Busquets Mengaku Perlu Enam Jam untuk Bahas Kisruh di Barcelona
loading...
A
A
A
BARCELONA - Sergio Busquets mengomentari kisruh dan kegaduhan yang menyelimuti Barcelona selama 2020. Gelandang bertahan asal Spanyol itu mengaku bisa membahas drama yang terjadi di Camp Nou selama enam jam.
(Baca Juga: Kesempatan Kedua Kulusevski buat Ronaldo Frustrasi )
Barcelona mengalami sejumlah masalah selama tahun ini. Sebut saja kekalahan memalukan dari Bayern Muenchen di babak gugur Liga Champions dengan skor 2-8, menutup musim 2019/2020 tanpa gelar dan upaya Lionel Messi untuk pergi.
Lalu, pemecatan Quique Setien sebagai pelatih dan pemilihan Ronald Koeman untuk mengisi kekosongan. Belum lagi dibuangnya Luis Suarez dan Arturo Vidal ke Atletico Madrid dan Inter Milan pada bursa musim panas kemarin.
Terkait Messi, karena menurut hukum tidak bisa pergi secara gratis, pada akhirnya memutuskan bertahan satu musim lagi. Sementara Koeman menyanggah pengakuan Suarez yang konon dipaksa meninggalkan Barcelona.
Busquets menyatakan selalu memantau perkembangan klub yang sudah dibelanya sejak 2008 itu, terutama selama tahun ini. Dia menilai perlu waktu cukup lama untuk membahas semua yang terjadi.
"Satu hal, yaitu apa yang terjadi di luar, itu bukan momen terbaik bagi klub. Satu hal lagi, apa yang terjadi di lapangan, juga bukan tahun terbaik kami. Itu terlihat pada level individu dan kolektif,” ucap Busquets, dilansir skysport.
“Jika saya meluangkan waktu sejenak untuk memberi opini dengan hati-hati, bisa membutuhkan lima atau enam jam. Soal prestasi di lapangan, itu bukan tahun terbaik kami. Sepak bola adalah olahraga tim. Jika tidak kolektif, Anda tidak bisa bertindak sebagai individu,” lanjutnya.
Busquet mengaku banyak hal tidak menyenangkan yang dialami Barcelona selama beberapa bulan belakangan, khususnya ketika kompetisi dilanjutkan lagi setelah tertunda akibat pandemi virus Corona.
(Baca Juga: Kuncinya Mematikan Aliran Bola ke Lukaku )
“Tapi, semua itu sudah terjadi dan sekarang kami mendapat kesempatan baru. Situasinya telah berubah dan kami berharap bisa lebih baik lagi,” pungkas Busquet menjelang pertandingan Liga Bangsa-Bangsa Eropa (UEFA Nations League) antara Spanyol melawan Ukraina, dini hari nanti.
(Baca Juga: Kesempatan Kedua Kulusevski buat Ronaldo Frustrasi )
Barcelona mengalami sejumlah masalah selama tahun ini. Sebut saja kekalahan memalukan dari Bayern Muenchen di babak gugur Liga Champions dengan skor 2-8, menutup musim 2019/2020 tanpa gelar dan upaya Lionel Messi untuk pergi.
Lalu, pemecatan Quique Setien sebagai pelatih dan pemilihan Ronald Koeman untuk mengisi kekosongan. Belum lagi dibuangnya Luis Suarez dan Arturo Vidal ke Atletico Madrid dan Inter Milan pada bursa musim panas kemarin.
Terkait Messi, karena menurut hukum tidak bisa pergi secara gratis, pada akhirnya memutuskan bertahan satu musim lagi. Sementara Koeman menyanggah pengakuan Suarez yang konon dipaksa meninggalkan Barcelona.
Busquets menyatakan selalu memantau perkembangan klub yang sudah dibelanya sejak 2008 itu, terutama selama tahun ini. Dia menilai perlu waktu cukup lama untuk membahas semua yang terjadi.
"Satu hal, yaitu apa yang terjadi di luar, itu bukan momen terbaik bagi klub. Satu hal lagi, apa yang terjadi di lapangan, juga bukan tahun terbaik kami. Itu terlihat pada level individu dan kolektif,” ucap Busquets, dilansir skysport.
“Jika saya meluangkan waktu sejenak untuk memberi opini dengan hati-hati, bisa membutuhkan lima atau enam jam. Soal prestasi di lapangan, itu bukan tahun terbaik kami. Sepak bola adalah olahraga tim. Jika tidak kolektif, Anda tidak bisa bertindak sebagai individu,” lanjutnya.
Busquet mengaku banyak hal tidak menyenangkan yang dialami Barcelona selama beberapa bulan belakangan, khususnya ketika kompetisi dilanjutkan lagi setelah tertunda akibat pandemi virus Corona.
(Baca Juga: Kuncinya Mematikan Aliran Bola ke Lukaku )
“Tapi, semua itu sudah terjadi dan sekarang kami mendapat kesempatan baru. Situasinya telah berubah dan kami berharap bisa lebih baik lagi,” pungkas Busquet menjelang pertandingan Liga Bangsa-Bangsa Eropa (UEFA Nations League) antara Spanyol melawan Ukraina, dini hari nanti.
(mirz)