Generasi Italia Incar Gelar Juara Dunia MotoGP
loading...
A
A
A
TAVULLIA - Generasi baru MotoGP dari Italia mulai bermunculan dan mereka siap bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia tahun depan. Mereka adalah Luca Marini dan Enea Bastianini.
Dengan keluarnya Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow, paddock MotoGP melihat rata-rata usia pembalap semakin segar dilihat. Stempel pembalap tua masih dipegang Valentino Rossi dengan 42 tahun (Februari) mendatang.
Diikuti Aleix Espargaro dengan 32 tahun. Pembalap termuda yang bakal tampil di kelas utama MotoGP adalah Iker Lecuona. Pembalap kelahiran 2000 itu akan melakukan debutnya bersama tim KTM Tech3. (Baca juga: Tak Ada Jaminan Marquez Tampil di Seri Perdana MotoGP 2021 )
Pekerjaan peremajaan juga akan menjadi keunggulan tim Ducati, yang mulai tahun depan akan menyertakan tiga pembalap muda dari Moto2 di antara Jorge Martin, lahir 1998, Luca Marini dan Enea Bastianini, keduanya lahir 1997.
Bersama Marco Bezzecchi, yang menolak tawaran Aprilia yang akan membuatnya naik ke MotoGP, mereka membentuk generasi baru yang siap menyerbu Kejuaraan Dunia. Dengan kata lain, proses regenerasi pembalap Italia tak pernah habis meskipun Dovizioso dan Andrea Iannone absen tahun depan.
Kehadiran pembalap muda di kelas utama tentunya semakin membuat kejuaraan grand prix balap motor segar. Pastinya mereka tidak mengenal rasa takut untuk bertaruh memperebutkan podium teratas. (Baca juga: Introspeksi Musim 2020, Vinales Tatap MotoGP 2021 )
Joan mir misalnya. Pembalap muda ini bisa dijadikan sebagai rujukan bagaimana ia mampu tampil konsisten hingga berada di podium tertinggi di ajang MotoGP musim ini.
Gelar juara dunia bisa menjadi modal bagi generasi muda selanjutnya untuk mencari popularitas di MotoGP tahun depan. Melihat potensi tersebut Rossi mengaku, di kelas Moto2 merupakan ajang pembelajaran yang bagus untuk para pembalap.
"Semua pembalap yang pindah dari Moto2 dalam beberapa tahun terakhir sangat kompetitif. Daftarnya sangat panjang. Mereka berjuang untuk Kejuaraan Dunia Moto2 atau untuk tempat kedua atau ketiga. Dan di MotoGP Anda cepat sejak saat pertama. Sepertinya kategori Moto2 adalah sekolah yang bagus. Tidak sia-sia ada begitu banyak pengendara cepat di generasi baru ini," ungkap Rossi dikutip dari Corsedimoto, Senin (30/11/2020).
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
Dengan keluarnya Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow, paddock MotoGP melihat rata-rata usia pembalap semakin segar dilihat. Stempel pembalap tua masih dipegang Valentino Rossi dengan 42 tahun (Februari) mendatang.
Diikuti Aleix Espargaro dengan 32 tahun. Pembalap termuda yang bakal tampil di kelas utama MotoGP adalah Iker Lecuona. Pembalap kelahiran 2000 itu akan melakukan debutnya bersama tim KTM Tech3. (Baca juga: Tak Ada Jaminan Marquez Tampil di Seri Perdana MotoGP 2021 )
Pekerjaan peremajaan juga akan menjadi keunggulan tim Ducati, yang mulai tahun depan akan menyertakan tiga pembalap muda dari Moto2 di antara Jorge Martin, lahir 1998, Luca Marini dan Enea Bastianini, keduanya lahir 1997.
Bersama Marco Bezzecchi, yang menolak tawaran Aprilia yang akan membuatnya naik ke MotoGP, mereka membentuk generasi baru yang siap menyerbu Kejuaraan Dunia. Dengan kata lain, proses regenerasi pembalap Italia tak pernah habis meskipun Dovizioso dan Andrea Iannone absen tahun depan.
Kehadiran pembalap muda di kelas utama tentunya semakin membuat kejuaraan grand prix balap motor segar. Pastinya mereka tidak mengenal rasa takut untuk bertaruh memperebutkan podium teratas. (Baca juga: Introspeksi Musim 2020, Vinales Tatap MotoGP 2021 )
Joan mir misalnya. Pembalap muda ini bisa dijadikan sebagai rujukan bagaimana ia mampu tampil konsisten hingga berada di podium tertinggi di ajang MotoGP musim ini.
Gelar juara dunia bisa menjadi modal bagi generasi muda selanjutnya untuk mencari popularitas di MotoGP tahun depan. Melihat potensi tersebut Rossi mengaku, di kelas Moto2 merupakan ajang pembelajaran yang bagus untuk para pembalap.
"Semua pembalap yang pindah dari Moto2 dalam beberapa tahun terakhir sangat kompetitif. Daftarnya sangat panjang. Mereka berjuang untuk Kejuaraan Dunia Moto2 atau untuk tempat kedua atau ketiga. Dan di MotoGP Anda cepat sejak saat pertama. Sepertinya kategori Moto2 adalah sekolah yang bagus. Tidak sia-sia ada begitu banyak pengendara cepat di generasi baru ini," ungkap Rossi dikutip dari Corsedimoto, Senin (30/11/2020).
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
(mirz)