Bidik Tuan Rumah PON 2028, NTB Bangun Sports Complex di Mandalika
loading...
Gubernur NTB Zulkieflimansyah melaporkan tindak lanjut pencalonan tuan rumah PON 2028 kepada Menpora Zainudin Amali di Graha Pemuda, Senayan, Jakarta.
A
A
A
JAKARTA - Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan kesiapannya sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Sebagai bentuk keseriusan, pemerintah setempat telah menyiapkan lahan seluas 10 hektar untuk pembangunan Sports Complex di Mandalika .
Sedianya, NTB akan menjadi tuan rumah bersama dengan tetangganya Nusa Tenggara Timur (NTT). Kedua daerah ini akan mengikuti bidding tuan rumah PON pada 2022 mendatang.
Baca juga : Jadi Pahlawan Inter Milan, Lukaku Akui Nikmati Periode Terbaik dalam Karier
Gubernur Zulkieflimansyah menjelaskan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Pemprov NTT terkait persiapan pencalonan tuan rumah PON. Menurut dia, semua kebutuhan sudah diantisipasi sejak dini dan dimusyawarahkan dengan mengedepankan semangat bersama memajukan olahraga.
Karena itu, dia berharap Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bisa membantu pembangunan Sports Complex di Mandalika yang juga memiliki sirkuit untuk balapan MotoGP dan Superbike. Sport centre tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 10 hektar.
Baca juga : Romero Tegaskan Atalanta Bakal Serang Ajax di Laga Penutup
“NTB dan NTT sudah mulai menjalin komunikasi intensif. Harus clear dari sekarang akan tugas kewajiban masing-masing, penentuan cabang olahraga dan lain sebagainya. Jadi saat biding 2022 betul-betul siap. Saya harap Menpora RI bisa membantu pembangunan Sports Complek di Mandalika,” ujarnya saat diterima Menpora Zainudin Amali di Jakarta, Rabu (2/12/2020).
Sebelumnya, dalam kunjungan ke Mataram, Menpora meminta agar NTB ikut menggandeng NTT sebagai tuan rumah bersama. Dia berharap, sisa waktu yang ada bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan persiapan agar rencana tuan rumah PON bisa terealisasi.
Baca juga : Begini Cara UEFA Menentukan Klasemen Akhir Grup Liga Champions
Terkait penyiapan sarana prasarana olahraga di seputar Mandalika, Menpora meminta agar didesain sesuai standar dan menyesuaikan ketersediaan lahan. Dia juga meminta agar pembangunan Sport Complex dikomunikasikan dengan Kementerian PUPR untuk mendapatkan dukungan pembangunan.
“Silakan duduk bersama, kita akan lihat mana yang visibel, yang jelas untuk atletik di NTB memang potensinya ada, untuk yang lain silakan disepakati bersama,” ucap Zainuddin Amali dilansir laman Kemenpora.
Sedianya, NTB akan menjadi tuan rumah bersama dengan tetangganya Nusa Tenggara Timur (NTT). Kedua daerah ini akan mengikuti bidding tuan rumah PON pada 2022 mendatang.
Baca juga : Jadi Pahlawan Inter Milan, Lukaku Akui Nikmati Periode Terbaik dalam Karier
Gubernur Zulkieflimansyah menjelaskan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Pemprov NTT terkait persiapan pencalonan tuan rumah PON. Menurut dia, semua kebutuhan sudah diantisipasi sejak dini dan dimusyawarahkan dengan mengedepankan semangat bersama memajukan olahraga.
Karena itu, dia berharap Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bisa membantu pembangunan Sports Complex di Mandalika yang juga memiliki sirkuit untuk balapan MotoGP dan Superbike. Sport centre tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 10 hektar.
Baca juga : Romero Tegaskan Atalanta Bakal Serang Ajax di Laga Penutup
“NTB dan NTT sudah mulai menjalin komunikasi intensif. Harus clear dari sekarang akan tugas kewajiban masing-masing, penentuan cabang olahraga dan lain sebagainya. Jadi saat biding 2022 betul-betul siap. Saya harap Menpora RI bisa membantu pembangunan Sports Complek di Mandalika,” ujarnya saat diterima Menpora Zainudin Amali di Jakarta, Rabu (2/12/2020).
Sebelumnya, dalam kunjungan ke Mataram, Menpora meminta agar NTB ikut menggandeng NTT sebagai tuan rumah bersama. Dia berharap, sisa waktu yang ada bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan persiapan agar rencana tuan rumah PON bisa terealisasi.
Baca juga : Begini Cara UEFA Menentukan Klasemen Akhir Grup Liga Champions
Terkait penyiapan sarana prasarana olahraga di seputar Mandalika, Menpora meminta agar didesain sesuai standar dan menyesuaikan ketersediaan lahan. Dia juga meminta agar pembangunan Sport Complex dikomunikasikan dengan Kementerian PUPR untuk mendapatkan dukungan pembangunan.
“Silakan duduk bersama, kita akan lihat mana yang visibel, yang jelas untuk atletik di NTB memang potensinya ada, untuk yang lain silakan disepakati bersama,” ucap Zainuddin Amali dilansir laman Kemenpora.
Lihat Juga :
(abr)
