Kompetisi Liga 1 Tertunda Akibat Corona, Program Latihan Terganggu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penundaan kompetisi Liga 1 menimbulkan efek berantai. Tidak hanya berdampak pada kondisi finansial, ketidakjelasan kompetisi juga membuat tim kontestan sulit menyusun program latihan.
Liga 1 2020 seharusnya sudah kembali bergulir mulai 1 Oktober setelah ditangguhkan sejak pertengahan Maret lalu akibat pandemi korona. Seluruh klub bahkan sudah melakukan persiapan dengan menggelar latihan dan pemeriksaan kesehatan satu bulan sebelumnya. (Baca: Mereka Mati Mengenaskan Setelah Menghina Nabi Muhammad SAW)
Namun jadwal tersebut tinggal rencana. PSSI dan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak dapat menggelar kompetisi karena terbentur izin keramaian dari pihak kepolisian. Polri memutuskan tidak menerbitkan izin sebagai syarat menggelar pertandingan dengan alasan kerawanan karena bersamaan dengan pilkada serentak.
Jadwal terbaru 1 November yang disepakati klub juga masih menjadi tarik ulur karena tidak ada jaminan Polri menerbitkan izin keramaian. PSSI bahkan menyiapkan dua jadwal baru, yakni pada 1 Desember atau 1 Januari, dengan catatan ada perubahan format kompetisi.
Situasi ini membuat sejumlah klub sulit menyusun program latihan. Persebaya Surabaya misalnya sudah memasuki persiapan akhir sebelum akhirnya diputuskan kompetisi kembali ditunda untuk kedua kalinya.
Pelatih Persebaya Aji Santoso menjelaskan, ketidakjelasan kompetisi membuat pihaknya sulit untuk kembali menyusun program latihan. Untuk saat ini dirinya hanya fokus menjaga mood pemain agar tidak bosan menjalani latihan tanpa kepastian jadwal pertandingan.
Salah satunya dengan menurunkan intensitas latihan. Apalagi jadwal 1 November yang disepakati dalam extraordinary club meeting juga tidak menjadi jaminan kompetisi digelar. (Baca juga: Kemendikbud Akan Kembangkan SMK untuk Bangun Desa)
“Latihan hari ini saya mengubah materi latihan karena saya mendapatkan informasi kompetisi belum tentu pada November. Kami sebelumnya sudah memasuki program persiapan tahap akhir sebelum akhirnya kompetisi ditunda lagi,” kata Aji Santoso seperti dilansir laman Persebaya.
Menurut dia, meskipun belum ada kejelasan kompetisi, pihaknya akan tetap melanjutkan program latihan hingga satu pekan ke depan. Dia mengaku akan menilai situasi mengingat mental anak asuhnya sedang turun setelah mendengar ketidakjelasan kompetisi.
“Saya lihat memang kondisi pemain lagi turun mentalitasnya dengan kompetisi yang memang belum jelas kapan dimulai. Saya sudah berkomunikasi dengan manajemen untuk satu minggu ke depan masih ada kegiatan. Jadi tidak langsung kita liburkan,” sebutnya.
Sementara itu pelatih Persib Robert Alberst enggan meliburkan pemainnya kendati kompetisi tidak kunjung mendapatkan jadwal pasti. Dia memastikan tetap menggelar latihan dengan intensitas tinggi untuk menjaga kebugaran pemain yang sudah terbentuk. (Baca juga: Cukupi Nutrisi si Kecil di Masa Pandemi)
Pelatih asal Belanda itu menyatakan pihaknya sudah menyiapkan plan B jika ternyata kompetisi batal digelar pada 1 November mendatang. Menurutnya, tim pelatih sudah menyusun program baru yang akan digelar bulan depan untuk mengantisipasi kompetisi bergulir pada 1 Januari dengan format dua wilayah.
“Kami juga akan membuat program baru kalau kompetisi digelar Januari. Pada November akan ada beberapa hari untuk istirahat, tapi itu bukan libur panjang, sebelum kita memulai latihan dengan intensitas tinggi nanti,” imbuh Robert.
Meski akan melakukan penyesuaian, mantan pelatih PSM Makassar itu juga mengeluh dengan ketidakpastian kompetisi. Dia mengaku sudah lupa berapa kali dirinya melakukan perubahan program lantaran kompetisi tidak kunjung digelar.
Berbeda dengan Persebaya dan Persib, tim asal Kalimantan Selatan Barito Putera memilih meliburkan pemainnya hingga 15 November mendatang. Keputusan Laskar Antasari meliburkan kembali tim selama satu bulan berdasarkan hasil diskusi antara tim pelatih dan manajemen. (Lihat videonya: Napi WNA Kabur dari Lapas Tangerang Ditemukan Tewas di Bogor)
“Para pemain diharapkan menjaga kondisi kebugaran selama libur karena pada saat kembali berkumpul kita tidak perlu fokus latihan fisik lagi. Jadi bisa langsung menggelar sesi latihan taktik,” ujar pelatih Djajang Nurdjaman.
