Quartararo Belajar Kendalikan Emosi
loading...
A
A
A
PARIS - Kejuaraan dunia grand prix MotoGP tahun ini sepertinya bukan tahun terbaik bagi Fabio Quartararo . Keberhasilannya memenangi dua seri awal, yakni MotoGP Spanyol dan Andalusia membuat joki Petronas Yamaha SRT itu digadang-gadang jadi penerus takhta Marc Marquez.
Namun, awal yang menjanjikan itu tak bisa dilanjutkan Quartararo. Dia gagal tampil konsisten dan baru bisa kembali naik podium pemenang pada seri ke delapan, MotoGP Catalunya. (Baca juga: Siapa yang Bakal Dikte Pengembangan M1 Yamaha, Vinales atau Quartararo? )
Gelar juara dunia MotoGP pun gagal direbutnya. Pasalnya, Quartararo mengalami gangguan teknis serta masalah psikologis. (Baca juga: Target Alex Marquez di MotoGP 2021 )
Alhasil, Quartararo terpaksa menggunakan psikiater di liburan musim dingin untuk mengendalikan emosi, terutama ketika hasilnya tidak datang. Bantuan mental yang juga akan membantu timnya menangani emosi dengan lebih baik.
"Karena ketika Anda memiliki emosi yang kuat, Anda hanya mengatakan bahwa motornya tidak berfungsi dan Anda tidak menjelaskan alasannya. Saya pikir ini akan menjadi sangat penting, saya merasa saya harus mengerjakan poin ini," ungkap Quartararo dikutip dari L'Equipe, Sabtu (12/12/2020).
"Bahkan jika mereka mengatakan bahwa ini adalah tahun di mana mereka perlu menang, saya rasa tidak. Terutama karena saya tidak ingin mengatakan bahwa saya memenangkan kejuaraan tanpa Marquez."
Namun, awal yang menjanjikan itu tak bisa dilanjutkan Quartararo. Dia gagal tampil konsisten dan baru bisa kembali naik podium pemenang pada seri ke delapan, MotoGP Catalunya. (Baca juga: Siapa yang Bakal Dikte Pengembangan M1 Yamaha, Vinales atau Quartararo? )
Gelar juara dunia MotoGP pun gagal direbutnya. Pasalnya, Quartararo mengalami gangguan teknis serta masalah psikologis. (Baca juga: Target Alex Marquez di MotoGP 2021 )
Alhasil, Quartararo terpaksa menggunakan psikiater di liburan musim dingin untuk mengendalikan emosi, terutama ketika hasilnya tidak datang. Bantuan mental yang juga akan membantu timnya menangani emosi dengan lebih baik.
"Karena ketika Anda memiliki emosi yang kuat, Anda hanya mengatakan bahwa motornya tidak berfungsi dan Anda tidak menjelaskan alasannya. Saya pikir ini akan menjadi sangat penting, saya merasa saya harus mengerjakan poin ini," ungkap Quartararo dikutip dari L'Equipe, Sabtu (12/12/2020).
"Bahkan jika mereka mengatakan bahwa ini adalah tahun di mana mereka perlu menang, saya rasa tidak. Terutama karena saya tidak ingin mengatakan bahwa saya memenangkan kejuaraan tanpa Marquez."
(mirz)