Tak Akan Seperti Bale, Zidane Positif Soal Nasib Hazard

MADRID - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane tidak khawatir Eden Hazard akan dirundung cedera seperti yang dialami Gareth Bale. Mantan pemain Chelsea kembali dihantam cedera yang menyebabkan absen hingga empat pekan.

Hazard diperkirakan akan kembali membela Madrid melawan Real Valladolid pada Rabu (30/9/2020), tetapi mengalami cedera otot di kaki kanannya pada hari pertandingan itu. Penyerang timnas Belgia itu hanya bermain dalam 14 pertandingan liga musim lalu karena dua cedera pergelangan kaki yang serius. ( ).

Ada sejumlah kesamaan antara Hazard dan Bale, yang juga menandatangani kontrak dengan Madrid senilai 100 juta euro (Rp1,7 triliun) dan dihantui cedera, termasuk menjalani operasi pergelangan kaki pada 2016.

Tapi, Zidane tidak berpikir Hazard akan mengalami nasib seperti Bale yang kembali ke Tottenham Hotspur bulan lalu dengan status pinjaman setelah menjadi starter 145 kali dari 266 pertandingan La Liga bersaa Los Blancos. ( ).

“Tidak, saya tidak khawatir, saya positif dan saya yakin tentang Hazard . Cedera yang dialaminya adalah cedera otot yang muncul karena bekerja sangat keras saat mencoba untuk kembali,” kata Zidane menjelang perjalanan ke Levante dalam lanjutan La liga 2020/2021.

“Yang penting sekarang fokus untuk membuatnya kembali fit.” ( ).

Hazard adalah satu dari empat pemain Madrid yang mengalami cedera pekan ini, dengan Isco mengalami ketegangan otot pada Senin.

Bek kanan Dani Carvajal harus absen selama dua bulan karena cedera lutut pada Jumat (2/10/2020) sementara Alvaro Odriozola mengalami cedera otot.

Zidane menegaskan tidak cemas soal badai cedera yang menghantam timnya. Madrid mengamankan tujuh poin dari tiga pertandingan pertama mereka musim ini.

“Saya selalu positif dan saya tidak berpikir negatif bahkan ketika kesulitan muncul. Saya tidak suka cedera tapi kami harus menerimanya dan tidak mencari alasan,” ujar Zidane.

“Pasukan saya memiliki banyak talenta, kami juga punya jiwa dan kami harus terus membuktikan karakter kami di lapangan dan bersatu karena kami tidak dapat mengontrol apa yang terjadi jauh dari itu.”