Liverpool Senyap di Bursa Transfer, Klopp Sindir Chelsea: Kami Bukan Klub Milik Negara dan Oligarki

Kamis, 10 September 2020 - 07:25 WIB
loading...
Liverpool Senyap di Bursa Transfer, Klopp Sindir Chelsea: Kami Bukan Klub Milik Negara dan Oligarki
Pelatih Liverpool Juergen Klopp mengatakan timnya tidak bisa menghabiskan uang seperti klub yang dimiliki oleh negara dan oligarki/Foto/Livescore.com
A A A
LIVERPOOL - Pelatih Liverpool Juergen Klopp membela diri terkait senyapnya pergerakan The Reds di bursa transfer musim panas 2020 . Klopp mengatakan Liverpool tidak bisa menghabiskan uang seperti klub yang dimiliki oleh negara dan oligarki.

Liverpool relatif mengalami musim panas yang tenang dibandingkan dengan rival mereka yang menghabiskan banyak uang. Tapi, Klopp menegaskan sikap itu karena mereka adalah klub yang berbeda. ( ).

Klopp menyindir Chelsea yang jor-joran belanja pemain musim ini . Chelsea, kata Klopp dilansir Mirror.co.uk, Chelsea ibarat klub yang kebal terhadap dampak krisis virus corona.

Klopp mengatakan mereka tidak akan pernah berperilaku seperti Chelsea. Apalagi, Klop membayangkan, Pelatih The Blues Frank Lampard akan kerja keras membentuk tim yang kuat dengan masuknya sejumlah pemain bintang.

Timo Werner dan Kai Havertz, yang sebelumnya dikaitkan dengan Liverpool, namun mereka berbelok ke klub London, dan dengan dana yang besar kedua pemain itu mendarat di Stamford Bridge. ( ).

Chelsea juga menambah pemain dengan mendatangkan Hakim Ziyech, Thiago Silva, Ben Chilwell, dan Malang Sarr. Sementara Klopp hanya menambah bek kiri Kostas Tsimikas ke skuat tim utamanya dengan biaya 11,7 juta pounds.

Namun Klopp menegaskan kembali keyakinannya bahwa kontinuitas dan semangat mereka dapat memberikan keunggulan bagi timnya dalam mempertahankan gelar Liga Primer karena dia menegaskan Liverpool tidak seperti klub yang dimiliki oleh negara dan oligarki.

"Kita hidup di dunia saat ini dengan banyak ketidakpastian," kata Klopp kepada BBC Five Live. “Untuk beberapa klub, sepertinya tak peduli betapa tidak pasti masa depan. Itulah klub yang dimiliki oleh negara, dimiliki oleh oligarki, itulah faktnya. Tapi, kami adalah klub yang berbeda." ( ).

“Kami mencapai final Liga Champions dua tahun lalu, dan memenangkannya tahun lalu, dan menjadi juara Liga Primer musim terakhir, dengan menjadi klub seperti yang kami perlihatkan, dengan cara kami memimpin."

“Kami tidak bisa begitu saja mengubahnya dalam semalam dan berkata, 'jadi sekarang kami ingin berperilaku seperti Chelsea, sekarang kami ingin berperilaku seperti mereka'. Tidak."

“Sekarang mereka (Chelsea) mendatangkan banyak pemain. Tentu saja itu bisa menjadi keuntungan, tetapi itu berarti mereka juga harus menyesuaikan diri dengan cukup cepat, ini bukan hanya tentang menghadirkan kualitas."
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2089 seconds (0.1#10.140)