Opsi Melimpah Les Bleus di Nation League

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 11:35 WIB
loading...
Opsi Melimpah Les Bleus di Nation League
Salah satu striker Timnas Prancis Kylian Mbapee. Foto/Reuters
A A A
SAINT-DENIS - Permainan ofensif menjadi kekuatan utama Prancis saat ini. Melimpahnya opsi mencetak gol merupakan modal penting tim berjuluk Les Bleus tersebut dalam mengarungi Nations League musim 2020/2021.

Dalam dua pertandingan terakhir, Prancis meraih kemenangan dengan skor besar, yakni 4-2 atas Kroasia di Nations League Grup A3, Rabu (9/9) lalu dan yang terbaru membantai Ukraina 7-1 di pertandingan uji coba, Kamis (8/10/2020). (Baca: Muslimah, Ini Pentingnya Menyempurnakan Wudhu)

Dari total 11 gol pada dua pertandingan tersebut, delapan gol di antaranya dicetak barisan penyerang dan gelandang Prancis, yakni Olivier Giroud (3 gol), Antoine Griezmann (2), Kylian Mbappe (1), Corentin Toliso (1), dan Eduardo Camavinga (1).

Khusus Giroud dan Camavinga, keduanya menorehkan catatan tersendiri. Giroud telah mencetak 42 gol. Penyerang Chelsea tersebut menempati posisi kedua daftar pencetak gol terbanyak Prancis di bawah Thierry Henry (51 gol).

Giroud mengungkapkan rasa bangganya bisa mencatatkan rekor. Dia mengindikasikan tidak pernah puas dan akan terus memberikan seluruh kemampuan terbaik agar bisa terus mencetak gol bagi negaranya.

“Ini sebuah kehormatan. Pertandingan melawan Ukraina memang uji coba, tapi sekaligus penampilan ke-100 saya bersama Prancis sehingga ini sangat emosional. Sekarang, saya tidak akan membatasi diri dan ingin terus mencetak gol,” tandas Giroud, dilansir Daily Mail.

Sementara Camavinga menjadi pemain termuda kedua Prancis (17 tahun 11 bulan) yang mencetak gol untuk Les Bleus setelah Maurice Gastiger (17 tahun, 5 bulan) saat melawan Swiss pada Maret 1914. (Baca juga: Tangkap dan ANiaya Wartawan, Polri Didesak Evaluasi Pola Pengaamanan Unras)

Camavinga bergabung ke dalam skuad Les Bleus pada September, pengganti Paul Pogba yang positif Covid-19, juga menjadi pemain debutan termuda Prancis dalam 106 tahun terakhir ketika masuk sebagai pemain pengganti melawan Kroasia.

Kehadiran Camavinga membuat Pelatih Didier Deschamps terkesan. Meski mengakui khawatir dengan ekspektasi tinggi publik, Deschamps mengungkapkan dengan kemampuan yang dimilikinya sangat sulit untuk tidak membawa Camavinga ke skuad Prancis.

“Sangat sulit mengeluarkan Camavinga dari tim mengingat bagaimana dia bermain. Dia masih sangat muda dengan keterampilan besar dan bakat hebat. Saya sudah memilihnya bulan lalu. Saya pikir dia cukup bagus dan itulah mengapa dia bermain. Dia perlu menunjukkan keahliannya di lapangan, meski kami juga tidak boleh membebaninya terlalu banyak,” ungkap Deschamps, dilansir as.com.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1016 seconds (0.1#10.140)