Meski Gagal Jadi Juara Dunia MotoGP, Petronas Yamaha Rebut Penghargaan Bergengsi

Selasa, 17 November 2020 - 08:30 WIB
loading...
Meski Gagal Jadi Juara...
Petronas Yamaha memang gagal membantu Fabio Quartararo menjadi juara dunia MotoGP 2020. Meski begitu, mereka tidak perlu berkecil hati. Foto: reuters
A A A
VALENCIA - Petronas Yamaha memang gagal membantu Fabio Quartararo menjadi juara dunia MotoGP 2020. Meski begitu, mereka tidak perlu berkecil hati karena setidaknya bisa meraih penghargaan yang cukup membanggakan.

(Baca Juga: Tangan Kiri Alex Marquez Nyaris Patah akibat Kecelakaan di Valencia )

Petronas Yamaha sukses menyabet penghargaan sebagai tim independen terbaik di MotoGP 2020. Menariknya, predikat ini pernah dirasakan Quartararo dan Franco Morbidelli di MotoGP 2019 atau pada musim pertamanya terjun di kelas utama.

Gelar tersebut kembali didapat Petronas Yamaha karena Quartararo dan Morbidelli meraih hasil yang cukup bagus selama 12 seri balapan yang sudah dilaksanakan. Sejauh ini, kedua pembalap itu mampu mengoleksi total enam kemenangan.

Meski MotoGP 2020 masih menyisakan satu balapan lagi, yakni GP Portugal pada 22 November 2020, perolehan 230 poin yang sudah dikumpulkan Petronas Yamaha dipastikan tidak mungkin bisa dikejar lima tim independen lainnya.

Kelima tim independen itu adalah Pramac Ducati, LCR Honda, KTM Tech3, Reale Avintia, dan Aprilia Gresini. Pramac pun menjadi tim yang paling mendekati perolehan poin yang dimiliki Petronas sebelum GP Valencia 2020 yang berlangsung akhir pekan kemarin.

Tambahan 25 poin yang diberikan Morbidelli usai memenangi GP Valencia membuat perolehan Petronas tidak bisa dikejar Pramac Ducati. Bahkan sekali pun dua ridernya, Jack Miller dan Francesco Bagnaia meraih posisi pertama dan kedua di GP Portugal 2020.

Pramac maksimal hanya bisa membawa pulang 45 poin dari GP Portugal. Sedangkan Petronas Yamaha sudah unggul 46 poin. Dengan demikian, hasil pada seri terakhir tidak akan mempengaruhi posisi mereka.

Sukses Petronas Yamaha meraih gelar tim independen terbaik dalam dua musim beruntun di MotoGP mendapat apresiasi dari Team Principal Razlan Razali. Dia mengaku senang karena gelar itu terus dikuasai timnya. Hanya saja, dia agak kecewa Quartararo gagal jadi juara dunia.

“Sebagai tim, kami sangat senang merayakan gelar tim independen terbaik kedua hanya di tahun kedua di kejuaraan MotoGP. Selamat untuk semua anggota tim, mitra, dan penggemar,” kata Razali, dilansir dari laman resmi Sepang Racing Team.

(Baca Juga: Kehadiran Raja Baru MotoGP Bikin Valentino Rossi Takzim )

“Tahun ini merupakan kejuaraan MotoGP yang sulit. Kami mencoba memberikan yang terbaik hingga menuju balapan terakhir. Sayangnya, kami tidak dapat melakukannya (merebut gelar juara dunia MotoGP 2020),” tutup Razali.
(mirz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1167 seconds (0.1#10.140)