Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Tekanan Juara Bikin Mir Kian Yakin Pertahankan Gelar di MotoGP 2021
loading...
Pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir menjadikan tekanan juara 2020 sebagai motivasi mempertahankan gelar/Foto/motorsport.com
A
A
A
PALMA DE MALLORCA - Pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir menjadikan tekanan juara 2020 sebagai motivasi mempertahankan gelar di MotoGP 2021. Mir menilai tekanan tidak membuatnya takut, bahkan akan membantunya meraih kesuksesan di musim depan.
Mir menjadi fenomena di MotoGP 2020 setelah secara mengejutkan menjadi juara. Padahal, pembalap berumur 23 tahun itu awalnya tidak diunggulkan oleh siapa pun pada awal musim. ( ).
Setelah juara MotoGP 2019, Marc Marquez (Repsol Honda) , absen panjang karena lengan kanannya patah, para pengamat memprediksi musim ini akan menjadi milik Andrea Dovizioso . Sebab, Dovizioso adalah rival terkuat Marquez dalam tiga musim terakhir.
Namun, Mir membalikkan semua prediksi tersebut. Setelah Marquez absen, Mir mulai unjuk gigi dengan meraih beberapa podium yang menaikkan posisinya di klasemen sementara. (
).
Mir pun mulai diperhitungkan dalam perebutan gelar juara pada pertengahan musim. Pada akhirnya, Mir bisa menyegel gelar juara sebelum musim ini berakhir. Pembalap asal Spanyol itu menjadi juara setelah finis ketujuh di MotoGP Valencia 2020.
Pembalap berpaspor Spanyol itu mengoleksi 171 poin buah dari tujuh podium yang salah satunya berakhir dengan kemenangan. Jika bisa tampil sekonsisten musim ini di MotoGP 2021, peluang Mir mempertahankan gelar juara cukup besar. ( ).
Meski ada tekanan baru di pundak Mir pada awal musim depan, itu bukan masalah baginya. Mir meyakini tekanan justru memudahkannya untuk tampil maksimal dan meraih hasil lebih baik dalam balapan.
Namun, Mir tidak akan mudah mempertahankan gelar juaranya pada musim depan. Sebab, persaingan diprediksi lebih ketat ketimbang musim ini, apalagi dengan kembalinya Marquez.
"Memenangi gelar juara mengangkat tekanan dari Anda. Akan tetapi, di sisi lain, hal itu menaruh tekanan (baru) kepada Anda dalam cara yang berbeda," kata Mir, melansir dari GPOne, Senin (30/11/2020).
"Tekanan tidak membuat saya takut. Hal itu malah membantu saya untuk mendapatkan kemampuan maksimal saya dan meraih hasil lebih baik. Kalau saya memiliki tekanan ini dari awal 2021, saya rasa saya bisa sukses,” tuturnya.
Mir menjadi fenomena di MotoGP 2020 setelah secara mengejutkan menjadi juara. Padahal, pembalap berumur 23 tahun itu awalnya tidak diunggulkan oleh siapa pun pada awal musim. ( ).
Setelah juara MotoGP 2019, Marc Marquez (Repsol Honda) , absen panjang karena lengan kanannya patah, para pengamat memprediksi musim ini akan menjadi milik Andrea Dovizioso . Sebab, Dovizioso adalah rival terkuat Marquez dalam tiga musim terakhir.
Namun, Mir membalikkan semua prediksi tersebut. Setelah Marquez absen, Mir mulai unjuk gigi dengan meraih beberapa podium yang menaikkan posisinya di klasemen sementara. (
Baca Juga
Mir pun mulai diperhitungkan dalam perebutan gelar juara pada pertengahan musim. Pada akhirnya, Mir bisa menyegel gelar juara sebelum musim ini berakhir. Pembalap asal Spanyol itu menjadi juara setelah finis ketujuh di MotoGP Valencia 2020.
Pembalap berpaspor Spanyol itu mengoleksi 171 poin buah dari tujuh podium yang salah satunya berakhir dengan kemenangan. Jika bisa tampil sekonsisten musim ini di MotoGP 2021, peluang Mir mempertahankan gelar juara cukup besar. ( ).
Meski ada tekanan baru di pundak Mir pada awal musim depan, itu bukan masalah baginya. Mir meyakini tekanan justru memudahkannya untuk tampil maksimal dan meraih hasil lebih baik dalam balapan.
Namun, Mir tidak akan mudah mempertahankan gelar juaranya pada musim depan. Sebab, persaingan diprediksi lebih ketat ketimbang musim ini, apalagi dengan kembalinya Marquez.
"Memenangi gelar juara mengangkat tekanan dari Anda. Akan tetapi, di sisi lain, hal itu menaruh tekanan (baru) kepada Anda dalam cara yang berbeda," kata Mir, melansir dari GPOne, Senin (30/11/2020).
"Tekanan tidak membuat saya takut. Hal itu malah membantu saya untuk mendapatkan kemampuan maksimal saya dan meraih hasil lebih baik. Kalau saya memiliki tekanan ini dari awal 2021, saya rasa saya bisa sukses,” tuturnya.
(sha)
Explore More