Kinerja Tim Mengkhawatirkan, Ada Apa Inter?
loading...
A
A
A
Menurut Marotta, keputusan itu merugikan karena Inter berpeluang besar memenangi pertandingan. “Tugas kami juga untuk memprotes keputusan wasit. Ini adalah satu-satunya tempat kami untuk protes karena kami tidak memiliki cara lain untuk membuat suara kami didengar. Kami menyadari VAR hanya melakukan intervensi dengan kesalahan yang jelas dan jelas, tetapi hari ini ada penalti yang jelas dan jelas. Jadi wasit lebih menaruh perhatian atau VAR harus digunakan,” papar Marotta. (Baca juga: Covid-19 Sebabkan Otak Menua 10 Tahun)
Di sisi lain kekecewaan kubu Inter atas hasil imbang justru dijadikan modal Parma bangkit. Maklum persiapan I Gialloblu sebenarnya sedikit terganggu setelah dua pemainnya terinfeksi Covid-19 jelang pertandingan melawan Inter. Total dalam 2 hari, 4 pemain mereka terinfeksi Covid-19. Itu menambah jumlah pemain yang terkena di mana sebelumnya 7 anggota tim yang terdiri atas pemain dan staf Parma teridentifikasi Covid-19.
Karenanya kendati belum meraih kemenangan di 3 pertandingan terakhir, pelatih Fabio Liverani mengaku sangat bangga dengan perjuangan pasukannya. Dia bahkan menilai Parma bermain baik dan berpeluang memenangi pertandingan melawan Inter. Tercatat, dari 5 lawatan terakhir ke Giuseppe Meazza di Seri A, I Gialloblu belum terkalahkan (1 kali menang, 4 kali imbang). (Lihat videonya: Kerajinan Tangan Bali yang kerap jadi Incaran Wisatawan)
Parma yang kini naik ke peringkat ke-16 klasemen sementara Seri A (5 poin) semakin bersemangat untuk terus bangkit. Selanjutnya mereka akan menjamu AC Fiorentina di Stadio Ennio Tardini. “Jelas kami menyesal tidak menang karena kami memainkan permainan terbaik yang mampu kami mainkan pada saat ini. Kami bermain dengan hati dan pengorbanan. Kesulitan selama satu setengah bulan terakhir membuat kami tidak bisa berlatih bersama dengan konsistensi apa pun,” sebut Liverani. (Alimansyah)
Di sisi lain kekecewaan kubu Inter atas hasil imbang justru dijadikan modal Parma bangkit. Maklum persiapan I Gialloblu sebenarnya sedikit terganggu setelah dua pemainnya terinfeksi Covid-19 jelang pertandingan melawan Inter. Total dalam 2 hari, 4 pemain mereka terinfeksi Covid-19. Itu menambah jumlah pemain yang terkena di mana sebelumnya 7 anggota tim yang terdiri atas pemain dan staf Parma teridentifikasi Covid-19.
Karenanya kendati belum meraih kemenangan di 3 pertandingan terakhir, pelatih Fabio Liverani mengaku sangat bangga dengan perjuangan pasukannya. Dia bahkan menilai Parma bermain baik dan berpeluang memenangi pertandingan melawan Inter. Tercatat, dari 5 lawatan terakhir ke Giuseppe Meazza di Seri A, I Gialloblu belum terkalahkan (1 kali menang, 4 kali imbang). (Lihat videonya: Kerajinan Tangan Bali yang kerap jadi Incaran Wisatawan)
Parma yang kini naik ke peringkat ke-16 klasemen sementara Seri A (5 poin) semakin bersemangat untuk terus bangkit. Selanjutnya mereka akan menjamu AC Fiorentina di Stadio Ennio Tardini. “Jelas kami menyesal tidak menang karena kami memainkan permainan terbaik yang mampu kami mainkan pada saat ini. Kami bermain dengan hati dan pengorbanan. Kesulitan selama satu setengah bulan terakhir membuat kami tidak bisa berlatih bersama dengan konsistensi apa pun,” sebut Liverani. (Alimansyah)
(ysw)