Duel Mir-Quartararo untuk Gelar Juara Dunia MotoGP 2020
loading...
A
A
A
“Menyenangkan bahwa kami tetap menjaga hubungan baik kami sejak itu dan sekarang kami ada di posisi 1-2 klasemen. Tahun lalu kami sama-sama rookie (di MotoGP) dan sekarang kami sama-sama berjuang untuk gelar juara dunia. Jadi saya pikir itu kisah yang keren sekali,” tuturnya.
Sementara itu, Mir sekarang mulai sedikit memikirkan gelar juara dunia. Bahkan, dia pun berharap bisa mendapatkan hasil lebih baik dibandingkan Quartararo di setiap balapan. Meski begitu, tujuan utamanya untuk merebut kemenangan pertamanya di musim ini menjadi target utamanya.
“Saya pikir pembalap yang harus dikalahkan akhir pekan ini adalah Quartararo . Dia adalah pemimpin di kejuaraan dunia ini dan orang yang mungkin harus dikalahkan. Dia memiliki kecepatan yang baik tapi saya harus bisa mencetak poin lebih banyak darinya,” lanjutnya.
Selain itu, nasib rider veteran Monster Energy Yamaha Valentino Rossi harus absen pada balapan di Aragon nanti. Pasalnya dia harus menjalani karantina setelah positif terinfeksi virus korona (Covid-19). Bahkan, rider berusia 41 tahun itu kemungkinan juga tidak bisa turun saat balapan kedua di Sirkuit Aragon, 25 Oktober mendatang. (Lihat videonya: Pernyataan Bank Dunia Mengenai Undang-Undang Cipta Kerja)
“Saya sangat kecewa akan melewatkan balapan di Aragon. Saya ingin optimistis dan percaya diri tapi tampaknya seri kedua di Aragon juga tidak mungkin untuk saya. Ini kenyataannya, dan saya tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengubah situasi ini. Saya sekarang akan mengikuti saran medis, dan berharap bisa segera membaik,” ungkapnya. (Raikhul Amar)
Sementara itu, Mir sekarang mulai sedikit memikirkan gelar juara dunia. Bahkan, dia pun berharap bisa mendapatkan hasil lebih baik dibandingkan Quartararo di setiap balapan. Meski begitu, tujuan utamanya untuk merebut kemenangan pertamanya di musim ini menjadi target utamanya.
“Saya pikir pembalap yang harus dikalahkan akhir pekan ini adalah Quartararo . Dia adalah pemimpin di kejuaraan dunia ini dan orang yang mungkin harus dikalahkan. Dia memiliki kecepatan yang baik tapi saya harus bisa mencetak poin lebih banyak darinya,” lanjutnya.
Selain itu, nasib rider veteran Monster Energy Yamaha Valentino Rossi harus absen pada balapan di Aragon nanti. Pasalnya dia harus menjalani karantina setelah positif terinfeksi virus korona (Covid-19). Bahkan, rider berusia 41 tahun itu kemungkinan juga tidak bisa turun saat balapan kedua di Sirkuit Aragon, 25 Oktober mendatang. (Lihat videonya: Pernyataan Bank Dunia Mengenai Undang-Undang Cipta Kerja)
“Saya sangat kecewa akan melewatkan balapan di Aragon. Saya ingin optimistis dan percaya diri tapi tampaknya seri kedua di Aragon juga tidak mungkin untuk saya. Ini kenyataannya, dan saya tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengubah situasi ini. Saya sekarang akan mengikuti saran medis, dan berharap bisa segera membaik,” ungkapnya. (Raikhul Amar)
(ysw)