Red Bull Tuntut Pembalap Asal Thailand Ini Buktikan Diri
loading...
Pembalap Red Bull Racing Alexander Albon. int
A
A
A
LONDON - Alexander Albon mendapat angin segar terkait masa depannya di ajang Formula One (F1). Tim Red Bull Racing masih memberi kesempatan kepada pembalap asal Thailand itu membuktikan diri sebelum menentukan line up untuk musim 2021.
Alex yang menjadi satu-satunya wakil Asia di F1 itu memang tengah banjir kritik. Sejauh ini, pencapaian terbaiknya hanya saat finish keempat di Grand Prix Jepang.
Bahkan pada seri terakhir di Grand Prix Emilia Romagna, Albon menjadi pembalap terakhir yang melintasi garis finish. Akibatnya, dia tertahan di peringkat 9 klasemen sementara pembalap dengan 64 poin.
Baca juga : Teka-Teki Masa Depan Hamilton di Mercedes Masih Misterius
Pembalap berusia 24 tahun itu hanya unggul satu poin dari driver yang digantikan musim lalu, Pierre Gasly. Penampilan kurang menjanjikan ini membuat Red Bull Racing kesulitan bersaing dengan Mercedes dalam perburuan gelar juara konstruktor karena otomatis hanya mengandalkan Max Verstappen.
Kegagalan di Imola, Minggu (1/11/2020) diprediksi akan menjadi pintu keluar Albon akhir musim ini. Namun, penasihat Red Bull Racing Helmut Marko menyatakan jika mereka tidak akan terburu-buru mendepak mantan pembalap Toro Rosso itu.
Dia memastikan Red Bull belum membuat keputusan menyusul hasil buruk di Imola di mana mereka gagal mendulang angka.
“Bahkan setelah Imola, kami tidak akan membuat keputusan apa pun tentang Albon. Dia masih memiliki empat seri untuk membuktikan kemampuannya dan kemudian kami akan membuat keputusan internal apakah akan memperpanjang kontraknya atau mencari pembalap lain,” katanya dilansir planetf1.
Baca juga : Kasus Covid-19 Tak Terkendali, Balapan MotoGP Mandalika Bisa Batal
Sejauh ini, ada dua pembalap yang disebut-sebut bakal mengisi kursinya yakni Sergio Perez dan Nico Hulkenberg. Nama pertama sudah membuktikan diri dengan meraih podium di F1. Sementara Hulkenberg adalah teman baik Verstappen dan dilaporkan menginginkan kursi Albon.
“Tentu saja saya akan bertahan di Red Bull, melakukan semua yang saya bisa. Kalau dipikir-pikir, kemarin bukanlah akhir pekan yang buruk. Tapi kami akan fokus ke Turki,” katanya.
Alex yang menjadi satu-satunya wakil Asia di F1 itu memang tengah banjir kritik. Sejauh ini, pencapaian terbaiknya hanya saat finish keempat di Grand Prix Jepang.
Bahkan pada seri terakhir di Grand Prix Emilia Romagna, Albon menjadi pembalap terakhir yang melintasi garis finish. Akibatnya, dia tertahan di peringkat 9 klasemen sementara pembalap dengan 64 poin.
Baca juga : Teka-Teki Masa Depan Hamilton di Mercedes Masih Misterius
Pembalap berusia 24 tahun itu hanya unggul satu poin dari driver yang digantikan musim lalu, Pierre Gasly. Penampilan kurang menjanjikan ini membuat Red Bull Racing kesulitan bersaing dengan Mercedes dalam perburuan gelar juara konstruktor karena otomatis hanya mengandalkan Max Verstappen.
Kegagalan di Imola, Minggu (1/11/2020) diprediksi akan menjadi pintu keluar Albon akhir musim ini. Namun, penasihat Red Bull Racing Helmut Marko menyatakan jika mereka tidak akan terburu-buru mendepak mantan pembalap Toro Rosso itu.
Dia memastikan Red Bull belum membuat keputusan menyusul hasil buruk di Imola di mana mereka gagal mendulang angka.
“Bahkan setelah Imola, kami tidak akan membuat keputusan apa pun tentang Albon. Dia masih memiliki empat seri untuk membuktikan kemampuannya dan kemudian kami akan membuat keputusan internal apakah akan memperpanjang kontraknya atau mencari pembalap lain,” katanya dilansir planetf1.
Baca juga : Kasus Covid-19 Tak Terkendali, Balapan MotoGP Mandalika Bisa Batal
Sejauh ini, ada dua pembalap yang disebut-sebut bakal mengisi kursinya yakni Sergio Perez dan Nico Hulkenberg. Nama pertama sudah membuktikan diri dengan meraih podium di F1. Sementara Hulkenberg adalah teman baik Verstappen dan dilaporkan menginginkan kursi Albon.
“Tentu saja saya akan bertahan di Red Bull, melakukan semua yang saya bisa. Kalau dipikir-pikir, kemarin bukanlah akhir pekan yang buruk. Tapi kami akan fokus ke Turki,” katanya.
(abr)
Explore More