Sebut Berbahaya, Verstappen Kritik Layout Lintasan GP Sakhir

Sabtu, 05 Desember 2020 - 22:05 WIB
loading...
Sebut Berbahaya, Verstappen Kritik Layout Lintasan GP Sakhir
Pembalap Red Bull Racing Max Verstappen.
A A A
SAKHIR - Layout sirkuit Grand Prix (GP) Sakhir mendapat kritikan dari sejumlah pembalap Formula One (F1). Salah satunya pembalap Red Bull Racing Max Verstappen yang menilai lintasan yang digunakan bukan sirkuit untuk balapan jet darat.

Verstappen yang menjadi tercepat kedua pada sesi latihan bebas pertama dan dua, sangat setuju dengan pendapat dari pakar F1 Olav Mol mengenai layout sirkuit yang sangat pendek itu. Pembalap berusia 23 tahun itu pun melampiaskan kekesalahan terhadap trek lingkar luar Sirkuit Sakhir tersebut.

Baca juga : Tanpa Hamilton, Pertarungan di GP Sakhir Bakal Lebih Menarik

“Saya sama sekali tidak menyukainya. Ini bukan sirkuit balapan bagi saya. Ini sangat pendek, dan tikungan di dalamnya sama sekali tidak masuk akal,” kata Verstappen dilansir gpblog.

Bagaiamana tidak kesal, satu putaran sirkuit ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih 55 detik saja. Bahkan, pembalap pengganti Lewis Hamilton di Mercedes, George Russell yang menjadi tercepat pada sesi latihan bebas pertama dan kedua, rata-rata mencatatkan waktu 54 detik. Jelas, lintasan sepanjang 3,543 km ini menjadi sirkuit terpendek sepanjang balapan F1 musim ini.

Baca juga : Ketika Marquez Gelisah Menunggu Kesembuhan

Selain frustrasi mengenai masalah sirkuit, Verstappen juga mengkritik mengenai keselamatan di Sakhir. Dia menilai, penyelenggara sengaja menggunakan lintasan tersebut sebagai sarana hiburan agar lebih menarik namun mengesampingkan masalah keselamatan.

“Ini sangat berbahaya. Anda lebih banyak berkomunikasi dengan teknisi seperti, 'Oh, akan ada mobil lain, ini mobil, di sana. 'Dan kemudian semua orang tidak berbelok, berbahaya, dan untuk apa? Rasanya mereka ingin mengubahnya menjadi pertunjukan hiburan, agar semuanya sedikit lebih menarik, tapi tetap saja, mobil tercepat yang akan menang,” ungkapnya.
(abr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2074 seconds (0.1#10.140)