Kisah Perjalanan Muhammad Rachman: Air Seni Keluar Darah hingga Jadi Juara Dunia (Bagian 1)
loading...
A
A
A
"Ini dikarenakan program latihan yang berat sekali. Kenapa di Probolinggo hanya saya yang bisa menjadi juara dunia, padahal di sana banyak petinju seperti Anis Roga? Karena saya yang mampu menyelesaikan program latihan yang dibuat M Yunus, dan satu hari pun saya tidak pernah absen dalam latihan."
Meski demikian, usaha dan kerja keras Muhammad Rachman terbayar lunas. Dia akhirnya berhasil merebut gelar di kelas terbang mini versi IBF.
Di bawah naungan promotor Herry Sugiarto (Aseng Promotions), Muhammad Rachman menang angka melawan Daniel Reyes (Kolombia), pada 2004 lalu. Petinju yang dikenal dengan julukan The Rock Breaker itu bahkan mampu memertahankan gelar dengan mengalahkan Omar Soto (Meksiko) dan Benjie Sorolla (Filipina).
"Jadi usaha tidak pernah membohongi hasil. Artinya, kerja keras kita akan memberikan hasil terbaik," imbuh Muhammad Rachman.
Meski demikian, usaha dan kerja keras Muhammad Rachman terbayar lunas. Dia akhirnya berhasil merebut gelar di kelas terbang mini versi IBF.
Di bawah naungan promotor Herry Sugiarto (Aseng Promotions), Muhammad Rachman menang angka melawan Daniel Reyes (Kolombia), pada 2004 lalu. Petinju yang dikenal dengan julukan The Rock Breaker itu bahkan mampu memertahankan gelar dengan mengalahkan Omar Soto (Meksiko) dan Benjie Sorolla (Filipina).
"Jadi usaha tidak pernah membohongi hasil. Artinya, kerja keras kita akan memberikan hasil terbaik," imbuh Muhammad Rachman.
(mirz)