Mudik ke Portugal, Cristiano Ronaldo Diselidiki Kejaksaan Gara-Gara Langgar Protokol Kesehatan
loading...
A
A
A
TURIN - Cristiano Ronaldo sedang diselidiki oleh Kantor Kejaksaan Federal Italia lantaran dianggap melanggar protokol kesehatan. Ini disebabkan lantaran ia terbang ke Portugal dalam kondisi masih terinfeksi virus corona.
Ronaldo diketahui tengah berada dalam masa isolasi mandiri setelah terinfeksi dua kali Covid-19. Megabintang Juventus itu harusnya menjalani proses isolasi mandiri di Italia tanpa harus keluar rumah bahkan berkunjung ke kampung halamannya.
Tetapi Ronaldo malah pulang ke Portugal. Sontak saja, Menpora Italia Vincenzo Spadafora naik pitam. Dalam sebuah wawancara dengan Rai Tre, dia berkata jika CR7 telah melanggar protokol kesehatn mengenai Covid-19. (Baca juga: Gawat, Menteri Olahraga Italia Geram, Kelanjutan Serie A Terancam )
"Ya, saya kira begitu. Jika tidak ada otorisasi khusus dari otoritas kesehatan. Dia tidak menghormati protokol dengan melakukan perjalanan pulang ke Portugal saat terinfeksi Covid-19," kata Spadafora dikutip dari DailyMail, Senin (26/10/2020).
"Cristiano tidak menghormati protokol. Ada penyelidikan oleh Kantor Kejaksaan Federal untuk membuktikannya. Virus telah mengajari kami bahwa tidak ada yang dikecualikan, jelas mereka semua adalah orang-orang yang telah mencoba menghormati protokol, tetapi satu-satunya solusi pada akhirnya adalah tetap di rumah," sambung Spadafora.
Sebelumnya Ronaldo menolak klaim Spadafora. Mantan bintang Real Madrid itu mengatakan bahwa dirinya sangat mematuhi semua prosedur yang diperlukan. Dia pun menulisnya melalui akun Instagram pribadinya. (Baca juga: Tanpa Ronaldo di Madrid, Messi Malah Mandul Saat El Clasico )
"Saya selalu di rumah, sekarang saya berjemur, juga membiarkan hari-hari berlalu. Saya menghormati protokol, saya tidak melanggarnya, seperti yang telah dikatakan: Itu bohong. Saya kembali dari Portugal karena tim saya dan saya memastikan untuk mematuhi semua prosedur. Saya kembali ke Italia dengan ambulans udara dan saya tidak memiliki kontak dengan siapa pun, bahkan di Turin," tulisnya.
"Keluarga saya ada di lantai lain rumah, kami tidak bisa dihubungi.'
Klubnya Juventus telah membela Ronaldo setelah dia kembali ke Italia, dengan mengatakan bahwa penerbangannya telah diotorisasi oleh otoritas kesehatan. "Cristiano Ronaldo kembali ke Italia dengan penerbangan medis yang disahkan oleh otoritas kesehatan yang kompeten atas permintaan pemain dan akan melanjutkan isolasi di rumahnya," kata Juventus dalam sebuah pernyataan.
Ronaldo telah mengisolasi diri tetapi dites positif mengidap virus corona untuk kedua kalinya, Kamis lalu. Alhasil, dia kemungkinan tidak bisa berpartisipasi saat Juventus berhadapan melawan Barcelona di Liga Champions.
Pasalnya, dalam aturan protokol kesehatan UEFA. Setiap pemain yang ingin mengikuti pertandingan diwajibkan melakukan tes dan harus dinyatakan negatif seminggu sebelum laga berlangsung.
Tetapi Juventus mengajukan laporan medis ke UEFA dengan alasan bahwa tes pemain tersebut menunjukkan viral load yang sangat rendah, yang - jika dia mendapat hasil negatif dari tes lain berarti dia masih diperbolehkan bermain.
Ronaldo diketahui tengah berada dalam masa isolasi mandiri setelah terinfeksi dua kali Covid-19. Megabintang Juventus itu harusnya menjalani proses isolasi mandiri di Italia tanpa harus keluar rumah bahkan berkunjung ke kampung halamannya.
Tetapi Ronaldo malah pulang ke Portugal. Sontak saja, Menpora Italia Vincenzo Spadafora naik pitam. Dalam sebuah wawancara dengan Rai Tre, dia berkata jika CR7 telah melanggar protokol kesehatn mengenai Covid-19. (Baca juga: Gawat, Menteri Olahraga Italia Geram, Kelanjutan Serie A Terancam )
"Ya, saya kira begitu. Jika tidak ada otorisasi khusus dari otoritas kesehatan. Dia tidak menghormati protokol dengan melakukan perjalanan pulang ke Portugal saat terinfeksi Covid-19," kata Spadafora dikutip dari DailyMail, Senin (26/10/2020).
"Cristiano tidak menghormati protokol. Ada penyelidikan oleh Kantor Kejaksaan Federal untuk membuktikannya. Virus telah mengajari kami bahwa tidak ada yang dikecualikan, jelas mereka semua adalah orang-orang yang telah mencoba menghormati protokol, tetapi satu-satunya solusi pada akhirnya adalah tetap di rumah," sambung Spadafora.
Sebelumnya Ronaldo menolak klaim Spadafora. Mantan bintang Real Madrid itu mengatakan bahwa dirinya sangat mematuhi semua prosedur yang diperlukan. Dia pun menulisnya melalui akun Instagram pribadinya. (Baca juga: Tanpa Ronaldo di Madrid, Messi Malah Mandul Saat El Clasico )
"Saya selalu di rumah, sekarang saya berjemur, juga membiarkan hari-hari berlalu. Saya menghormati protokol, saya tidak melanggarnya, seperti yang telah dikatakan: Itu bohong. Saya kembali dari Portugal karena tim saya dan saya memastikan untuk mematuhi semua prosedur. Saya kembali ke Italia dengan ambulans udara dan saya tidak memiliki kontak dengan siapa pun, bahkan di Turin," tulisnya.
"Keluarga saya ada di lantai lain rumah, kami tidak bisa dihubungi.'
Klubnya Juventus telah membela Ronaldo setelah dia kembali ke Italia, dengan mengatakan bahwa penerbangannya telah diotorisasi oleh otoritas kesehatan. "Cristiano Ronaldo kembali ke Italia dengan penerbangan medis yang disahkan oleh otoritas kesehatan yang kompeten atas permintaan pemain dan akan melanjutkan isolasi di rumahnya," kata Juventus dalam sebuah pernyataan.
Ronaldo telah mengisolasi diri tetapi dites positif mengidap virus corona untuk kedua kalinya, Kamis lalu. Alhasil, dia kemungkinan tidak bisa berpartisipasi saat Juventus berhadapan melawan Barcelona di Liga Champions.
Pasalnya, dalam aturan protokol kesehatan UEFA. Setiap pemain yang ingin mengikuti pertandingan diwajibkan melakukan tes dan harus dinyatakan negatif seminggu sebelum laga berlangsung.
Tetapi Juventus mengajukan laporan medis ke UEFA dengan alasan bahwa tes pemain tersebut menunjukkan viral load yang sangat rendah, yang - jika dia mendapat hasil negatif dari tes lain berarti dia masih diperbolehkan bermain.
(sha)