Ikut Olimpiade, Atlet Diwajibkan Tes Covid-19 Tiap 120 Jam
loading...
A
A
A
TOKYO - Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan mewajibkan atlet yang berlaga di Olimpiade dan Paralimpiade 2020 Tokyo mengikuti tes Covid-19 setiap empat hingga lima hari. Protokol ini untuk mencegah penyebaran virus corona pada ajang olahraga terbesar di dunia tersebut.
Seluruh atlet dan ofisial akan diwajibkan tinggal di perkampungan atlet untuk menjalani tes setiap 96 hingga 120 jam. Kebijakan ini dikeluarkan oleh tim panel menyusul enam pertemuan yang digelar sejak September lalu.
Baca juga : Solskjaer Bilang Manchester United Tak Pantas Kalah dari PSG
Panel tersebut terdiri dari perwakilan pemerintah Jepang, Pemerintah Metropolitan Tokyo dan Komite Penyelenggara Tokyo. Mereka ditugaskan untuk menyusun protokol kesehatan untuk Olimpiade 2020, tahun depan.
Selain itu, pemerintah juga sedang mempertimbangkan mengizinkan penonton dari luar negeri untuk menyaksikan pertandingan dan membebaskan dari persyaratan karantina 14 hari. Kebijakan ini rencananya diberlakukan pada pengunjung yang berasal dari negara dengan kasus Covid-19 yang relatif sedikit.
Baca juga : Seksinya Georgina Rodriguez Menggoda: Mimpi Indah!
Namun, penonton dari luar negeri kemungkinan akan diminta untuk mengunduh aplikasi ponsel pintar pelacak kontak dan melaporkan kesehatan.
“Langkah-langkah itu akan membuat para atlet merasa aman dan fokus pada pertandingan mereka,” kata sekretaris jenderal Komite Olimpiade Jepang Tsuyoshi Fukui.
Baca juga : Bek Muda Ajax Tolak Tawaran Pindah ke Anfield Stadium
Penanggulangan virus di perkampungan atlet, yang diperkirakan menampung hingga sekitar 10.000 orang selama pertandingan, telah menjadi perhatian utama penyelenggara. Terletak di distrik tepi laut Harumi di Tokyo, Atlet Village tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas untuk menguji atlet dan menganalisis hasilnya.
Seluruh atlet dan ofisial akan diwajibkan tinggal di perkampungan atlet untuk menjalani tes setiap 96 hingga 120 jam. Kebijakan ini dikeluarkan oleh tim panel menyusul enam pertemuan yang digelar sejak September lalu.
Baca juga : Solskjaer Bilang Manchester United Tak Pantas Kalah dari PSG
Panel tersebut terdiri dari perwakilan pemerintah Jepang, Pemerintah Metropolitan Tokyo dan Komite Penyelenggara Tokyo. Mereka ditugaskan untuk menyusun protokol kesehatan untuk Olimpiade 2020, tahun depan.
Selain itu, pemerintah juga sedang mempertimbangkan mengizinkan penonton dari luar negeri untuk menyaksikan pertandingan dan membebaskan dari persyaratan karantina 14 hari. Kebijakan ini rencananya diberlakukan pada pengunjung yang berasal dari negara dengan kasus Covid-19 yang relatif sedikit.
Baca juga : Seksinya Georgina Rodriguez Menggoda: Mimpi Indah!
Namun, penonton dari luar negeri kemungkinan akan diminta untuk mengunduh aplikasi ponsel pintar pelacak kontak dan melaporkan kesehatan.
“Langkah-langkah itu akan membuat para atlet merasa aman dan fokus pada pertandingan mereka,” kata sekretaris jenderal Komite Olimpiade Jepang Tsuyoshi Fukui.
Baca juga : Bek Muda Ajax Tolak Tawaran Pindah ke Anfield Stadium
Penanggulangan virus di perkampungan atlet, yang diperkirakan menampung hingga sekitar 10.000 orang selama pertandingan, telah menjadi perhatian utama penyelenggara. Terletak di distrik tepi laut Harumi di Tokyo, Atlet Village tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas untuk menguji atlet dan menganalisis hasilnya.