Karantina Wilayah di Italia Bikin Tim Nasional Kehilangan Kekuatan

Selasa, 10 November 2020 - 11:01 WIB
loading...
Karantina Wilayah di Italia Bikin Tim Nasional Kehilangan Kekuatan
Karantina Wilayah di Italia Bikin Tim Nasional Kehilangan Kekuata
A A A
ROMA - Larangan bepergian dari otoritas kesehatan lokal di Italia telah memaksa skuat Timnas Italia (Azzurri) pusing. Beberapa pemain tak bisa bergabung dengan timnas.

Dikutip Football Italia, Azzurri tak bisa memanggil pemain dari empat klub lantaran kebijakan kesehatan tersebut. Mereka yang absen membela timnas berasal dari Fiorentina, Genoa, Roma, Sassuolo dan Inter Milan. (Lihat Grafis: Cara Mencegah Terjadinya Pembobolan Rekening Nasabah )

“Karena alasan itu hanya sedikit pemain yang bisa pergi ke pusat latihan di Coverciano untuk mulai sesi pelatihan,” demikian laporan Football Italia.

Pemain lain yang akan tiba besok sementara masih mengisolasi diri dan belum diizinkan bergabung dengan skuat tim nasional. Gian Marco Ferrari dari Sassuolo, Domenico Berardi dan Manuel Locatelli akan bergabung apabila hasil tes hari ini negatif virus corona.

“Alessandro Bastoni dari Inter dan Roberto Gagliardini telah diizinkan bergabung,” tulis laporan yang sama.

Pemain internasional dari Inter Milan lain seperti Romelu Lukaku telah meninggalkan kota Milan dengan jet pribadinya. Namun, pemain lain belum tentu mendapatkan izin. (Baca Juga: Bos Italia Roberto Mancini dan Edin Dzeko Positif Covid-19 )

Pelatih Bosnia, Ljubisa Tumbakovic, yang pemainnya memperkuat sejumlah tim di Italia seperti Fiorentina dan Roma mengaku jengkel dengan kondisi ini. Dia mengaku pihaknya sudah capek berkoordinasi dengan klub agar dapat izin melepas pemain.

“Kami memiliki banyak masalah dengan klub Italia. Saya masih belum tahu apakah ada kepastian bahwa Milenkovid dan Vlahovic bisa bergabung dengan kami,” kata Ljubisa Tumbakovic.

CEO Inter Milan , Beppe Marotta, ikut buka mulut soal kondisi tersebut. Menurutnya masalah muncul lantaran kebijakan di beberapa wilayah di Italia berbeda-beda.

“Ada protokol, tapi ada juga area abu-abu ini yang diciptakan oleh kurangnya organisasi pusat.” kata Beppe Marotta.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1891 seconds (0.1#10.140)