Menang 14 KO Ronde 1, Berlanga: Orang Panggil Saya Mike Tyson Puerto Rico

LAS VEGAS - Edgar Berlanga mengguncang ring tinju dengan mencetak rekor 14 KO ronde pertama dari 14 pertarungannya. Artinya, dia adalah petinju raja KO dengan kemenangan sempurna. Rekor menang 14 KO ronde 1 membuat orang-orang menyebutnya Mike Tyson Puerto Rico. Namun, rekor sempurna itu sempat membuatnya sedikit penasaran.

"Satu hal yang hilang dari fans adalah saya pergi berkeliling dan benar-benar bisa melihat keterampilan tinju saya," kata Berlanga kepada BoxingScene.com tentang sisi negatif dari awal yang eksplosif untuk karir profesionalnya. ’’Saya merasa keterampilan saya, keterampilan tinju yang saya miliki berada di level lain sekarang.’’

“Tapi tidak ada yang benar-benar bisa melihatnya karena yang mereka lihat hanyalah KO. Banyak orang menyebut saya orang Puerto Rico, Mike Tyson, hanya seorang pemukul bertenaga satu pukulan. Mereka bahkan tidak tahu saya memiliki keterampilan tinju."



Hanya empat bulan setelah membutuhkan 2:24 untuk melumpuhkan Gregory Trenel Agustus lalu, Cesar Nuñez mengancam akan memaksa Berlanga untuk melihat ronde kedua dari pertandingan Kelas Menengah mereka Desember lalu di Madison Square Garden. Petinju Spanyol itu gagal 0:15 dari mimpinya, karena Berlanga mencetak dua knockdown untuk memaksa penghentian dan menjadikannya menang 13 KO berturut-turut di babak pertama.

Eric Moon (11-3, 6KO) menjadi korban ke-14, saat tangan kanan Berlanga menghasilkan ending hanya pada 01:02 ke ronde pertama pertarungan di televisi ESPN pada Juli lalu langsung dari The Bubble di MGM Grand di Las Vegas. Berlanga kembali ke tempat itu akhir pekan ini, saat ia menghadapi veteran Lanell Bellows (20-5-3, 13KO).



Pertarungan tersebut menjadi laga tambahan kejuaraan Kelas Ringan dunia antara Vasiliy Lomachenko (14-1, 10KO) dan Teofimo Lopez (15-0, 12KO). Bellows tidak pernah secara resmi dihentikan dalam pertarungan, meskipun kekalahan KO ronde ke-3 dari Mike Snider pada Juni 2017 diubah menjadi Tanpa Kontes setelah Snider tampil kotor karena zat terlarang.

Petinju 34 tahun yang berbasis di daerah itu telah jatuh sebelumnya tetapi umumnya dapat menerima pukulan — dan yang lebih penting, pulih dari satu pukulan juga.''Dia memiliki banyak perkelahian, dia seorang veteran. Dia sudah banyak bermain,”catat Berlanga.

''Dia dijatuhkan jadi dia tahu bagaimana rasanya bangun dan menyelesaikan perkelahian. Yang menarik bagi saya adalah ketika saya memukul orang, mereka tidak bangkit kembali. Jadi itu di udara.''

“Saya bekerja keras, melakukan semua hal yang perlu saya lakukan untuk bersiap. Kami memiliki rencana permainan, kami akan mengikutinya. Jadi terserah dia untuk berkelahi. "