Kisah Tak Terungkap Andy Ruiz Dari Sparring Partner TKO Anthony Joshua

LONDON - Anthony Joshua tidak pernah mengira jika keputusannya mengajak Andy Ruiz Jr sebagai sparring partner berbalik menjadi senjata makan tuan. Juara dunia tinju Kelas Berat WBA, IBF, WBO, IBO itu tidak mengira jika Ruiz Jr. pula yang menodai rekor tidak terkalahkan dengan kalah TKO sekaligus merampas semua sabuk juaranya.

Cerita itu bermula ketika Andy Ruiz Jr. menerima tawaran sebagai rekan tanding Anthony Joshua hingga takdir mempertemukan di ring dalam perebutan sabuk juara dunia pada 1 Juni 2019. Ruiz Jr. mendapat durian runtuh ketika menggantikan Jarrell Miller melawan Joshua di Madison Square Garden, New York,Amerika Serikat.



Ketika itu, Ruiz Jr mengguncang jagat tinju dengan merobohkan Joshua empat kali sebelum menang TKO di ronde 7. Ruiz Jr mencatat sejarah sebagai petinju Meksiko pertama yang juara Kelas Berat. Tapi Ruiz Jr awalnya dimaksudkan untuk menjadi rekan tanding untuk meniru gaya Miller, lawan asli Joshua yang ditarik ketika dia gagal dalam tes narkoba.

"Ketika dia dimaksudkan untuk melawan Miller, saya menyusun daftar," kata David Ghansa, yang mengelola kamp pelatihan dan sumber mitra tanding Joshua, kepada Sky Sports.

’’Di daftar itu adalah Ruiz Jr.’’

’’Saya mengirimkan daftar itu ke (promotor Joshua) Eddie Hearn dan meminta untuk menghubungi orang-orang itu.’’

’’Andy tidak membalas pesanku.’’



’’Eddie mengirim pesan kepadanya dan, dalam 10 menit, menunjukkan tangkapan layar balasan Ruiz Jr. Dia ingin tahu tanggalnya dan untuk berapa lama dia akan dibutuhkan.’’

’’Jadi Ruiz Jr dimaksudkan untuk datang ke kamp kami untuk menjadi sparring partner saat AJ seharusnya melawan Miller.’’

"Ketika Miller kemudian gagal dalam tes narkoba, Ruiz Jr mengirim pesan kepada Eddie dan berkata, 'Saya tidak ingin datang untuk sparring, saya ingin nama saya untuk melawan AJ'.

"Ini masalah yang kami hadapi. Jumlah orangnya tidak sebanyak itu. Saat itu, dia sesuai dengan kebutuhan."



Selain Ruiz Jr., Deontay Wilder juga didekati untuk berduel dengan Joshua pada kesempatan terpisah, hal itu terungkap. Wilder telah tiga kali mempertahankan gelar WBC-nya ketika Joshua pertama kali menjadi juara dunia dengan merebut sabuk IBF Charles Martin pada 2016. "Kami meminta Wilder untuk berdebat satu kali. Ini baru setelah AJ mengalahkan Martin," jelas Ghansa.

Wilder berada di Sheffield bersiap-siap untuk melawan Alexander Povetkin (pertarungan di Rusia yang tidak pernah terwujud). "AJ dan Wilder tidak benar-benar di radar satu sama lain, pada saat itu.''

"Tanggapan Wilder adalah juara tidak berlatih tanding dengan juara."

Untuk duel mempertahankan gelar melawan Kubrat Pulev, Joshua akan berlatih tanding dengan Joe Joyce, itu telah dikonfirmasi. Derek Chisora dan Bryant Jennings juga bisa diajak sparring.