Haornas, Momentum Kebangkitan Olahraga Nasional

Rabu, 09 September 2020 - 06:41 WIB
loading...
A A A
Yang tak kalah penting, ujar Zainudin, adalah sport industry. Pasalnya, saat ini olahraga tidak bisa dipisahkan dengan industri apa pun, baik industri barang maupun jasa.

Zainudin meyakini sport industry perlahan-lahan mulai memasuki dunia olahraga. Hal itu dibuktikan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia di mana induk organisasi tersebut lebih memilih produk dalam negeri untuk jersey timnasnya. Dia pun berharap semua cabang olahraga bisa melakukan hal yang sama.

Selain industri barang, Zainudin juga menilai industri jasa dalam negeri masih sangat minim sumber daya manusia yang bisa mengelola kegiatan olahraga atau event organizer untuk kegiatan olahraga. Hal ini yang patut dikembangkan jika ingin mengangkat derajat olahraga yang masih minim menghasilkan devisa anggaran negara.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan bahwa olahraga berlandaskan sains sangat penting dalam mendongkrak prestasi tim nasional sepak bola Indonesia. Pasalnya, hal itu akan dapat mengetahui secara detail kondisi pemain yang akan bertanding dalam beberapa waktu ke depan.

Melalui sains, kata dia, setiap pemain yang akan bertanding bisa dianalisis untuk bertanding dalam berbagai tingkat kompetisi. Dengan teknologi, nantinya bisa dihitung secara cermat kondisi fisik pemain sepak bola dengan menggunakan data-data yang bisa dipertanggungjawabkan dengan teknologi yang ada. Tujuannya, ketika sang pelatih menerjunkan komposisi pemain untuk bertanding dalam suatu kompetisi sepak bola maka dapat dilakukan dengan tepat. (Lihat videonya: Kesultanan Buton yang Tidak Pernah Dijajah Negara Eropa)

Pria yang biasa disapa Iwan Bule ini juga mengatakan bahwa cabang sepak bola sudah menerapkan olahraga berdasarkan sains tersebut. Pada pelatihan tim nasional sepak bola U-19 di Kroasia, sudah merekrut ahli yang khusus mengamati tentang kondisi fisik para pemain sepak bola tersebut.

“Sport science sangat penting sekali karena darah DNA itu menentukan posisi di mana pemain tersebut berada. Mungkin dulu kita tidak pernah berpikir ke sana,” ucap Iriawan. (Raikhul Amar)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1818 seconds (0.1#10.140)