Jangan Sampai Liga 1 Jadi Klaster Baru, Persebaya Usulkan Regulasi yang Tegas

Kamis, 24 September 2020 - 23:02 WIB
loading...
Jangan Sampai Liga 1 Jadi Klaster Baru, Persebaya Usulkan Regulasi yang Tegas
Pelatih Persebaya, Aji Santoso mengatakan, seluruh elemen suporter harus mematuhi peraturan tersebut jika memang sudah disahkan / Foto: Persebaya
A A A
SURABAYA - Larangan bagi suporter hadir ke stadion rupanya bukan gertak sambal. PT. LIB selaku operator liga sedang menggodok peraturan untuk mempertegas larangan tersebut. Wacananya, tim yang kedapatan suporternya hadir di stadion akan dihukum dengan kekalahan.

Aturan tersebut mendapat apresiasi dari pelatih Persebaya, Aji Santoso. Menurutnya, seluruh elemen suporter harus mematuhi peraturan tersebut jika memang sudah disahkan. (Baca juga: Jelang Liga 1 2020, Klub Peserta Beri Masukan ke PT LIB )

"Kalau seumpama nanti itu menjadi aturan final dari federasi, tentunya suporter tidak hanya Bonek, semua harus mematuhi itu. Kalau memang nantinya PSSI memberikan hukuman kekalahan bagi tim yang suporternya berkumpul di stadion, saya mendukung. Karena federasi melihat hal yang lebih besar," kata Aji dikutip dari laman resmi klub, Kamis (24/9/2020).

Aji menjelaskan, dengan aturan tersebut PSSI ikut aktif dalam menekan kemungkinan penyebaran virus Covid-19. Khususnya di lingkungan sepak bola. Mengingat kasus konfirmasi positif di Indonesia masih terus meningkat setiap harinya. (Baca juga: Bek Senior Persija Siap Sambut Lanjutan Liga 1 2020 )

"Pastinya PSSI dan LIB ingin pertandingan berjalan dengan lancar dan Covid tidak akan menular dan menyebar. Makanya pemikiran ini menurut saya sangat bagus karena kami berkompetisi dalam kondisi tidak normal," jelas mantan pelatih timnas Indonesia tersebut.

Sementara itu, Candra Wahyudi mengaku dirinya mendesak adanya regulasi yang tegas bagi tim yang melanggar aturan tanpa penonton. Manajer Persebaya tersebut meminta agar operator liga segera merilis secara resmi detail aturannya.

Dia tidak ingin dengan dimulainya liga justru menjadi klaster baru dari penyebaran Covid-19. Sehingga membahayakan kelangsungan hidup klub dan sepak bola Indonesia pada umumnya.

"Kami mengusulkan adanya regulasi yang tegas dan punishment yang tegas pula kalau sampai ada penonton yang hadir," tutur Candra.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1666 seconds (0.1#10.140)