Khabib Nurmagomedov Usahakan MMA Jadi Cabor di Olimpiade
loading...
A
A
A
DAGESTAN - Khabib Nurmagomedov telah mengumumkan untuk pensiun sebagai petarung Mixed Martial Arts (MMA). Akan tetapi, bukan berarti Khabib sudah tidak peduli lagi dengan olahraga yang telah membesarkan namanya tersebut.
Saat ini, Khabib pasalnya sedang berusaha agar olahraga MMA alias seni bela diri campuran bisa ikut dipertandingan di ajang Olimpiade . Pria berjuluk The Eagle itu berharap agar impiannya ini bisa terwujud saat Olimpiade 2028.
(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
Khabib sendiri belum lama ini baru saja membeli hak atas promosi MMA Gorilla Fighting Championship dan mengubah namanya menjadi Eagle Fighting Championship. Khabib pasalnya ingin menjadikan ajang tersebut sebagai sarana untuk menciptakan petarung-petarung kelas wahid di dunia MMA.
Maka dari itu, Khabib benar-benar serius untuk mendaftarkan MMA ke dalam Olimpiade. Pria berkebangsaan Rusia tersebut menerangkan bahwa ia akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Panitia Olimpiade untuk membahas hal ini.
“Dimasukkannya MMA ke Olimpiade adalah salah satu tugas utama saya untuk beberapa tahun ke depan. Kami sudah bekerja ke arah ini,” jelas Khabib, sebagaimana dilansir dari MMA Junkie, Kamis (3/12/2020).
“Dalam waktu dekat, saya akan melakukan banyak pertemuan, termasuk dengan Presiden Panitia Olimpiade. Menurut saya, jika tidak di Paris, maka di Los Angeles kami memiliki peluang besar untuk mempromosikan MMA,” sambung pria 32 tahun itu.
Kendati demikian, Khabib sadar bahwa bukanlah perkara mudah untuk mendaftarkan olahraga MMA ke dalam Olimpiade. Pasalnya, MMA merupakan olahraga dengan unsur kekerasan dan berpotensi menghadirkan banyak darah. (Baca Juga: Tokyo 2020 Terbitkan Jadwal Test Event Olimpiade )
Hanya saja, di sisi lain, MMA kini sudah mendapat banyak sorotan dari masyarakat dunia dan mulai digandrungi. Berdasarkan fakta itulah Khabib akan berusaha memperjuangkan MMA untuk bisa diterima sebagai bagian dari cabang olahraga (cabor) Olimpiade.
“Satu-satunya pertanyaan adalah kekejaman olahraga. Ini tidak dianjurkan di Olimpiade. Mereka tidak ingin banyak darah. Tapi dalam hal pengakuan, sponsorship, dalam hal minat untuk televisi, MMA menurut saya jika masuk ke program Olimpiade, itu akan setara dengan minat sepakbola dan atletik,” papar The Eagle.
Saat ini, Khabib sebenarnya diisukan bakal kembali naik ke atas oktagon lagi sebagai petarung. Akan tetapi, ia sudah membulatkan tekadnya bahwa masa kariernya sebagai petarung MMA telah berakhir.
Saat ini, Khabib pasalnya sedang berusaha agar olahraga MMA alias seni bela diri campuran bisa ikut dipertandingan di ajang Olimpiade . Pria berjuluk The Eagle itu berharap agar impiannya ini bisa terwujud saat Olimpiade 2028.
(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
Khabib sendiri belum lama ini baru saja membeli hak atas promosi MMA Gorilla Fighting Championship dan mengubah namanya menjadi Eagle Fighting Championship. Khabib pasalnya ingin menjadikan ajang tersebut sebagai sarana untuk menciptakan petarung-petarung kelas wahid di dunia MMA.
Maka dari itu, Khabib benar-benar serius untuk mendaftarkan MMA ke dalam Olimpiade. Pria berkebangsaan Rusia tersebut menerangkan bahwa ia akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Panitia Olimpiade untuk membahas hal ini.
“Dimasukkannya MMA ke Olimpiade adalah salah satu tugas utama saya untuk beberapa tahun ke depan. Kami sudah bekerja ke arah ini,” jelas Khabib, sebagaimana dilansir dari MMA Junkie, Kamis (3/12/2020).
“Dalam waktu dekat, saya akan melakukan banyak pertemuan, termasuk dengan Presiden Panitia Olimpiade. Menurut saya, jika tidak di Paris, maka di Los Angeles kami memiliki peluang besar untuk mempromosikan MMA,” sambung pria 32 tahun itu.
Kendati demikian, Khabib sadar bahwa bukanlah perkara mudah untuk mendaftarkan olahraga MMA ke dalam Olimpiade. Pasalnya, MMA merupakan olahraga dengan unsur kekerasan dan berpotensi menghadirkan banyak darah. (Baca Juga: Tokyo 2020 Terbitkan Jadwal Test Event Olimpiade )
Hanya saja, di sisi lain, MMA kini sudah mendapat banyak sorotan dari masyarakat dunia dan mulai digandrungi. Berdasarkan fakta itulah Khabib akan berusaha memperjuangkan MMA untuk bisa diterima sebagai bagian dari cabang olahraga (cabor) Olimpiade.
“Satu-satunya pertanyaan adalah kekejaman olahraga. Ini tidak dianjurkan di Olimpiade. Mereka tidak ingin banyak darah. Tapi dalam hal pengakuan, sponsorship, dalam hal minat untuk televisi, MMA menurut saya jika masuk ke program Olimpiade, itu akan setara dengan minat sepakbola dan atletik,” papar The Eagle.
Saat ini, Khabib sebenarnya diisukan bakal kembali naik ke atas oktagon lagi sebagai petarung. Akan tetapi, ia sudah membulatkan tekadnya bahwa masa kariernya sebagai petarung MMA telah berakhir.
(mirz)