Ngotot di Perburuan Gelar Juara Dunia, Vinales Fokus Lima Balapan
loading...
A
A
A
LE MANS - Gagal bersaing pada GP Prancis tidak membuat Maverick Vinale s pesimistis dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2020. Rider Monster Energy Yamaha itu menilai konsistensi dalam lima balapan sisa akan menjadi penentu dalam kejuaraan dunia balap motor paling bergengsi tersebut.
Pada balapan terakhir, Vinales memang tak mampu mendapatkan hasil bagus setelah hanya mampu finis di posisi ke-10 pada GP Prancis, akhir pekan lalu. Hasil itu membuatnya gagal menembus delapan besar untuk kedua kali secara beruntun. Kini, dia tertinggal 19 poin dari rider Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo yang berada di puncak klasemen sementara pembalap MotoGP 2020. (Baca: Hukum Bercaka-cakap Ketika Melakukan Jimak)
Meski kini berada di posisi keempat, Vinales meyakini jika peta perburuan gelar juara dunia bisa saja berubah. Apalagi, masih ada lima seri tersisa di musim ini, termasuk dua balapan masing-masing berlangsung di sirkuit favoritnya, Aragon dan Valencia. Jadi, dia sangat bersemangat untuk bisa mendapatkan hasil terbaik pada balapan tersebut.
"Ini adalah kejuaraan di mana Anda tidak akan pernah menyerah. Sekarang, ada trek yang sangat bagus di depan, Aragon dan Valencia, dua trek favorit saya di jadwal MotoGP. Jadi, saya harus pergi ke sana dengan semua antusiasme dan motivasi tertinggi," kata Vinales, dilansir sportyahoo.
Vinales mengungkapkan kunci untuk bisa mendapatkan hasil terbaik adalah saat sesi kualifikasi. Dia pun berharap mendapatkan waktu putaran lebih cepat dibandingkan rider lainnya. Pasalnya, pembalap asal Spanyol ini mengakui tidak selalu mendapatkan catatan lap dengan baik saat balapan.
Karena itu, Vinales akan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan saat balapan kembali berlangsung di Sirkuit Aragon, akhir pekan ini. "Di Aragon, kami akan berusaha untuk tidak gagal, tetap kuat, dan menekan rival kami," ujarnya. (Baca juga: Sulap Kecubung Jadi Obat Bius, Siswa MAN I Gresik Juarai Ajang Internasional)
Saat balapan di Le Mans, Vinales terlibat pertarungan pada lap terakhir dengan Quartararo dan rider Suzuki Joan Mir untuk memperebutkan posisi kesembilan. Namun, dia hanya mampu mengungguli Mir dan finis di posisi ke-10. Meski begitu, dia sempat mencoba mengambil posisi kesembilan dari Quartararo di tikungan terakhir, tapi gagal mendapatkannya dan nyaris mengacaukannya.
"Pada akhirnya, penting untuk menyelesaikan dan tidak kehilangan banyak poin setelah apa yang terjadi di tikungan pertama. Tapi, saya senang sensasi saat balapan dengan kondisi basah bagus dan itu penting," ucap Vinales.
Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli mengaku sedikit kecewa dengan hasil yang diraih para rider-nya di Le Mans. Dia menilai situasi trek basah menjadi penyebab timnya tampil kurang maksimal. Hal itu sudah terlihat ketika rekan Vinales, Valentino Rossi, terjatuh di tikungan kedua saat balapan baru berlangsung. (Baca juga: Petinggi KAMI Ditangkap, Ini Tanggapan Din Syamsuddin)
Vinales juga sempat mengalami balapan dengan awal yang kurang bagus. Namun, Meregalli tetap memuji performa pembalapnya itu yang dinilai sangat luar biasa. Setelah mampu menghindari Rossi saat terjatuh dan terlempar ke posisi ke-19, dia mampu bangkit dan mengakhiri balapan di posisi ke-10.
"Secara realistis, itu hasil terbaik yang bisa dia lakukan dalam kondisi basah, terutama mengingat kemunduran yang dia hadapi di awal balapan. Secara keseluruhan, ini adalah hari yang harus dilupakan," ucap Meregalli.
