berjalan ke arah yang benar. Saya bukan seseorang yang hanya tinggal diam di situasi semacam itu. Saya seorang pemain yang ambisius, saya ingin peningkatan, saya ingin menjadi lebih baik dan menjadi salah satu pemain top," ungkap Kane.
Kane menganggap bahwa dia telah melakukan yang terbaik buat Tottenham. Tapi, itu tak cukup untuk membawanya meraih gelar profesional pertamanya.
“Tapi dari sudut pandang saya dan sudut pandang tim, yang dapat Anda lakukan adalah melakukan semua yang terbaik dan memenangi setiap pertandingan demi meraih trofi. Karena satu dan lain alasan, kami belum mampu meraihnya," imbuh Kane.
Para pelamar pun mulai ancang-ancang bergerak untuk mendapatkan tanda tangan Kane. Tapi, klub yang ingin memboyong penyerang asal Inggris harus berhadapan dengan Presiden Tottenham, Daniel Levy, yang dikenal sebagai negosiator. Manchester United dan Juventus pasti akan menunggu dalam beberapa bulan mendatang untuk melihat bagaimana situasi berkembang.
Setelah lebih dari satu dekade mengabdi untuk klub asal London Utara, Kane untuk pertama kalinya berbicara tentang kemungkinannya meninggalkan Tottenham. Ini bukan tentang seberapa banyak dia berutang untuk klub tetapi di usia yang terus bertambah dia merasa sudah waktunya untuk meninggalkan klub yang telah membesarkan namanya tersebut.
Pasalnyaa, selama bergabung dengan Tottenham, Kane belum pernah merasakan gelar juara Liga Inggris dan trofi lainnya seperti Liga Champions. "Itu salah satu dari hal-hal itu, saya tidak bisa mengatakan ya, saya tidak bisa mengatakan tidak. Saya suka Tottenham, saya akan selalu mencintai Spurs," kata Kane saat wawancara Instagram Live bersama komentator Sky Sports sepak bola, Jamie Redknapp.
"Di sisi lain, saya selalu mengatakan jika saya tidak merasa progres kami sebagai tim atau berjalan ke arah yang benar. Saya bukan seseorang yang hanya tinggal diam di situasi semacam itu. Saya seorang pemain yang ambisius, saya ingin peningkatan, saya ingin menjadi lebih baik dan menjadi salah satu pemain top," ungkap Kane.
Kane menganggap bahwa dia telah melakukan yang terbaik buat Tottenham. Tapi, itu tak cukup untuk membawanya meraih gelar profesional pertamanya.
“Tapi dari sudut pandang saya dan sudut pandang tim, yang dapat Anda lakukan adalah melakukan semua yang terbaik dan memenangi setiap pertandingan demi meraih trofi. Karena satu dan lain alasan, kami belum mampu meraihnya," imbuh Kane.
Para pelamar pun mulai ancang-ancang bergerak untuk mendapatkan tanda tangan Kane. Tapi, klub yang ingin memboyong penyerang asal Inggris harus berhadapan dengan Presiden Tottenham, Daniel Levy, yang dikenal sebagai negosiator. Manchester United dan Juventus pasti akan menunggu dalam beberapa bulan mendatang untuk melihat bagaimana situasi berkembang.
(bbk)