Dianggap Rasis, Penyerang Anyar Manchester United Minta Maaf
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Striker anyar Manchester United (MU), Edinson Cavani meminta maaf atas tindakannya yang dianggap melakukan rasisme. Dia mengaku tidak menyangka jika ucapannya di Instagram diartikan berbeda.
(Baca Juga: Bantu MU Raih Kemenangan, Cavani Malah Terancam Skorsing Tiga Laga )
Pemain berkebangsaan Uruguay itu mencetak dua gol pada menit ke-74 dan ke-90, saat MU menang 3-1 atas Southampton pada lanjutan Liga Primer , Minggu (29/11/2020). Cavani juga berjasa memberikan assist kepada Bruno Fernandes (60).
Seusai pertandingan mantan pemain Napoli dan Paris Saint Germain (PSG) itu mendapat sanjungan dari seorang penggemar di media sosial yang mengunggah kalimat 'Asi te queiro Matador'. Artinya saya mencintai Anda Matador.
Cavani menanggapi unggahan tersebut di Instagram Story dengan menulis kalimat 'Gracis negrito' atau 'terima kasih negro'. Kata-kata tersebut yang dipahami berbagai pihak sebagai tindakan rasisme.
Karena sadar menuai kecaman, Cavani akhirnya menghapus unggahan tersebut. Dia langsung meminta maaf karena ucapan yang dia unggah ternyata dipandang berbeda dari maksud sesungguhnya.
“Pesan yang saya unggah setelah pertandingan dimaksudkan sebagai salam kepada seorang teman. Saya ingin berterima kasih karena memberikan selamat setelah pertandingan,” kata Cavani dikutip Sky Sports.
“Saya tidak berniat untuk menyinggung siapa pun. Saya melawan tindakan rasisme dan telah menghapus pesan itu, begitu mendapat penjelasan jika ada makna berbeda. Saya ingin meminta maaf atas hal ini,” ujarnya.
Meski begitu, Asosiasi Sepak bola Inggris (FA) dikabarkan bakal tetap melakukan investigasi. FA telah mengeluarkan pedoman mengenai tindakan rasisme dan diskriminasi menjelang dimulainya Liga Primer musim ini.
(Baca Juga: Maguire Punya Firasat Cavani Bakal Jadi Pahlawan Man United )
FA melarang bahasa dan perilaku rasial serta diskriminatif di media sosial manapun. Para pemain yang melanggar otomastis akan mendapat sanksi berupa minimal larangan bermain tiga pertandingan.
(Baca Juga: Bantu MU Raih Kemenangan, Cavani Malah Terancam Skorsing Tiga Laga )
Pemain berkebangsaan Uruguay itu mencetak dua gol pada menit ke-74 dan ke-90, saat MU menang 3-1 atas Southampton pada lanjutan Liga Primer , Minggu (29/11/2020). Cavani juga berjasa memberikan assist kepada Bruno Fernandes (60).
Seusai pertandingan mantan pemain Napoli dan Paris Saint Germain (PSG) itu mendapat sanjungan dari seorang penggemar di media sosial yang mengunggah kalimat 'Asi te queiro Matador'. Artinya saya mencintai Anda Matador.
Cavani menanggapi unggahan tersebut di Instagram Story dengan menulis kalimat 'Gracis negrito' atau 'terima kasih negro'. Kata-kata tersebut yang dipahami berbagai pihak sebagai tindakan rasisme.
Karena sadar menuai kecaman, Cavani akhirnya menghapus unggahan tersebut. Dia langsung meminta maaf karena ucapan yang dia unggah ternyata dipandang berbeda dari maksud sesungguhnya.
“Pesan yang saya unggah setelah pertandingan dimaksudkan sebagai salam kepada seorang teman. Saya ingin berterima kasih karena memberikan selamat setelah pertandingan,” kata Cavani dikutip Sky Sports.
“Saya tidak berniat untuk menyinggung siapa pun. Saya melawan tindakan rasisme dan telah menghapus pesan itu, begitu mendapat penjelasan jika ada makna berbeda. Saya ingin meminta maaf atas hal ini,” ujarnya.
Meski begitu, Asosiasi Sepak bola Inggris (FA) dikabarkan bakal tetap melakukan investigasi. FA telah mengeluarkan pedoman mengenai tindakan rasisme dan diskriminasi menjelang dimulainya Liga Primer musim ini.
(Baca Juga: Maguire Punya Firasat Cavani Bakal Jadi Pahlawan Man United )
FA melarang bahasa dan perilaku rasial serta diskriminatif di media sosial manapun. Para pemain yang melanggar otomastis akan mendapat sanksi berupa minimal larangan bermain tiga pertandingan.
(mirz)