Dorna Sports Tunggu Rekomendasi Negara Tuan Rumah MotoGP Sebelum buat Keputusan
loading...
A
A
A
MADRID - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta kembali menggaungkan rencana memulai MotoGP 2020 tanpa kehadiran penggemar jika lampu hijau dari pihak berwenang (tuan rumah balapan) dinyalakan. Mungkin bagi penikmat balap motor terkesan aneh, namun itu merupakan skenario yang bisa dijalankan saat ini.
Pagelaran MotoGP 2020 terpaksa ditangguhkan sementara sampai situasi dari wabah virus corona benar-benar mereda. Sejak Covid-19 menghentikan aktivitas balapan, sudah ada depalan tempat yang meminta pada Dorna Sports untuk menjadwal ulang balapan. Sementara Grand Prix Qatar yang sejatinya digelar awal bulan lalu, dipastikan batal.
Situasi ini jelas membuat Ezpeleta harus cermar dalam membuat keputusan. Apalagi sejumlah negara, termasuk Italia melarang acara yang mengumpulkan massa sampai 2021 mendatang. Itu dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.
Karena itu, menggelar balapan MotoGP tanpa kehadiran penggemar menjadi satu-satunya kemungkinan untuk menyelamatkan kejuaraan grand prix ini. "Jika ketentuan Otoritas dari berbagai negara memungkinkan kami untuk menjalani balapan tanpa penonton, kami akan menurutinya," kata Ezpeleta dikutip dari Corsedimoto, Kamis (16/4/2020).
"Kami mengikuti evolusi situasi dari jam ke jam, kami siap untuk memulai lagi sambil memantau perkembangan," pungkas Ezpeleta.
Pagelaran MotoGP 2020 terpaksa ditangguhkan sementara sampai situasi dari wabah virus corona benar-benar mereda. Sejak Covid-19 menghentikan aktivitas balapan, sudah ada depalan tempat yang meminta pada Dorna Sports untuk menjadwal ulang balapan. Sementara Grand Prix Qatar yang sejatinya digelar awal bulan lalu, dipastikan batal.
Situasi ini jelas membuat Ezpeleta harus cermar dalam membuat keputusan. Apalagi sejumlah negara, termasuk Italia melarang acara yang mengumpulkan massa sampai 2021 mendatang. Itu dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.
Karena itu, menggelar balapan MotoGP tanpa kehadiran penggemar menjadi satu-satunya kemungkinan untuk menyelamatkan kejuaraan grand prix ini. "Jika ketentuan Otoritas dari berbagai negara memungkinkan kami untuk menjalani balapan tanpa penonton, kami akan menurutinya," kata Ezpeleta dikutip dari Corsedimoto, Kamis (16/4/2020).
"Kami mengikuti evolusi situasi dari jam ke jam, kami siap untuk memulai lagi sambil memantau perkembangan," pungkas Ezpeleta.
(bbk)