(Abriandi)
Lihat Juga: Buntut Pemukulan, PSSI Tugaskan Wasit Liga 1 dan Liga 2 Pimpin Semifinal Sepak Bola PON XXI
Liga 1 2020 seharusnya sudah kembali bergulir mulai 1 Oktober setelah ditangguhkan sejak pertengahan Maret lalu akibat pandemi korona. Seluruh klub bahkan sudah melakukan persiapan dengan menggelar latihan dan pemeriksaan kesehatan satu bulan sebelumnya. (Baca: Mereka Mati Mengenaskan Setelah Menghina Nabi Muhammad SAW)
Namun jadwal tersebut tinggal rencana. PSSI dan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak dapat menggelar kompetisi karena terbentur izin keramaian dari pihak kepolisian. Polri memutuskan tidak menerbitkan izin sebagai syarat menggelar pertandingan dengan alasan kerawanan karena bersamaan dengan pilkada serentak.
Jadwal terbaru 1 November yang disepakati klub juga masih menjadi tarik ulur karena tidak ada jaminan Polri menerbitkan izin keramaian. PSSI bahkan menyiapkan dua jadwal baru, yakni pada 1 Desember atau 1 Januari, dengan catatan ada perubahan format kompetisi.
Situasi ini membuat sejumlah klub sulit menyusun program latihan. Persebaya Surabaya misalnya sudah memasuki persiapan akhir sebelum akhirnya diputuskan kompetisi kembali ditunda untuk kedua kalinya.
Pelatih Persebaya Aji Santoso menjelaskan, ketidakjelasan kompetisi membuat pihaknya sulit untuk kembali menyusun program latihan. Untuk saat ini dirinya hanya fokus menjaga mood pemain agar tidak bosan menjalani latihan tanpa kepastian jadwal pertandingan.
Salah satunya dengan menurunkan intensitas latihan. Apalagi jadwal 1 November yang disepakati dalam extraordinary club meeting juga tidak menjadi jaminan kompetisi digelar. (Baca juga: Kemendikbud Akan Kembangkan SMK untuk Bangun Desa)
“Latihan hari ini saya mengubah materi latihan karena saya mendapatkan informasi kompetisi belum tentu pada November. Kami sebelumnya sudah memasuki program persiapan tahap akhir sebelum akhirnya kompetisi ditunda lagi,” kata Aji Santoso seperti dilansir laman Persebaya.
Menurut dia, meskipun belum ada kejelasan kompetisi, pihaknya akan tetap melanjutkan program latihan hingga satu pekan ke depan. Dia mengaku akan menilai situasi mengingat mental anak asuhnya sedang turun setelah mendengar ketidakjelasan kompetisi.
“Saya lihat memang kondisi pemain lagi turun mentalitasnya dengan kompetisi yang memang belum jelas kapan dimulai. Saya sudah berkomunikasi dengan manajemen untuk satu minggu ke depan masih ada kegiatan. Jadi tidak langsung kita liburkan,” sebutnya.
Sementara itu pelatih Persib Robert Alberst enggan meliburkan pemainnya kendati kompetisi tidak kunjung mendapatkan jadwal pasti. Dia memastikan tetap menggelar latihan dengan intensitas tinggi untuk menjaga kebugaran pemain yang sudah terbentuk. (Baca juga: Cukupi Nutrisi si Kecil di Masa Pandemi)
Pelatih asal Belanda itu menyatakan pihaknya sudah menyiapkan plan B jika ternyata kompetisi batal digelar pada 1 November mendatang. Menurutnya, tim pelatih sudah menyusun program baru yang akan digelar bulan depan untuk mengantisipasi kompetisi bergulir pada 1 Januari dengan format dua wilayah.
“Kami juga akan membuat program baru kalau kompetisi digelar Januari. Pada November akan ada beberapa hari untuk istirahat, tapi itu bukan libur panjang, sebelum kita memulai latihan dengan intensitas tinggi nanti,” imbuh Robert.
Meski akan melakukan penyesuaian, mantan pelatih PSM Makassar itu juga mengeluh dengan ketidakpastian kompetisi. Dia mengaku sudah lupa berapa kali dirinya melakukan perubahan program lantaran kompetisi tidak kunjung digelar.
Berbeda dengan Persebaya dan Persib, tim asal Kalimantan Selatan Barito Putera memilih meliburkan pemainnya hingga 15 November mendatang. Keputusan Laskar Antasari meliburkan kembali tim selama satu bulan berdasarkan hasil diskusi antara tim pelatih dan manajemen. (Lihat videonya: Napi WNA Kabur dari Lapas Tangerang Ditemukan Tewas di Bogor)
“Para pemain diharapkan menjaga kondisi kebugaran selama libur karena pada saat kembali berkumpul kita tidak perlu fokus latihan fisik lagi. Jadi bisa langsung menggelar sesi latihan taktik,” ujar pelatih Djajang Nurdjaman.
(Abriandi)
Lihat Juga: Buntut Pemukulan, PSSI Tugaskan Wasit Liga 1 dan Liga 2 Pimpin Semifinal Sepak Bola PON XXI
(ysw)