Penangguhan MotoGP 2020, Bos KTM: Ini Perang yang Aneh
loading...
A
A
A
VIENNA - Sampai kapan tim peserta MotoGP 2020 bertahan dalam kondisi pandemi virus corona ini. Mungkin itu gambaran yang tepat untuk melihat ketidakjelasan di tengah keadaan darurat kesehatan yang menimpa dunia.
Dorna Sports selaku operator di kejuaraan dunia grand prix balap motor bahkan belum memutuskan kapan balapan akan dimulai. Hingga saat ini sudah ada delapan balapan yang meminta penjadwalan ulang, sedangkan GP Qatar resmi batal.
Kondisi inilah yang membuat pemilik tim Red Bull KTM Tech3 Herve Ponacharal merasa perlu menyiapkan skenario terburuk jika CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta benar-benar membatalkan penyelenggaraan balapan MotoGP musim ini.
"Kami melakukan yang terbaik untuk menemukan solusi, tetapi karena situasinya memburuk setiap hari di seluruh dunia, kami tidak dapat mengimplementasikan rencana kami," kata Poncharal dikutip dari Speedweek, Kamis (16/4/2020).
Ezpeleta sebelumnya mengatakan bakal menindaklanjuti perkembangan situasi di sejumlah negara tuan rumah. Jika diminta untuk menggelar tanpa penonton, maka Dorna Sports bakal mematuhinya.
"Rencananya akan dimulai di Jerez, tetapi sekarang telah menjadi berbahaya, sulit, dan sangat buruk di seluruh dunia. Kami harus fokus terutama pada orang yang menderita," tambah pria berusia 62 tahun tersebut.
"Jika kita ingin mendukung pertarungan ini, kita harus tetap di rumah. Ini jenis perang yang sangat aneh, tetapi kita hanya bisa melawannya jika kita tetap di sofa," pungkas Poncharal.
Dorna Sports selaku operator di kejuaraan dunia grand prix balap motor bahkan belum memutuskan kapan balapan akan dimulai. Hingga saat ini sudah ada delapan balapan yang meminta penjadwalan ulang, sedangkan GP Qatar resmi batal.
Kondisi inilah yang membuat pemilik tim Red Bull KTM Tech3 Herve Ponacharal merasa perlu menyiapkan skenario terburuk jika CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta benar-benar membatalkan penyelenggaraan balapan MotoGP musim ini.
"Kami melakukan yang terbaik untuk menemukan solusi, tetapi karena situasinya memburuk setiap hari di seluruh dunia, kami tidak dapat mengimplementasikan rencana kami," kata Poncharal dikutip dari Speedweek, Kamis (16/4/2020).
Ezpeleta sebelumnya mengatakan bakal menindaklanjuti perkembangan situasi di sejumlah negara tuan rumah. Jika diminta untuk menggelar tanpa penonton, maka Dorna Sports bakal mematuhinya.
"Rencananya akan dimulai di Jerez, tetapi sekarang telah menjadi berbahaya, sulit, dan sangat buruk di seluruh dunia. Kami harus fokus terutama pada orang yang menderita," tambah pria berusia 62 tahun tersebut.
"Jika kita ingin mendukung pertarungan ini, kita harus tetap di rumah. Ini jenis perang yang sangat aneh, tetapi kita hanya bisa melawannya jika kita tetap di sofa," pungkas Poncharal.
(bbk)