Southgate Menyesal Kecam Eks Pelatih Timnas Inggris Kevin Keegan dan Eriksson

Minggu, 04 Oktober 2020 - 23:04 WIB
loading...
Southgate Menyesal Kecam Eks Pelatih Timnas Inggris Kevin Keegan dan Eriksson
Pelatih timnas Inggris Inggris Gareth Southgate mengatakan seharusnya tidak mengkritik Kevin Keegan dan Sven-Goran Eriksson/Foto/Esquire
A A A
LONDON - Pelatih timnas Inggris Inggris Gareth Southgate mengatakan seharusnya dia 'tutup mulut' daripada mengkritik pendahulunya Kevin Keegan dan Sven-Goran Eriksson . Southgate baru menyadari saat ini betapa kerasnya pekerjaan sebagai pelatih tim nasional yang dia lakoni sejak 2016.

Dalam sebuah buku yang dia tulis bersama mantan pemain Andy Woodman, Southgate mengkritik taktik dan gaya dua mantan pelatih timnas The Three Lions tersebut. Tapi, dia mengubah sikapnya setelah mendapat kritik pada pertandingan terakhir Inggris. ( ).

Inggris mengalahkan Islandia bulan lalu berkat penalti di waktu tambahan dalam kemenangan 1-0 sebelum hasil imbang 0-0 yang membosankan melawan Denmark di UEFA Nations League 2020/2021 . Hasil itu memunculkan pertanyaan soal kecerdasan taktik Southgate dan pendekatan yang terlalu berhati-hati.

“Hal pertama yang ingin saya katakan adalah ketika Anda mulai mengelola tim, Anda harus menyadari bahwa sebagai pemain Anda tidak boleh menulis otobiografi seperti itu karena Anda benar-benar tidak mengetahui kerumitan pekerjaan tersebut,” kata Southgate. ( ).

“Meskipun saya menikmati buku itu, tapi saya coba melihat kembali ke belakang, dan menyesal mengkritik orang yang seharusnya tidak saya kritik. Saya seharusnya tutup mulut saat itu."

“Saya pikir Kevin adalah orang yang spesial, yang saya suka bekerja dengannya. Sekarang saya tahu betapa sulitnya pekerjaan yang dia miliki. Saya juga menyebut beberapa hal tentang Sven di buku yang tidak adil. Sekarang saya tahu gayanya unik dan dia seperti itu."

Dalam pembelaannya, Southgate mengatakan sejumlah tim sedang berjuang untuk mengatasi kesulitan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, yang membuat Piala Eropa (Euro) 2020 ditunda hingga 2021 dan menghambat persiapan setelah kompetisi sepak bola musim lalu diperpanjang hingga musim panas. ( ).

"Saya melihat manajer paling sukses di dunia dikritik habis-habisan setelah beberapa penampilan. Ini dunia tempat kita tinggal," tambahnya.

“Saya yakin kami telah membuat kemajuan sejak saya terlibat. Kami telah membuktikan bahwa kami dapat beradaptasi secara taktis, dan saya masih menikmatinya, tetapi pertandingan terakhir Inggris benar-benar rumit dan menantang.”

Inggris akan menghadapi Wales dalam pertandingan persahabatan pada Kamis (8/10/2020) diikuti oleh pertandingan Nations League melawan Belgia (11 Oktober) dan Denmark (14 Oktober).
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1200 seconds (0.1#10.140)