Real Madrid Butuh Kemenangan Pertama di Liga Champions

Selasa, 27 Oktober 2020 - 11:05 WIB
loading...
Real Madrid Butuh Kemenangan Pertama di Liga Champions
Foto: dok/AP Photo
A A A
MONCHENGLADBACH - Kekalahan 2-3 dari Shakhtar Donetsk di pertandingan perdana Grup B, Rabu (21/10), mengindikasikan bahwa Real Madrid belum mencapai level yang diharapkan untuk bersaing di Liga Champions musim ini.

Los Blancos harus segera keluar dari situasi sulit guna menjaga reputasi mereka. Madrid telah menelan kekalahan dalam tiga pertandingan terakhir Liga Champions. Sebelumnya, Madrid dua kali menyerah dari Manchester City (Man City) dengan agregat 2-4 di babak 16 besar musim 2019/2020. (Baca: Bolehkah Seorang Istri Menunda Kehamilan?)

Tim asuhan Zinedine Zidane tersebut bahkan selalu tersingkir di babak 16 besar dalam dua musim terakhir. Sebuah penurunan signifikan mengingat status mereka sebagai klub tersukses di Liga Champions sepanjang sejarah dengan 13 trofi.

Menempati dasar klasemen sementara Grup B jelas membuat Madrid semakin termotivasi bangkit. Sergio Ramos dkkk bertekad mengamankan kemenangan pertama di Liga Champions musim ini saat bertamu ke Borussia Park, kandang Borussia Monchengladbach, dini hari nanti demi menjaga kans lolos ke babak knockout Liga Champions, sebuah rutinitas yang selalu Madrid lakukan dalam 25 musim terakhir.

Itu berbanding lurus dengan kebangkitan Madrid yang sukses menekuk Barcelona 3-1 di El Clasico, Sabtu (24/10). Kemenangan tersebut mengakhiri rentetan negatif di dua pertandingan sebelumnya di mana Los Blancos menelan dua kekalahan.

Semangat Madrid membungkam Monchengladbach seperti saat menyingkirkan mereka di babak perempat final Liga Champions musim 1975/1976 (Madrid menang agregat 3-3) dilontarkan Zidane. Dia mengatakan keberhasilan Madrid mengalahkan Barca telah memompa kembali kepercayaan diri tim sekaligus membungkam kritik yang dialamatkan kepada mereka.

“Kami tidak bisa melarang orang berbicara. Di sepak bola semua orang bisa menjelaskan banyak hal, tapi terkadang tidak ada penjelasan. Kami mengalami masalah di dua pertandingan sebelumnya dan itu bisa terjadi,” kata Zidane, dilansir dari situs resmi. (Baca juga: Bantuan Kuota Internet Tersendat, Perhimpunan Guru: Kemendikbud Tak Serius)

Hal yang sama dirasakan Thibaut Courtois. Penjaga gawang Belgia tersebut mengungkapkan kunci kebangkitan Madrid adalah selalu percaya dengan diri sendiri. Courtois pun mengindikasikan timnya akan menampilkan kinerja terbaik untuk mengalahkan Monchengladbach.

“Tiga poin atas Barca memberi kami kepercayaan diri yang besar. Orang-orang meragukan kami, tapi untungnya para pemain dan pelatih tidak pernah melakukannya. Kami bersatu sebagai satu tim. Sekarang, fokus kami adalah di Liga Champions dan kami juga ingin mengalahkan Monchengladbach,” tandas Courtois.

Zidane kemungkinan besar akan menurunkan komposisi tim yang sama seperti saat melawan Barca, yakni Courtois, Ramos, Varane, Ferland Mendy, Fede Valverde, Casemiro, Toni Kroos, Vinicius Jr, Marco Asensio, dan Karim Benzema. Madrid turut membawa Eden Hazard yang telah pulih dari cedera otot.

Kekuatan terbaik menjadi modal penting Madrid mengingat Monchengladbach membuktikan diri sebagai kuda hitam setelah menahan Inter Milan 3-3 di pertandingan pertama Grup B, Kamis (22/10). Pasukan Marco Rose tersebut bahkan belum terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi. Hasil bagus atas Madrid bakal menjaga peluang Monchengladbach melaju ke fase knockout Liga Champions untuk pertama kali.

Sementara itu, rival sekota Madrid, Atletico Madrid, akan menjamu wakil Austria FC Salzburg di Wanda Metropolitano pada pertandingan Grup A, dini hari nanti. Los Colchoneros juga mencari penawar luka seusai dipermalukan Bayern Muenchen 0-4 di pertandingan pertama Grup A (22/10). (Baca juga: Tips Tetap Sehat Selama Libur Panjang di tengah Pandemi)

Atletico didukung performa apik di pentas domestik. Mereka belum terkalahkan dalam lima pertandingan awal Primera Liga musim ini, termasuk saat menang 2-0 atas Real Betis, Sabtu (24/10).

Menurut Marcos Llorente, kinerja bagus Atletico di Primera Liga adalah berkat kepiawaian Pelatih Diego Simeone mengelola skuadnya. Llorente yakin Simeone mampu mengembalikan peruntungan tim di Liga Champions.

Terlebih di bawah kendali pelatih Argentina tersebut, Atletico telah memenangkan 19 dari 32 pertandingan Eropa terakhirnya. Mereka bahkan telah mencapai lima final kompetisi Eropa dalam 11 musim terakhir, termasuk dua final di Liga Champions.

“Simeone percaya kepada kami dan kami percaya kepadanya. Kami juga percaya kepada diri kami sendiri dan bersama-sama kami membentuk persatuan yang sangat kuat, dengan kepercayaan diri yang tinggi dalam permainan,” papar Llorente. (Lihat videonya: Pemprov DKI Putuskan Perpanjang Masa PSBB Transisi)

Pengalaman segudang Simeone bersama Atetico di Eropa bakal membuat pertandingan di Wanda Metropolitano semakin menarik. Maklum, Salzburg juga sedang berada dalam grafik bagus dengan belum terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi, termasuk saat menahan 2-2 Lokomotiv Moscow di pertandingan pertama Grup A, Rabu (21/10/2020). (Alimansyah)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1481 seconds (0.1#10.140)