Ini Alasan Holyfied Daulat Tyson Fury Petinju Kelas Berat Terbaik

Selasa, 12 Mei 2020 - 10:22 WIB
loading...
Ini Alasan Holyfied Daulat Tyson Fury Petinju Kelas Berat Terbaik
Ini Alasan Holyfied Daulat Tyson Fury Petinju Kelas Berat Terbaik/Boxing Scene
A A A
LAS VEGAS - Mantan juara Kelas Berat, Evander Holyfield , menaruh respek tinggi terhadap Tyson Fury yang kini sebagai penguasa sabuk WBC. Holyfield pun tak ragu mendaulat Fury sebagai petinju paling top saat ini di divisi tinju Kelas Berat .

"Tyson Fury. Dia bisa bertarung! Perbedaan dengan orang lain adalah seberapa keras mereka bekerja,"kata Holyfield kepada Sky Sports. "(Anthony) Joshua mungkin petinju yang lebih baik dari mereka semua tetapi, dengan Fury, Anda tidak pernah tahu,’’ujarnya.

Dalam pengamatan Holyfield, sosok Fury memiliki keistimewaan yang membedakan dengan petinju Kelas Berat lainnya. Dia juga menyoroti mental tarung Fury yang kuat. Baca Juga: Menang Mental, Fury Bisa Bekuk Anthony Joshua dalam 8 Ronde

’’Dia memiliki lengan panjang dan melepaskan pukulan yang tidak Anda lihat. Dia dapat melakukan penyesuaian. Tinju adalah mental - ini tentang siapa yang lebih kuat dalam pikiran, yang melebihi hal-hal fisik. Orang-orang berpikir mereka bisa mengalahkan saya karena penampilan saya. Dengan Fury, dia sepertinya tidak bisa melakukannya tetapi dia terus membuktikan bahwa dia bisa,’’jelasnya.

Holyfield yang berusia 57 tahun baru-baru ini mengungkapkan kemungkinan bertarung lagi, dalam satu atau dua pertarungan ekshibisi. Dia tergoda dengan rencana comeback rivalnya, Mike Tyson yang terlebih dahulu mulai berlatih sebagai persiapan laga amal. Baca Juga: Rayakan 14 Tahun Perjalanan Karier, Lee Min-ho Tulis Puisi

Holyfield, yang bertarung dengan Tyson dua kali pada akhir 90-an, mulai berlatih sebelum menjalani laga ekshibisi. "Aku akan menjalani beberapa ekshibisi dan mendapatkan bentuk tubuh yang bagus," kata Holyfield.

"Saya tidak tahu (jika ekshibisi dengan Tyson dapat dilakukan), Anda harus bertanya padanya! Saya tidak akan meminta siapa pun untuk melakukan apa pun yang tidak ingin mereka lakukan. Tetapi ini untuk amal. Jika kita dapat bekerja sesuatu yang bekerja untuk semua orang maka itu adalah win-win-win.’’

"Ketika orang-orang melihat saya, saya tahu mereka melihat ke telinga saya. Orang-orang berpikir saya kehilangan seluruh telinganya! Orang-orang tidak mengerti hubungan saya dengan Tyson. Tyson dan saya sama-sama berada di tim yang kalah mencoba di Olimpiade 1984, yang memberi tahu Anda betapa sulitnya tinju amatir di zaman saya.’’

"Ketika Tyson menjadi juara kelas berat dunia, itu membuat saya sadar bahwa saya bisa melakukannya. Tyson dan saya berduel dan dia bahkan pria yang tangguh waktu itu, ketika dia berusia 17 dan saya 21 tahun."
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1577 seconds (0.1#10.140)