Wow! Liliyana Natsir Dinobatkan Jadi Shuttler Wanita Dekade 2010
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Indonesia boleh berbangga setelah Liliyana Natsir dinobatkan sebagai Shuttler Wanita 2010 pilihan pengguna Twitter. Butet, demikian mantan pemain bulu tangkis ini biasa dipanggil, terpilih sebagai Shuttler Wanita 2010 melalui jajak pendapat di akun resmi BWF .
Legenda bulu tangkis menjadi pemenang dengan suara terbanyak di antara 20 pemain bulu tangkis wanita paling sukses dalam dekade terakhir setelah lima putaran pemungutan suara sistem gugur. Natsir, juara dunia empat kali, dianggap oleh para pemilih memiliki dekade yang lebih baik daripada sesama peraih medali emas Rio 2016 Carolina Marin (Spanyol) dan Ayaka Takahashi (Jepang), yang masing-masing disingkirkan di babak 16 besar dan semifinal.
Di final melawan tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying, Natsir mengumpulkan 69 persen dari 4.269 suara. Peraih medali emas Olimpiade 2016 ganda campuran –bersama Tontowi Ahmad--itu dihormati di sirkuit karena skill sebagai pembunuh di depan net.
Butet dianggap sebagai salah satu pemain ganda campuran paling produktif dalam sejarah. Tahun 2010-an, Butet memang penuh dengan kesuksesan - ia pensiun tahun lalu setelah memenangkan empat gelar Kejuaraan Dunia dan mahkota Olimpiade langka untuk negaranya di ganda campuran dengan pasangannya Tontowi Ahmad. Ia pun mengakhiri penantian panjangnya untuk menjadi juara Asia pada 2015.
Prestasi Liliyana Natsir yang Tak tertandingi dalam Dekade terakhir:
2014: Natsir dan Ahmad menjadi satu-satunya pebulutangkis yang memenangkan tiga gelar All England berturut-turut.
2016: Wanita Indonesia kedua yang memenangkan medali emas Olimpiade.
2016: Pemain pertama dari negaranya yang bermain di dua final Olimpiade. Dia memenangkan perak di Beijing 2008.
2016: Dia dan Ahmad menjadi pasangan campuran Indonesia pertama yang meraih sukses Olimpiade.
2017: Pebulutangkis ganda campuran paling sukses dalam sejarah Kejuaraan Dunia (empat gelar)
Legenda bulu tangkis menjadi pemenang dengan suara terbanyak di antara 20 pemain bulu tangkis wanita paling sukses dalam dekade terakhir setelah lima putaran pemungutan suara sistem gugur. Natsir, juara dunia empat kali, dianggap oleh para pemilih memiliki dekade yang lebih baik daripada sesama peraih medali emas Rio 2016 Carolina Marin (Spanyol) dan Ayaka Takahashi (Jepang), yang masing-masing disingkirkan di babak 16 besar dan semifinal.
Di final melawan tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying, Natsir mengumpulkan 69 persen dari 4.269 suara. Peraih medali emas Olimpiade 2016 ganda campuran –bersama Tontowi Ahmad--itu dihormati di sirkuit karena skill sebagai pembunuh di depan net.
Butet dianggap sebagai salah satu pemain ganda campuran paling produktif dalam sejarah. Tahun 2010-an, Butet memang penuh dengan kesuksesan - ia pensiun tahun lalu setelah memenangkan empat gelar Kejuaraan Dunia dan mahkota Olimpiade langka untuk negaranya di ganda campuran dengan pasangannya Tontowi Ahmad. Ia pun mengakhiri penantian panjangnya untuk menjadi juara Asia pada 2015.
Prestasi Liliyana Natsir yang Tak tertandingi dalam Dekade terakhir:
2014: Natsir dan Ahmad menjadi satu-satunya pebulutangkis yang memenangkan tiga gelar All England berturut-turut.
2016: Wanita Indonesia kedua yang memenangkan medali emas Olimpiade.
2016: Pemain pertama dari negaranya yang bermain di dua final Olimpiade. Dia memenangkan perak di Beijing 2008.
2016: Dia dan Ahmad menjadi pasangan campuran Indonesia pertama yang meraih sukses Olimpiade.
2017: Pebulutangkis ganda campuran paling sukses dalam sejarah Kejuaraan Dunia (empat gelar)
(aww)