Pogba Murka, Bantah Mundur dari Timnas Prancis karena Komentar Macron

Senin, 26 Oktober 2020 - 20:58 WIB
loading...
Pogba Murka, Bantah Mundur dari Timnas Prancis karena Komentar Macron
Paul Pogba membantah laporan media yang mengatakan dia mundur dari tim nasional Prancis/Foto/Twitter
A A A
MANCHESTER - Gelandang Manchester United Paul Pogba membantah laporan media yang mengatakan dia mundur dari tim nasional Prancis , Senin (26/10/2020). Sebelumnya Pogba dikabarkan mundur akibat dipicu komentar yang dibuat Presiden Emmanuel Macron yang menyudutkan Islam.

Macron pada bulan ini mendeklarasikan perang terhadap "separatisme Islam", yang dia yakini memenagruhi beberapa komunitas Muslim di Prancis. ( ).

Surat kabar The Sun menurunkan berita bahwa Pogba, seorang Muslim yang taat, bereaksi terhadap komentar Macron dengan menyatakan sikap keluar dari tim nasional Les Bleus.

"Tidak dapat diterima," tulis pria berusia 27 tahun itu di postingan Twitter yang diimbuhi stiker "berita palsu" pada tangkapan layar dari tajuk utama The Sun. ( )

“Jadi, The Sun melakukannya lagi,” tambahnya seperti dilansir Reuters. “Benar-benar 100% berita tidak berdasar tentang saya beredar, menyatakan hal-hal yang tidak pernah saya katakan atau pikirkan."

“Saya ngeri, marah, terkejut, dan frustrasi, beberapa sumber 'media' menggunakan saya untuk membuat berita utama palsu tentang peristiwa terkini di Prancis dan menambahkan tim nasional Prancis ke dalam pot. ( ).

“Saya menentang segala bentuk teror dan kekerasan. Sayangnya, beberapa insan pers tidak bertindak secara bertanggung jawab saat menulis berita."

"Mereka menyalahgunakan kebebasan pers, tidak memverifikasi apakah yang mereka tulis atau reproduksi itu benar, menciptakan rantai gosip tanpa peduli (jika) hal itu memengaruhi kehidupan orang dan hidup saya.”

Pogba menambahkan, pihaknya sedang melakukan tindakan hukum terhadap penerbit tersebut.

Laporan itu muncul beberapa hari setelah Macron memberikan penghormatan kepada seorang guru sejarah Prancis Samuel Paty yang dipenggal kepalanya oleh seorang radikalis karena menggunakan kartun Nabi Muhammad di sebuah kelas tentang kebebasan berekspresi untuk anak berusia 13 tahun.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1180 seconds (0.1#10.140)