Dapat Mosi Tidak Percaya, Bartomeu Terancam Dipecat Barcelona
loading...
A
A
A
BARCELONA - Josep Maria Bartomeu boleh saja berhasil memaksa Lionel Messi untuk bertahan satu musim lagi di Camp Nou. Meski demikian, posisinya sebagai Presiden Barcelona dalam bahaya akibat adanya mosi tidak percaya.
(Baca juga: Celaka, Koeman Tak Bisa Dampingi Lionel Messi di Laga Resmi Liga Spanyol 2020/2021 )
Bartomeu terancam dipecat karena mosi tidak percaya yang terkumpul sudah melewati kuota minimal, yakni mencapai 90 persen. Mosi tidak percaya itu diberikan publik melalui platform The Mes que una Mocio yang diluncurkan awal bulan ini.
Disebutkan setidaknya perlu 16.250 tanda tangan agar mosi tidak percaya kepada Bartomeu dapat diaktifkan. Kuota itu hampir terpenuhi pada Rabu (16/9/2020) lantaran sudah terkumpul hingga 14.000.
Jumlahnya meningkat tajam dalam tempo kurang dari 24 jam, dan menembus 18.000 tanda tangan pada Kamis (17/9/2020) pagi waktu setempat. Lantaran syaratnya sudah terpenuhi, dokumen tersebut segera dibawa ke markas Barcelona.
Setelah jumlah tanda tangan yang sah diverifikasi, dan mencapai atau melebihi 16.250, maka Barcelona akan menggelar proses referendum untuk menentukan apakah Bartomeu tetap bertahan atau dipecat.
Hasil resmi penghitungan akan diumumkan sekitar 10 atau 20 hari ke depan. Jika dua per tiga dari tanda tangan yang sah itu ternyata meminta adanya restrukturisasi, maka Bartomeu akan dicopot dari jabatannya, dan dilanjutkan menggelar pemilihan untuk mengangkat presiden baru.
(Baca juga: Barcelona Rayakan 20 Tahun Karier Lionel Messi )
Bila melihat perkembangannya, kecil kemungkinan Bartomeu bisa selamat. Dia dianggap sudah gagal setelah Barcelona menutup musim 2019/2020 tanpa gelar. Terlebih setelah dipermalukan Bayern Muenchen 2-8 di Liga Champions .
(Baca juga: Celaka, Koeman Tak Bisa Dampingi Lionel Messi di Laga Resmi Liga Spanyol 2020/2021 )
Bartomeu terancam dipecat karena mosi tidak percaya yang terkumpul sudah melewati kuota minimal, yakni mencapai 90 persen. Mosi tidak percaya itu diberikan publik melalui platform The Mes que una Mocio yang diluncurkan awal bulan ini.
Disebutkan setidaknya perlu 16.250 tanda tangan agar mosi tidak percaya kepada Bartomeu dapat diaktifkan. Kuota itu hampir terpenuhi pada Rabu (16/9/2020) lantaran sudah terkumpul hingga 14.000.
Jumlahnya meningkat tajam dalam tempo kurang dari 24 jam, dan menembus 18.000 tanda tangan pada Kamis (17/9/2020) pagi waktu setempat. Lantaran syaratnya sudah terpenuhi, dokumen tersebut segera dibawa ke markas Barcelona.
Setelah jumlah tanda tangan yang sah diverifikasi, dan mencapai atau melebihi 16.250, maka Barcelona akan menggelar proses referendum untuk menentukan apakah Bartomeu tetap bertahan atau dipecat.
Hasil resmi penghitungan akan diumumkan sekitar 10 atau 20 hari ke depan. Jika dua per tiga dari tanda tangan yang sah itu ternyata meminta adanya restrukturisasi, maka Bartomeu akan dicopot dari jabatannya, dan dilanjutkan menggelar pemilihan untuk mengangkat presiden baru.
(Baca juga: Barcelona Rayakan 20 Tahun Karier Lionel Messi )
Bila melihat perkembangannya, kecil kemungkinan Bartomeu bisa selamat. Dia dianggap sudah gagal setelah Barcelona menutup musim 2019/2020 tanpa gelar. Terlebih setelah dipermalukan Bayern Muenchen 2-8 di Liga Champions .
(mirz)