Ada Apa dengan Barca?

Senin, 07 Desember 2020 - 11:28 WIB
loading...
Ada Apa dengan Barca?
Disaat Los Blancos menjaga kans di jalur juara, sang rival Blaugrana justru tersandung. Lionel Messi dkk dipaksa menelan kekalahan keempat di pentas domestik. Foto: dok/Reuters
A A A
SEVILLA - Hasil kontradiktif diraih dua raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona di Primera Liga, Sabtu (5/12/2020). Disaat Los Blancos menjaga kans di jalur juara, sang rival Blaugrana justru tersandung. Lionel Messi dkk dipaksa menelan kekalahan keempat di pentas domestik.

Ronald Koeman semakin tertekan di Barcelona. Blaugrana takluk 1-2 dari Cadiz, Minggu (6/12/2020). Bermain di Estadio Ramon de Carranza, Cadiz mencetak dua gol melalui Alvaro Gimenez (8) dan Alvaro Negredo (63). Gol Barca juga didapat dari gol bunuh diri pemain tuan rumah, Pedro Alcala (57). (Baca: Joan Mir Tak Kesampingkan Peran Alex Mir)

Buruknya kinerja pertahanan menjadi salah satu faktor kegagalan Barca membawa pulang tiga poin. Gol Negredo bahkan terjadi akibat kesalahan kombinasi yang dilakukan Clement Lenglet, Jordi Alba dan penjaga gawang Marc-Andre Ter Stegen.

Kesalahan-kesalahan seperti itu sejatinya pernah dilakukan Barca saat melawan Deportivo Alaves (1/11) dan Atletico (22/11). Tercatat, Lionel Messi dkk telah kebobolan 11 gol dalam 10 pertandingan Primera Liga sepanjang musim ini.

Tak pelak, rasa frustasi begitu dirasakan Koeman yang tidak dapat menurunkan Gerard Pique Samuel Umtiti dan Sergi Roberto pada laga tersebut.

Dia menyebut, kurangnya fokus para pemainnya menjadi penyebab Barca gagal memberikan perlawanan terbaik di markas Cadiz. Padahal, Blaugrana datang berbekal tiga kemenangan beruntun di semua kompetisi. (Baca juga: Amalkan Lima Doa Ini, Rezeki Datang Bertubi-tubi)

“Kekalahan itu sulit dijelaskan. Kami datang ke sini setelah beberapa pertandingan bagus, tapi babak pertama tidak bagus. Kami lebih baik di babak kedua, tapi cara kami kalah Luar biasa. Kami kalah karena kesalahan tak terduga yang tidak bisa Anda buat. Itu terjadi karena tidak fokus. Sikap kami tidak bagus dan itu tidak hanya dari para pemain bertahan. Saya pikir kebobolan yang kami alami mungkin karena kurangnya konsentrasi. Kami kurang agresi tanpa bola,” terang Koeman.

Karenanya, evaluasi harus segera dilakukan Koeman terkait kinerja timnya terutama di Primera Liga. Saat ini, Barca tertinggal 12 poin dari Atletico sehingga untuk memburu gelar semakin sulit.

Pelatih asal Belanda tersebut kemungkinan akan merotasi timnya saat menjamu Juventus di pertandingan terakhir fase grup di Camp Nou, Rabu (9/12) karena telah dipastikan lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Diharapkan hal itu bisa membuat Barca lebih baik saat menghadapi Levante pada lanjutan Primera Liga, Senin (14/12)

“Ini adalah langkah mundur raksasa dalam peluang kami. berjuang untuk gelar Primera Liga. Ini mengecewakan, tapi kami harus menerimanya. Selisih 12 poin untuk tim sekuat Atletico Madrid sangat banyak. Masih banyak pertandingan yang harus dimainkan tetapi jika kami tidak meningkatkan sikap kami. pasang surut saat bermain di kandang, kami tidak bisa mengatakan apa-apa lagi,” tandas Koeman. (Baca juga: Penanganan Terkini Kanker Usus Besar)

Jika Barca semakin tertekan, rival beratnya Real Madrid justru membawa pulang tiga poin dari Estadio Ramon Sanchez Pizjuan lewat gol bunuh diri penjaga gawang Sevilla, Yassine Bounou (55) yang mencoba menghalau tendangan Vinicius Jr. Kemenangan tersebut mendongkrak Madrid ke peringkat ketiga. Mereka berjarak enam poin dengan Atletico Madrid yang memuncaki klasemen sementara Primer Liga (26 poin).

Kemenangan itu memperpanjang dominasi Madrid yang belum terkalahkan dalam empat pertemuan terakhir melawan Sevilla di Primera Liga. Kendati hanya mencetak dua gol di tiga pertandingan terakhir, pelatih Zinedine Zidane sangat senang timnya mengkreasikan banyak peluang dan mampu mengatasi perlawanan Sevilla yang dianggapnya tangguh.

Zidane puas dengan respons pasukannya yang menunjukkan kinerja terbaik pasca menelan dua kekalahan beruntun yakni 1-2 dari Deportivo Alaves di Primera Liga (29/11/2020) dan 0-2 dari Shakhtar Donetsk di fase grup Liga Champions (2/12/2020). (Baca juga: Nyali KPK Terapkan Hukuman Mati di Kasus Tipikor Diuji)

“Ada tiga poin, tetapi yang lebih penting adalah permainan yang kami mainkan. Babak pertama kami sangat bagus, dan kami pantas mendapatkan tiga poin melawan Sevilla yang sangat bagus. Mereka bisa menyulitkan kami kapan saja. Kami adalah tim dengan karakter. Memang benar bahwa dari waktu ke waktu itu memengaruhi kami bermain setiap tiga hari. Namun, Kami tidak pernah menyerah,” ungkap Zidane dilansir marca.

Pelatih Prancis tersebut juga tidak terlalu ambil pusing dengan berbagai kritikan yang dialamatkan kepada timnya dalam beberapa pekan terakhir. Zidane yakin Madrid hanya perlu memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada dan hasil bagus akan datang dengan sendirinya.

Zidane memang harus mempersiapkan timnya sebaik mungkin mengingat Madrid dihadapkan dua pertandingan kandang krusial. Los Blancos akan melakoni pertandingan pamungkas fase grup melawan Borussia Monchengladbach demi lolos ke babak 16 besar Liga Champions, Kamis (10/12) dan menjamu Atetico Madrid pada lanjutan Primera Liga, Minggu (13/12). (Lihat videonya: Tim Satgas Tinombala Memburu Kelompok MIT)

“Ini tidak akan berubah. Kami tahu bahwa ketika Anda tidak melakukannya dengan baik, mereka akan mengkritik. Anda harus berpikir positif dan tidak ada cara yang lain. Teruslah berusaha untuk konsisten dan itulah yang akan kami lakukan. Kami harus membenahi beberapa hal dan setelah itu dilakukan kami akan jauh lebih baik,” tegas Zidane. (Alimansyah)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1624 seconds (0.1#10.140)