Zidane Heran Real Madrid Bisa Dikalahkan Shakhtar Donetsk

MADRID - Pelatih Real Madrid , Zinedine Zidane masih tidak mengerti mengapa pasukannya bisa takluk 0-2 dari Shakhtar Donetsk di Liga Champions . Padahal, dia merasa permainan Karim Benzema dkk di Stadion Olimpiade Kiev, Rabu (2/12/2020), sudah sangat baik.

(Tumbangkan Madrid, Shakhtar Donetsk Jaga Asa Lolos ke 16 Besar)

Buruknya penyelesaian akhir dianggap Zidane jadi penyebab Madrid gagal mencetak gol pada partai kelima penyisihan Grup B itu. Padahal pada laga tandang tersebut, Los Blancos mencatat 13 upaya, dimana delapan diantaranya mengarah ke gawang. Zizou merasa timnya seperti kurang beruntung.

Ketika gol tak kunjung datang, Shakhtar justru berhasil memanfaatkan lemahnya lini pertahanan jawara LaLiga itu. Imbasnya, Madrid lagi-lagi dipermalukan perwakilan Liga Ukraina itu, dimana sebelumnya tumbang 2-3 pada laga pertama.

Tragisnya pada saat itu yang Madrid hadapi adalah tim Shakhtar B alias kebanyakan pemain cadangan karena mayoritas skuad utamanya terpapar virus Corona. Tak pelak, ini membuat pelatih asal Prancis itu mendapat sorotan.

“Kami bermain sangat bagus di babak pertama, tapi yang kurang dari kami adalah tinggal mencetak gol. Kami menekan lawan dengan baik, dan dapat bermain bagus. Tapi, entah kenapa bola tidak juga masuk (gol),” kata Zidane, dilansir Marca..

“Kami memiliki beberapa peluang, seperti bola yang sempat menyentuh tiang, dan kemudian semuanya menjadi sangat rumit,” tambahnya.

Meski kalah dan membuang peluang besar untuk bisa lolos ke babak 16 besar, Zidane memastikan Madrid belum menyerah. Sebab, mereka masih memiliki satu kesempatan terakhir untuk tetap betahan di Liga Champions.

Madrid wajib mengalahkan Borussia Monchengladbach pada laga penutup penyisihan Grup B, Kamis (10/12/2020). Jadi, Zidane masih memiliki beberapa hari lagi untuk mempersiapkan tim terbaiknya untuk menghadapi utusan Bundesliga itu di Alfredo di Stefano.

Sampai saat ini, belum ada satupun dari Grup B yang sudah diastikan lolos ke babak berikutnya. Sebab, persaingannya sangat ketat. Madrid dan Shaktar yang sama-sama mendulang tujuh poin hanya terpisah satu poin dari Monchengladbach. Sedangkan Inter Milan kini meraup lima poin.

Artinya, kemenangan atas Monchengladbach menjadi harga mati bagi Madrid. Sebab, hasil imbang belum menjamin lolos jika Shakhtar mampu menghabisi Inter di Giuseppe Meazza pada hari dan waktu yang sama.

(Hasil Lengkap Pertandingan Grup A-D Liga Champions, Rabu (2/12/2020))

“Saya kuat dan saya akan melakukannya (terus melatih Madrid). Saya akan memberikan segalanya. Kami jelas tidak bisa membiarkan kepala kami tertunduk. Saat Anda mengalami performa buruk, Anda harus terus maju,” pungkas pelatih asal Prancis itu.