Tanpa Marquez, Gelar Juara Dunia MotoGP Joan Mir Kurang Prestisius?
loading...
A
A
A
VALENCIA - Tanpa kehadiran Marc Marquez, ada pendapat yang bilang gelar juara dunia MotoGP 2020 kurang prestisius. Joan Mir buka mulut menanggapinya.
Joan Mir menyegel gelar juara dunia MotoGP 2020 setelah finis di posisi ketujuh GP Valencia, Minggu (15/11/2020). Berbekal 171 poin, unggul 29 poin dari pesaing terdekat yakni Franco Morbidelli, posisi Joan Mir tidak bisa dikejar mengingat hanya satu seri balap yang tersisa musim ini.
Pembalap 23 tahun asal Spanyol itu pun berhasil menorehkan sejarah manis. Dia menjadi pembalap Suzuki pertama, dalam 20 tahun terakhir, yang menyegel gelar juara dunia di kelas utama setelah Kenny Roberts Jr. (Lihat Grafis: Joan Mir Juara Dunia MotoGP 2020 )
Namun, persaingan balap musim ini dianggap kurang kompetitif. Sebab, rider Repsol Honda Marc Marquez -yang difavoritkan merengkuh gelar juara dunia ketujuh- mengalami cedera di seri pertama. Tangannya patah sehingga Marquez absen hingga akhir musim.
Kondisi itu yang membuat gelar juara dunia Joan Mir dianggap kurang prestisius. Banyak pendapat seliweran, menyebut seandainya Marquez tidak cedera, maka jalannya perburuan gelar bakal lain cerita. Joan Mir pun menanggapi anggapan tersebut dengan dingin.
“Saya tidak menganggap gelar ini kurang pantas untuk diraih karena Marc Marquez tidak ikut berada di lintasan akibat cedera. Marc ada di balapan pertama, dia mencoba memenangkan kejuaraan tapi justru membuat kesalahan. Itu poinnya.” kata Mir dikutip Speedcafe.com, Senin (16/11/2020).
Terlepas dari segala anggapan, Joan Mir toh sudah berhasil menorehkan tinta emas dalam lembaran kariernya. Dia melakoni debut grand prix di ajang Moto3 pada 2016. Semusim setelahnya, Mir memenangkan gelar bersama Leopard Honda. (Baca Juga: Manajer Suzuki Ikut Naik Podium, Rayakan Gelar Juara Dunia MotoGP )
Pada 2018 pembalap kelahiran Palma, Spanyol, September 1997 itu naik kelas ke Moto2. Setelah melakoni musim balap penuh bersama Marc VDS, Joan Mir kembali naik kelas pada 2019 ke MotoGP.
Joan Mir menyegel gelar juara dunia MotoGP 2020 setelah finis di posisi ketujuh GP Valencia, Minggu (15/11/2020). Berbekal 171 poin, unggul 29 poin dari pesaing terdekat yakni Franco Morbidelli, posisi Joan Mir tidak bisa dikejar mengingat hanya satu seri balap yang tersisa musim ini.
Pembalap 23 tahun asal Spanyol itu pun berhasil menorehkan sejarah manis. Dia menjadi pembalap Suzuki pertama, dalam 20 tahun terakhir, yang menyegel gelar juara dunia di kelas utama setelah Kenny Roberts Jr. (Lihat Grafis: Joan Mir Juara Dunia MotoGP 2020 )
Namun, persaingan balap musim ini dianggap kurang kompetitif. Sebab, rider Repsol Honda Marc Marquez -yang difavoritkan merengkuh gelar juara dunia ketujuh- mengalami cedera di seri pertama. Tangannya patah sehingga Marquez absen hingga akhir musim.
Kondisi itu yang membuat gelar juara dunia Joan Mir dianggap kurang prestisius. Banyak pendapat seliweran, menyebut seandainya Marquez tidak cedera, maka jalannya perburuan gelar bakal lain cerita. Joan Mir pun menanggapi anggapan tersebut dengan dingin.
“Saya tidak menganggap gelar ini kurang pantas untuk diraih karena Marc Marquez tidak ikut berada di lintasan akibat cedera. Marc ada di balapan pertama, dia mencoba memenangkan kejuaraan tapi justru membuat kesalahan. Itu poinnya.” kata Mir dikutip Speedcafe.com, Senin (16/11/2020).
Terlepas dari segala anggapan, Joan Mir toh sudah berhasil menorehkan tinta emas dalam lembaran kariernya. Dia melakoni debut grand prix di ajang Moto3 pada 2016. Semusim setelahnya, Mir memenangkan gelar bersama Leopard Honda. (Baca Juga: Manajer Suzuki Ikut Naik Podium, Rayakan Gelar Juara Dunia MotoGP )
Pada 2018 pembalap kelahiran Palma, Spanyol, September 1997 itu naik kelas ke Moto2. Setelah melakoni musim balap penuh bersama Marc VDS, Joan Mir kembali naik kelas pada 2019 ke MotoGP.
(sha)