Olimpiade Tokyo, Momentum Perdamaian Jepang dan Korea Utara
loading...
A
A
A
TOKYO - Olimpiade Tokyo 2020 diyakini lebih dari sekadar ajang berebut medali emas. Event olahraga terbesar di dunia itu bisa membuka jalan damai antara Jepang dan Korea Utara.
Kedua negara sampai hari ini belum memiliki hubungan diplomatik yang resmi. Peristiwa penculikan 17 warga Jepang oleh agen pemerintah Korea Utara pada tahun 1970an, serta isu-isu keamanan seperti program nuklir- belakangan membuat kedua negara terlibat ketegangan. (Lihat Grafis: Curiga Buatan Korsel, Kim Jong-un Tolak Masker Kiriman China )
Olimpiade Tokyo tahun depan dipercaya sebagai momentum bagus untuk memperbaiki hubungan itu. Lampu hijau sudah diberikan Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, yang mengatakan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 bisa menjadi kesempatan untuk bertemu pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
“Awal bulan ini Suga mengisyaratkan Tokyo 2020 bisa menjadi kesempatan yang bagus untuk bertemu dengan Kim Jong-un,” demikian kutipan laporan Inside The Gamez, Kamis (19/11/2020).
Apakah Jepang akan mengundang Kim Jong-un hadir di pesta pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 tahun depan? Terdapat kesan bahwa tidak semua faksi pemerintah Jepang setuju akan hal tersebut. (Baca Juga: Ada Potensi Lonjakan Kasus Covid-19 Setelah Olimpiade Tokyo 2020 )
Menurut laporan Japan Times, seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan, pemerintah setempat belum memutuskan untuk mengundang Kim Jong-un. Pihaknya berargumen tidak dalam posisi untuk mengomentari kemungkinan itu.
“Kemungkinan mengundang Kim ketika Korea Utara berpartisipasi di Tokyo 2020 belum bisa dikonfirmasi,” demikian pernyataan pejabat senior Kementerian Luar Negeri Jepang dikutip Inside The Gamez.
Laporan berbeda datang dari surat kabar Korea Selatan, JoongAng Ilbo. Mereka mengutip Kim Jin-pyo, seorang kepala kelompok anggota parlemen Korea Selatan yang baru selesai berkunjung selama tiga hari ke kota Tokyo.
“Undangan resmi untuk pemimpin Korea Utara itu bisa dipepanjang jika dia ingin menghadiri Olimpiade,” tulis JoongAng Ilbo mengutip pernyataan Kim Jin-pyo.
Kim Jong-un sendiri, dua tahun lalu, mengumumkan bahwa Korea Utara akan mengirim kontingen untuk berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Pernyataan tersebut dibuat setelah Kim bertemu Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, 13 Maret 2018.
Lihat Juga: Pordasi Sambut Target NOC Indonesia Loloskan 100 Atlet Termasuk Berkuda ke Olimpiade LA 2028
Kedua negara sampai hari ini belum memiliki hubungan diplomatik yang resmi. Peristiwa penculikan 17 warga Jepang oleh agen pemerintah Korea Utara pada tahun 1970an, serta isu-isu keamanan seperti program nuklir- belakangan membuat kedua negara terlibat ketegangan. (Lihat Grafis: Curiga Buatan Korsel, Kim Jong-un Tolak Masker Kiriman China )
Olimpiade Tokyo tahun depan dipercaya sebagai momentum bagus untuk memperbaiki hubungan itu. Lampu hijau sudah diberikan Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, yang mengatakan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 bisa menjadi kesempatan untuk bertemu pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
“Awal bulan ini Suga mengisyaratkan Tokyo 2020 bisa menjadi kesempatan yang bagus untuk bertemu dengan Kim Jong-un,” demikian kutipan laporan Inside The Gamez, Kamis (19/11/2020).
Apakah Jepang akan mengundang Kim Jong-un hadir di pesta pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 tahun depan? Terdapat kesan bahwa tidak semua faksi pemerintah Jepang setuju akan hal tersebut. (Baca Juga: Ada Potensi Lonjakan Kasus Covid-19 Setelah Olimpiade Tokyo 2020 )
Menurut laporan Japan Times, seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan, pemerintah setempat belum memutuskan untuk mengundang Kim Jong-un. Pihaknya berargumen tidak dalam posisi untuk mengomentari kemungkinan itu.
“Kemungkinan mengundang Kim ketika Korea Utara berpartisipasi di Tokyo 2020 belum bisa dikonfirmasi,” demikian pernyataan pejabat senior Kementerian Luar Negeri Jepang dikutip Inside The Gamez.
Laporan berbeda datang dari surat kabar Korea Selatan, JoongAng Ilbo. Mereka mengutip Kim Jin-pyo, seorang kepala kelompok anggota parlemen Korea Selatan yang baru selesai berkunjung selama tiga hari ke kota Tokyo.
“Undangan resmi untuk pemimpin Korea Utara itu bisa dipepanjang jika dia ingin menghadiri Olimpiade,” tulis JoongAng Ilbo mengutip pernyataan Kim Jin-pyo.
Kim Jong-un sendiri, dua tahun lalu, mengumumkan bahwa Korea Utara akan mengirim kontingen untuk berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Pernyataan tersebut dibuat setelah Kim bertemu Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, 13 Maret 2018.
Lihat Juga: Pordasi Sambut Target NOC Indonesia Loloskan 100 Atlet Termasuk Berkuda ke Olimpiade LA 2028
(mirz)