Duel Mir-Quartararo untuk Gelar Juara Dunia MotoGP 2020
loading...
A
A
A
ARAGON - Siapa sangka Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan Joan Mir (Suzuki Ecstar) ternyata pernah menjadi rekan satu tim saat menjalani balapan Moto3 pada 2016 lalu. Kini keduanya akan menjadi lawan dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2020 .
Saat ini Quartararo merupakan kandidat terkuat peraih gelar juara dunia musim ini. Pembalap asal Prancis itu menjadi rider paling sukses dengan meraih tiga kemenangan atau terbanyak dari pembalap lain. Dia berhasil menang dua kali di Jerez, dan satu seri di Catalunya. (Baca: Inilah 10 Adab Berbicara Agar Lisan Terjaga)
Capaian itu membuat Quartararo sekarang memimpin puncak klasemen MotoGP 2020 dengan raihan 115 poin. Pembalap yang berjuluk El Diablo itu unggul 10 angka dari Mir di posisi kedua, dan Andrea Dovizioso (Ducati) yang berada di peringkat ketiga dengan selisih 18 angka.
Quartararo berkesempatan menjauh dari kejaran para rivalnya pada balapan berikutnya di Spanyol, tepatnya di Sirkuit Aragon, besok. Sebab, tiga kemenangannya yang diraih pada musim ini, semuanya dihasilkan di Negeri Matador tersebut.
Namun, Quartararo menyadari bahwa dirinya memiliki masalah besar pada balapan nanti, yaitu trek Aragon sangat tidak cocok dengan karakteristik motor Yamaha. Sirkuit ini dikenal dengan mengandalkan kecepatan yang sejauh ini tidak dimiliki Yamaha. Meski begitu, rider berusia 21 tahun ini tetap optimistis bisa meraih hasil terbaik di balapan nanti.
“Ini trek yang mungkin sedikit sulit tetapi kami memiliki motivasi ekstra untuk berjuang demi hasil yang sangat bagus. Kami berada dalam posisi bagus melawan Aragon. Kami tidak benar-benar harus mengubah apa pun pada motornya. Kami juga berjuang untuk kejuaraan ini,” kata Quartararo, dilansir France24. (Baca juga: Kemendikbud Akan Kembangkan SMK untuk Bangun Desa)
Dengan lima balapan tersisa pada MotoGP 2020 , kejuaraan ini tetap menjadi perebutan gelar terketat selama bertahun-tahun. Sebab, ada lebih dari empat rider yang masih berpeluang untuk menjadi juara dunia. Karena itu, Quartararo dipastikan tidak mudah untuk menjadi juara dunia pada tahun ini.
Selain dia juga sempat mengalami beberapa masalah teknis dengan M1 Yamaha dan membuat penampilannya menurun sehingga dipepet ketat oleh Mir. Meski Mir belum pernah meraih kemenangan pada musim ini, dia terbilang menjadi rider konsisten. Dalam enam balap terakhir, empat di antaranya berhasil naik podium.
Quartararo sekarang sangat mewaspadai Mir dibandingkan dua pembalap berpengalaman seperti Dovizioso dan Vinales yang masing-masing berada di posisi ketiga dan keempat klasemen pembalap sementara MotoGP musim ini. Bahkan, Mir pun digadang-gadang mampu menjegal ambisi Quartararo menjadi juara dunia musim ini.
Hal ini diakui Quartararo yang menyebut Mir merupakan pembalap yang sangat ambisius. Sebab, dia pernah menjadi satu rekan tim saat masih balapan di kelas Moto3 bersama tim Leopard Racing empat tahun lalu. Mendapati mantan kompatriotnya kini jadi rival paling sengit, pembalap kelahiran Nice, 20 April 1999 ini justru merasa semakin tertantang. (Baca juga: Perkuat Imunitas Agar Tetap Sehat Selama Pandemi)
Saat ini Quartararo merupakan kandidat terkuat peraih gelar juara dunia musim ini. Pembalap asal Prancis itu menjadi rider paling sukses dengan meraih tiga kemenangan atau terbanyak dari pembalap lain. Dia berhasil menang dua kali di Jerez, dan satu seri di Catalunya. (Baca: Inilah 10 Adab Berbicara Agar Lisan Terjaga)
Capaian itu membuat Quartararo sekarang memimpin puncak klasemen MotoGP 2020 dengan raihan 115 poin. Pembalap yang berjuluk El Diablo itu unggul 10 angka dari Mir di posisi kedua, dan Andrea Dovizioso (Ducati) yang berada di peringkat ketiga dengan selisih 18 angka.
Quartararo berkesempatan menjauh dari kejaran para rivalnya pada balapan berikutnya di Spanyol, tepatnya di Sirkuit Aragon, besok. Sebab, tiga kemenangannya yang diraih pada musim ini, semuanya dihasilkan di Negeri Matador tersebut.
Namun, Quartararo menyadari bahwa dirinya memiliki masalah besar pada balapan nanti, yaitu trek Aragon sangat tidak cocok dengan karakteristik motor Yamaha. Sirkuit ini dikenal dengan mengandalkan kecepatan yang sejauh ini tidak dimiliki Yamaha. Meski begitu, rider berusia 21 tahun ini tetap optimistis bisa meraih hasil terbaik di balapan nanti.
“Ini trek yang mungkin sedikit sulit tetapi kami memiliki motivasi ekstra untuk berjuang demi hasil yang sangat bagus. Kami berada dalam posisi bagus melawan Aragon. Kami tidak benar-benar harus mengubah apa pun pada motornya. Kami juga berjuang untuk kejuaraan ini,” kata Quartararo, dilansir France24. (Baca juga: Kemendikbud Akan Kembangkan SMK untuk Bangun Desa)
Dengan lima balapan tersisa pada MotoGP 2020 , kejuaraan ini tetap menjadi perebutan gelar terketat selama bertahun-tahun. Sebab, ada lebih dari empat rider yang masih berpeluang untuk menjadi juara dunia. Karena itu, Quartararo dipastikan tidak mudah untuk menjadi juara dunia pada tahun ini.
Selain dia juga sempat mengalami beberapa masalah teknis dengan M1 Yamaha dan membuat penampilannya menurun sehingga dipepet ketat oleh Mir. Meski Mir belum pernah meraih kemenangan pada musim ini, dia terbilang menjadi rider konsisten. Dalam enam balap terakhir, empat di antaranya berhasil naik podium.
Quartararo sekarang sangat mewaspadai Mir dibandingkan dua pembalap berpengalaman seperti Dovizioso dan Vinales yang masing-masing berada di posisi ketiga dan keempat klasemen pembalap sementara MotoGP musim ini. Bahkan, Mir pun digadang-gadang mampu menjegal ambisi Quartararo menjadi juara dunia musim ini.
Hal ini diakui Quartararo yang menyebut Mir merupakan pembalap yang sangat ambisius. Sebab, dia pernah menjadi satu rekan tim saat masih balapan di kelas Moto3 bersama tim Leopard Racing empat tahun lalu. Mendapati mantan kompatriotnya kini jadi rival paling sengit, pembalap kelahiran Nice, 20 April 1999 ini justru merasa semakin tertantang. (Baca juga: Perkuat Imunitas Agar Tetap Sehat Selama Pandemi)