Namun, Meregalli tetap kurang puas dengan pencapaiannya timnya itu. Pasalnya, dia sempat yakin timnya bisa merebut kemenangan di balapan tersebut. Karena itu, dia berjanji akan berusaha meningkatkan performa motor Yamaha YZR-M1 untuk kedua rider-nya menjelang balapan berikutnya yang berlangsung di Aragon. (Lihat videonya: Sejumlah Aktivis dan Petinggi KAMI Ditangkap Polisi)
"Kami sekarang beralih ke dua seri di Aragón di mana semuanya akan dilakukan untuk meningkatkan posisi kami di klasemen kejuaraan," ungkapnya. (Raikhul Amar)
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
Pada balapan terakhir, Vinales memang tak mampu mendapatkan hasil bagus setelah hanya mampu finis di posisi ke-10 pada GP Prancis, akhir pekan lalu. Hasil itu membuatnya gagal menembus delapan besar untuk kedua kali secara beruntun. Kini, dia tertinggal 19 poin dari rider Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo yang berada di puncak klasemen sementara pembalap MotoGP 2020. (Baca: Hukum Bercaka-cakap Ketika Melakukan Jimak)
Meski kini berada di posisi keempat, Vinales meyakini jika peta perburuan gelar juara dunia bisa saja berubah. Apalagi, masih ada lima seri tersisa di musim ini, termasuk dua balapan masing-masing berlangsung di sirkuit favoritnya, Aragon dan Valencia. Jadi, dia sangat bersemangat untuk bisa mendapatkan hasil terbaik pada balapan tersebut.
"Ini adalah kejuaraan di mana Anda tidak akan pernah menyerah. Sekarang, ada trek yang sangat bagus di depan, Aragon dan Valencia, dua trek favorit saya di jadwal MotoGP. Jadi, saya harus pergi ke sana dengan semua antusiasme dan motivasi tertinggi," kata Vinales, dilansir sportyahoo.
Vinales mengungkapkan kunci untuk bisa mendapatkan hasil terbaik adalah saat sesi kualifikasi. Dia pun berharap mendapatkan waktu putaran lebih cepat dibandingkan rider lainnya. Pasalnya, pembalap asal Spanyol ini mengakui tidak selalu mendapatkan catatan lap dengan baik saat balapan.
Karena itu, Vinales akan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan saat balapan kembali berlangsung di Sirkuit Aragon, akhir pekan ini. "Di Aragon, kami akan berusaha untuk tidak gagal, tetap kuat, dan menekan rival kami," ujarnya. (Baca juga: Sulap Kecubung Jadi Obat Bius, Siswa MAN I Gresik Juarai Ajang Internasional)
Saat balapan di Le Mans, Vinales terlibat pertarungan pada lap terakhir dengan Quartararo dan rider Suzuki Joan Mir untuk memperebutkan posisi kesembilan. Namun, dia hanya mampu mengungguli Mir dan finis di posisi ke-10. Meski begitu, dia sempat mencoba mengambil posisi kesembilan dari Quartararo di tikungan terakhir, tapi gagal mendapatkannya dan nyaris mengacaukannya.
"Pada akhirnya, penting untuk menyelesaikan dan tidak kehilangan banyak poin setelah apa yang terjadi di tikungan pertama. Tapi, saya senang sensasi saat balapan dengan kondisi basah bagus dan itu penting," ucap Vinales.
Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli mengaku sedikit kecewa dengan hasil yang diraih para rider-nya di Le Mans. Dia menilai situasi trek basah menjadi penyebab timnya tampil kurang maksimal. Hal itu sudah terlihat ketika rekan Vinales, Valentino Rossi, terjatuh di tikungan kedua saat balapan baru berlangsung. (Baca juga: Petinggi KAMI Ditangkap, Ini Tanggapan Din Syamsuddin)
Vinales juga sempat mengalami balapan dengan awal yang kurang bagus. Namun, Meregalli tetap memuji performa pembalapnya itu yang dinilai sangat luar biasa. Setelah mampu menghindari Rossi saat terjatuh dan terlempar ke posisi ke-19, dia mampu bangkit dan mengakhiri balapan di posisi ke-10.
"Secara realistis, itu hasil terbaik yang bisa dia lakukan dalam kondisi basah, terutama mengingat kemunduran yang dia hadapi di awal balapan. Secara keseluruhan, ini adalah hari yang harus dilupakan," ucap Meregalli.
Namun, Meregalli tetap kurang puas dengan pencapaiannya timnya itu. Pasalnya, dia sempat yakin timnya bisa merebut kemenangan di balapan tersebut. Karena itu, dia berjanji akan berusaha meningkatkan performa motor Yamaha YZR-M1 untuk kedua rider-nya menjelang balapan berikutnya yang berlangsung di Aragon. (Lihat videonya: Sejumlah Aktivis dan Petinggi KAMI Ditangkap Polisi)
"Kami sekarang beralih ke dua seri di Aragón di mana semuanya akan dilakukan untuk meningkatkan posisi kami di klasemen kejuaraan," ungkapnya. (Raikhul Amar)
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
(ysw)