Loew Murka Jerman Tiga Kali Buang Keunggulan Saat Bentrok Turki
loading...
A
A
A
KOLN - Joachim Loew masih terlihat kesal setelah melihat permainan Jerman saat beruji coba dengan Turki. Dia marah karena Der Panzer hanya bermain imbang 3-3 meski sempat memimpin hingga tiga kali.
(Baca Juga: De Boer: Saya Bukan Pelatih Pertama yang Kalah Saat Debut )
Jerman mengusung misi meraih kemenangan pertama selama 2020 saat menjamu Turki di RheinEnergieStadion, Kamis (8/10/2020). Tapi, itu gagal terpenuhi karena tuan rumah tidak bisa menjaga keunggulan.
Julian Draxler berhasil menjebol gawang Turki sebelum rehat setelah mendapat umpan Kai Havertz. Di babak kedua, tim tamu bisa membalasnya melalui Ozan Tufan (49). Jerman memimpin lagi 2-1 lewat Florian Neuhaus (58).
Tapi, kebahagiaan Jerman tidak berlangsung lama karena di menit ke-67 Efecan Karaca bisa menyamakan kedudukan jadi 2-2. Robin Gosens dkk bisa membalasnya ketika Luka Waldschmidt menaklukan kiper Mert Gunok di menit ke- 81.
Untuk ketiga kalinya, Turki bisa menyamakan skor setelah Kenan Karaman memaksimalkan umpan Abdulkadir Omur saat injury time. Imbasnya, Jerman mencatat tiga hasil imbang beruntun selama 2020.
Mereka sebelumnya sempat ditahan Spanyol (1-1) dan Swiss (1-1) saat penyisihan Grup A4 Liga Bangsa-Bangsa Eropa (UEFA Nations League) 2020. Ini yang membuat Loew mengkritik performa pasukannya.
Loew bahkan sampai mengeluarkan istilah tidak pantas untuk menggambarkan performa pasukannya. Dia menegaskan masalah ini harus segera diselesaikan mengingat Ukraina sudah menanti untuk mengikuti lanjutan partai Liga Bangsa-Bangsa Eropa, Minggu (11/10/2020).
“Masalahnya sudah terjadi cukup lama. Tim ini, yang belum pernah bermain bersama seperti ini, tidak bisa disalahkan. Itu juga pernah terjadi kepada pemain lain. Jelas saya sangat kecewa, P***** off adalah kata yang tepat,” ucap Loew.
Sesuai ucapan Loew, Jerman belakangan punya kecenderungan melepas kemenangan. Faktanya, saat melawan Spanyol dan Swiss, mereka juga sempat unggul lebih dulu. Tapi, lawan malah dbiarkan menyamakan kedudukan di babak kedua.
Tapi, perlu diingat pula, pada partai kandang itu, Loew melakukan delapan perubahan dalam starting line-up yang sempat tampil dilaga sebelumnya. Mereka yang diturunkan juga belum banyak melakukan latihan bersama.
(Baca juga: Marquez Absen, Target Honda Berubah )
“Kelelahan tidak bisa dijadikan alasan. Tidak ada yang bisa dijadikan alasan atau perlu penjelasan. Ini semua jelas karena kehilangan kendali permainan, kurang bisa memaksimalkan peluang dan banyak kehilangan bola ditempat yang tidak seharusnya,” pungkas Loew.
(Baca Juga: De Boer: Saya Bukan Pelatih Pertama yang Kalah Saat Debut )
Jerman mengusung misi meraih kemenangan pertama selama 2020 saat menjamu Turki di RheinEnergieStadion, Kamis (8/10/2020). Tapi, itu gagal terpenuhi karena tuan rumah tidak bisa menjaga keunggulan.
Julian Draxler berhasil menjebol gawang Turki sebelum rehat setelah mendapat umpan Kai Havertz. Di babak kedua, tim tamu bisa membalasnya melalui Ozan Tufan (49). Jerman memimpin lagi 2-1 lewat Florian Neuhaus (58).
Tapi, kebahagiaan Jerman tidak berlangsung lama karena di menit ke-67 Efecan Karaca bisa menyamakan kedudukan jadi 2-2. Robin Gosens dkk bisa membalasnya ketika Luka Waldschmidt menaklukan kiper Mert Gunok di menit ke- 81.
Untuk ketiga kalinya, Turki bisa menyamakan skor setelah Kenan Karaman memaksimalkan umpan Abdulkadir Omur saat injury time. Imbasnya, Jerman mencatat tiga hasil imbang beruntun selama 2020.
Mereka sebelumnya sempat ditahan Spanyol (1-1) dan Swiss (1-1) saat penyisihan Grup A4 Liga Bangsa-Bangsa Eropa (UEFA Nations League) 2020. Ini yang membuat Loew mengkritik performa pasukannya.
Loew bahkan sampai mengeluarkan istilah tidak pantas untuk menggambarkan performa pasukannya. Dia menegaskan masalah ini harus segera diselesaikan mengingat Ukraina sudah menanti untuk mengikuti lanjutan partai Liga Bangsa-Bangsa Eropa, Minggu (11/10/2020).
“Masalahnya sudah terjadi cukup lama. Tim ini, yang belum pernah bermain bersama seperti ini, tidak bisa disalahkan. Itu juga pernah terjadi kepada pemain lain. Jelas saya sangat kecewa, P***** off adalah kata yang tepat,” ucap Loew.
Sesuai ucapan Loew, Jerman belakangan punya kecenderungan melepas kemenangan. Faktanya, saat melawan Spanyol dan Swiss, mereka juga sempat unggul lebih dulu. Tapi, lawan malah dbiarkan menyamakan kedudukan di babak kedua.
Tapi, perlu diingat pula, pada partai kandang itu, Loew melakukan delapan perubahan dalam starting line-up yang sempat tampil dilaga sebelumnya. Mereka yang diturunkan juga belum banyak melakukan latihan bersama.
(Baca juga: Marquez Absen, Target Honda Berubah )
“Kelelahan tidak bisa dijadikan alasan. Tidak ada yang bisa dijadikan alasan atau perlu penjelasan. Ini semua jelas karena kehilangan kendali permainan, kurang bisa memaksimalkan peluang dan banyak kehilangan bola ditempat yang tidak seharusnya,” pungkas Loew.
(mirz)