Ducati Menyayangkan Kegagalan Dovizioso di MotoGP 2020

Rabu, 09 Desember 2020 - 22:02 WIB
loading...
Ducati Menyayangkan Kegagalan Dovizioso di MotoGP 2020
Andrea Dovizioso gagal menjadi juara MotoGP 2020/Foto/Twitter
A A A
BOLOGNA - Tim Mission Winnow Ducati menyayangkan Andrea Dovizioso gagal menjadi juara MotoGP 2020 meski peluang terbuka. Datang ke kejuaraan sebagai salah satu favorit, Dovizioso justru kesulitan bersaing di jajaran depan saat Marc Marquez absen.

Mission Winnow Ducati gagal menampilkan performa memuaskan di Kejuaraan Dunia MotoGP 2020. Kedua pembalap mereka, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, sama-sama tidak bisa memenuhi target yang dibebankan tim. (Baca juga: Kementerian PUPR Terus Tata KSPN Mandalika dan Persiapan MotoGP 2021 ).

Dovizioso diunggulkan di MotoGP 2020 karena pembalap berpaspor Italia itu selalu menjadi runner-up di tiga musim sebelumnya. Dovizioso hanya kalah dari pembalap Repsol Honda Marquez.

Peluang Dovizioso untuk bisa menjuarai MotoGP 2020 cukup terbuka karena Marquez mengalami kecelakaan di balapan seri perdana. Setelah itu, Marquez tidak pernah ikut balapan lagi karena cedera yang dialaminya lama sembuh. (Baca juga: Juara Dunia, Promosi F1, Mick Schumacher: Aku Berutang kepada Ayah! ).

Namun, Dovizioso justru gagal memanfaatkan peluang tersebut. Alih-alih memaksimalkan absennya Marquez, Dovizioso justru kesulitan bersaing di lini depan. Pada akhirnya, dia hanya finis di posisi keempat klasemen akhir pembalap MotoGP 2020.

Menurut Manajer Tim Mission Winnow Ducati, Davide Tardozzi, Dovizioso gagal tampil bagus karena tidak bisa menyesuaikan gaya mengemudinya dengan ban belakang baru. Hal ini cukup disesali Tardozzi karena sejatinya Ducati dan Dovizioso punya potensi meraih kejayaan. (Baca juga: Marc Marquez tegaskan Baru Akan Balapan Lagi Saat Pulih Sepenuhnya ).

“Tempat keempat di Kejuaraan Dunia tidak cukup karena pembalap, motor, dan tim sebenarnya mampu memperebutkan gelar, seperti yang telah kami lakukan selama tiga tahun terakhir,” ungkap Tardozzi dikutip dari Speedweek, Rabu (9/12/2020).

“Masalah terbesar kami adalah kami tidak menyesuaikan motor dengan ban belakang Michelin yang baru, yang membuat hidup menjadi sulit bagi pembalap," sambungnya.

“Semua orang mengharapkan Dovi untuk memperjuangkan gelar juara dunia, tapi dia tidak bisa menyesuaikan gaya mengemudi dengan ban belakang baru. Dia hanya bisa mengatasi masalah ini di beberapa balapan,” tandas Tardozzi.

Ducati tampil sebagai konstruktor terbaik MotoGP 2020. Akan tetapi, hal itu terjadi karena Yamaha mendapatkan hukuman pengurangan 50 poin setelah dinilai tidak mematuhi protokol yang berlaku.

Sementara itu, Dovizioso dan Petrucci pada akhirnya angkat kaki dari Ducati setelah musim berakhir. Di Kejuaraan Dunia MotoGP 2021, Ducati bakal mengandalkan Jack Miller dan Francesco Bagnaia sebagai pembalap tim pabrikan.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1733 seconds (0.1#10.140)